Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Silaturahmi dan Bimbingan Manasik dengan tema “Menciptakan Jemaah Haji Mandiri” di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Parepare, Selasa, 9 September 2025.
Kegiatan yang diikuti 94 jemaah haji dari Kelompok Bimbingan
Travel Karlos Al Haramain Amanah tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran
keberangkatan haji tahun 2026.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi,
menegaskan pentingnya kesiapan administrasi sejak dini agar tidak ada hambatan
jelang keberangkatan.
“Ini tahap awal pemeriksaan administrasi untuk para jemaah
haji. Tujuannya agar kita bisa mengantisipasi segala hal yang dapat menghambat
nantinya. Kami harap jemaah aktif hadir dalam setiap pertemuan agar selalu
update informasi tentang haji. Selain itu, tetap jaga kesehatan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, H. Fitriadi juga menyampaikan
jumlah pendaftar haji di Kota Parepare yang sudah mencapai lima ribuan orang
yang menyebabkan estimasi keberangkatan mencapai 40-an tahun.
“Hingga kini jumlah pendaftar haji asal Parepare mencapai
5.177 orang, sementara kuota haji tahun lalu hanya 129 orang. Hal ini
menyebabkan daftar tunggu haji di Kota Parepare mencapai lebih 40 tahun,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Haji Kemenag Parepare, H. La
Jami, menambahkan bahwa jemaah tidak perlu risau terkait bahasa maupun
kebutuhan selama di Tanah Suci.
“Jemaah akan didampingi penuh oleh panitia, mulai dari tanah
air hingga di Tanah Suci. Jadi tidak perlu merasa takut atau khawatir,”
jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang
Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail, yang memaparkan
kebijakan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Ia menekankan bahwa kesehatan
jemaah harus menjadi perhatian utama, terutama bagi mereka yang memiliki
riwayat penyakit tertentu.
“Dimensia menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang
membuat petugas harus bekerja ekstra. Karena itu, kami minta jujur dalam
menyampaikan riwayat penyakit agar dapat diberikan pendampingan khusus. Selain
itu, lakukan latihan fisik seperti jalan kaki untuk menjaga kebugaran,”
tegasnya.
H. Ikbal juga menjelaskan bahwa keberangkatan jemaah haji
terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan diberangkatkan dari
Makassar menuju Madinah, sementara gelombang kedua dari Makassar menuju Mekkah.
Dengan pembekalan ini, Kemenag Parepare berharap para jemaah
dapat mempersiapkan diri lebih baik, baik dari segi administrasi maupun fisik,
demi kelancaran ibadah haji yang mandiri dan khusyuk.(Fikar/Wn)
0 comments:
Posting Komentar