--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Puncak Milad ke-48 BKPRMI Sulsel Dipusatkan di Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kota Parepare kembali menjadi sorotan Sulawesi Selatan setelah dipercaya menjadi tuan rumah puncak Milad ke-48 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) tingkat provinsi. Acara akbar ini dipusatkan di Masjid Terapung BJ. Habibie, ikon religius dan wisata kebanggaan masyarakat Parepare.

Kegiatan yang digelar oleh DPW BKPRMI Sulawesi Selatan tersebut menghadirkan program istimewa, yaitu Khatmul Quran 4.800 kali. Sejak usai salat Asar, sebanyak 800 peserta memadati masjid dua lantai ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 500 di antaranya adalah anak-anak generasi penerus bangsa yang ikut melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an secara bersama-sama.

Suasana semakin khidmat dengan hadirnya berbagai tokoh penting. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare yang diwakili oleh Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan, ikut mengambil peran dalam pembacaan ayat suci Al-Qur’an.

Hadir pula perwakilan Pemerintah Kota Parepare, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Muh. Iskandar Nusu, Sekretaris MUI Kota Parepare, Budiman yang bertindak memimpin doa, Kabag Kesra Kota Parepare, Muhammad Islah, serta jajaran pengurus DPW BKPRMI Sulsel dan DPD BKPRMI Kota Parepare dan Kabupaten Pinrang.


Kegiatan juga diikuti secara daring oleh seluruh pengurus DPD se-Sulawesi Selatan, DPK di berbagai kabupaten/kota, para ustaz dan ustazah, serta ribuan santri yang turut mengambil bagian dalam khataman Qur’an bersama di lebih dari 100 titik lokasi bergabung di ruang Zoom secara daring.

Puncak milad ini tidak hanya diisi dengan khataman Qur’an, tetapi juga dirangkaikan dengan Doa dan Munajat Cinta untuk Indonesia. Lantunan ayat suci, zikir, dan shalawat menggema di masjid, menghadirkan suasana haru dan syukur. Doa-doa dipanjatkan agar Al-Qur’an senantiasa menjadi cahaya hati, penyejuk jiwa, serta pengusir keresahan di tengah masyarakat.

“Jadikan kami saling menghormati, jauhkan dari perselisihan, dan dekatkan dalam kolaborasi. Anugerahkan rahmat-Mu agar tugas dan tanggung jawab kami dapat terlaksana dengan baik,” ucap doa yang dipimpin Sekretaris MUI Parepare.

Dalam sambutannya, Ketua DPD BKPRMI Kota Parepare, Hasanuddin, menyampaikan rasa syukur sekaligus terima kasih kepada DPW Sulsel yang telah mempercayakan Parepare sebagai tuan rumah puncak milad ke-48. Ia juga menegaskan pentingnya peran guru mengaji yang jumlahnya mencapai 650 orang di Parepare, dan saat ini telah mendapatkan perhatian pemerintah melalui alokasi anggaran insentif.

“Alhamdulillah, berkat dukungan pemerintah dan Kementerian Agama, kegiatan besar ini bisa terlaksana dengan baik. Semoga keberkahan khataman Al-Qur’an ini menyertai bangsa dan negara kita tercinta,” ungkapnya.

Wali Kota Parepare melalui Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga juga memberikan apresiasi dan menyampaikan permohonan maaf wali kota karena tidak dapat hadir langsung. Ia menegaskan bahwa BKPRMI telah lama menjadi mitra strategis pemerintah dalam membina generasi muda dan anak anak generasi bangsa, menjaga moral, dan menanamkan nilai-nilai keislaman.

“Selamat milad ke-48 BKPRMI. Semoga semakin maju, solid, dan konsisten berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” pesannya.

Momentum milad ini menjadi pengingat bahwa generasi Qur’ani adalah pondasi utama bangsa. Melalui sinergi antara pemerintah, BKPRMI, para alim ulama, dan masyarakat, cita-cita untuk membangun Indonesia yang berakhlak, damai, dan religius semakin nyata.

Acara puncak ditutup dengan zikir, salawat, dan doa bersama. Ribuan suara bersatu dalam satu harapan: semoga Al-Qur’an senantiasa menjadi pegangan hidup, perekat persatuan, dan sumber kekuatan umat dalam menghadapi tantangan zaman.(Abul/Wn)

Share:

Suasana Haru Warnai Prosesi Ikrar Wakaf di Kecamatan Bacukiki Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana penuh haru menyelimuti kediaman Hj. Sitti Djuriah, seorang wakif yang dengan tulus menyerahkan sebagian harta peninggalan keluarga untuk kepentingan umat. Pada Selasa, 3 Agustus 2025, berlangsung prosesi pembacaan, penandatanganan, dan penyerahan Akta Ikrar Wakaf (AIW) yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki, H. Ilyas, selaku Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf (PPAIW).

Pelaksanaan ikrar kali ini berbeda dari biasanya. Jika prosesi penandatanganan AIW umumnya dilaksanakan di Kantor KUA Bacukiki, maka pada kesempatan ini kegiatan tersebut harus dilakukan di rumah wakif yang terletak di Kelurahan Kampung Pisang, Kecamatan Soreang, tepatnya di belakang Hotel Delima Sari. Hal ini disebabkan kondisi kesehatan Hj. Sitti Djuriah yang tengah sakit dan sudah lanjut usia, sehingga tidak memungkinkan hadir di kantor KUA.

Meski demikian, prosesi tetap berjalan khidmat. Kehadiran Kepala KUA Bacukiki didampingi Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi bersama staf serta Operator Wakaf, menjadi bukti kesungguhan pemerintah dalam memfasilitasi dan memastikan keabsahan wakaf.

Rangkaian acara yang diiringi isak haru wakif dan ahli warisnya mencerminkan betapa sakralnya peristiwa tersebut. Mereka meneteskan air mata syukur karena tanah warisan dari almarhum suami Hj. Sitti Djuriah, seluas 19.724 meter persegi yang terletak di Lemo’e, akhirnya dapat diwakafkan untuk kepentingan umat.

Dalam kesempatan itu, H. Ilyas menyampaikan rasa syukurnya. Baginya, momentum ini memiliki makna historis tersendiri, sebab sejak diangkat menjadi Kepala KUA Kecamatan Bacukiki pada 19 Agustus 2025, inilah prosesi pertama ikrar wakaf yang ia pimpin langsung. Hingga 3 September 2025, KUA Bacukiki telah berhasil menerbitkan empat Akta Ikrar Wakaf (AIW), yang menunjukkan geliat positif masyarakat dalam memanfaatkan wakaf sebagai instrumen ibadah dan pemberdayaan sosial.

Adapun pihak yang ditunjuk sebagai nadzir adalah Yayasan Hilyatul Irsyad, sebuah lembaga yang diketuai oleh Hisbul Rauf. Sosok ini bukanlah nama asing, sebab ia pernah mengabdikan diri sebagai Penyuluh Agama Islam di Kementerian Agama Kota Parepare sebelum kemudian berkiprah memimpin yayasan. Dengan ditetapkannya yayasan tersebut sebagai nadzir, diharapkan pengelolaan tanah wakaf dapat dilakukan secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Prosesi ikrar wakaf di Bacukiki kali ini tidak hanya menjadi catatan administratif, tetapi juga menorehkan jejak spiritual dan sosial yang dalam. Ia menjadi simbol kedermawanan, bukti nyata keberlanjutan amal jariyah, sekaligus motivasi bagi umat Islam lainnya untuk menyalurkan sebagian hartanya di jalan Allah. (Ris/Wn)


Share:

Kakan Kemenag 'Sehatikan' Insan MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi bahwa istilah inspeksi mendadak (sidak) di era sekarang ini mengalami penurunan nilai sakral dalam pelaksanaannya.

Meskipun begitu, sebagai langkah preventif menyikapi situasi terkini bangsa Indonesia, Kakan Kemenag Kota Parepare tetap melakukan inspeksi ke satuan pendidikan lingkup Kemenag Kota Cinta Habibie-Ainun ini. Termasuk di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.

Hal tersebut diungkap Kakan Kemenag di Ruang Guru MAN 2 Kota Parepare pada Selasa, 2 September 2025 yang oleh tim redaksi diistilahkan inspeksi dari hati untuk mengingatkan (sehatikan) insan MAN 2 Kota Parepare. 

"Sebagaimana imbauan Menteri Agama, maka inspeksi dari hati saya lakukan untuk mengingatkan kepada seluruh insan Kemenag. Terkhusus insan MAN 2 Kota Parepare, gunakanlah media sosial secara bijaksana terutama terkait dengan demonstrasi yang terjadi akhir ini. 

Berikan informasi yang menenangkan dan menyejukkan kepada masyarakat; tidak menulis dan menyampaikan narasi provokatif yang bisa memancing emosi masyarakat; insya Allah silakan ikuti salat istigasah yang sudah diagendakan," pesan moral H. Fitriadi.

Dalam inspeksi ini pula, H. Syaiful Mahsan selaku Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plh. Kasi Penmad yang hadir bersama dengan jajaran SDM dan Kepegawaian; Keuangan; serta Pendamping Madrasah Aliyah turut menginformasikan penggunaan HRMS (Human Resource Management System) sebagai sistem informasi manajemen SDM lingkup Kemenag yang mencakup satu atau kombinasi dari aplikasi SIEKA, SIMPEG, SICAKEP untuk mendukung pengelolaan pegawai. 

Begitu pun terkait prosedur pengisian surat keterangan/pemberitahuan tidak berada di tempat tugas turut menjadi penegasan serta perhatian serius untuk ditindaklanjuti sebagaimana format semestinya. (Adi)

Share:

Santri Pontren Zubdatul Asrar Parepare Ikuti Babak Penyisihan MQK Nasional 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Santri Pontren Zubdatul Asrar Parepare, Ahmad Fahri Al Habsyi mengikuti babak penyisihan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Nasional tahun 2025 secara daring pada Rabu, 3 September 2025.

Ahmad Fahri Al Habsyi mengikuti babak penyisihan pada Marhalah Wustha bidang Fiqhi-Usul Fiqhi mewakili provinsi Sulawesi Selatan. Ujian yang dilaksanakan berbasis CBT ini akan menghasilkan 6 peserta yang akan mengikuti babak final ajang MQKN tahun 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Wajo pada bulan Oktober mendatang.

Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menunjukkan komitmennya dalam mendukung ajang Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) dengan menyiapkan fasilitas khusus bagi peserta. Ruang Rapat Pimpinan Kemenag Parepare dipilih sebagai lokasi pelaksanaan ujian, untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan selama ujian berlangsung secara daring.

Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi hadir langsung meninjau prosesi ujian, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (Pontren) H. Hasyim Usman serta tim teknisi Ikhsan dan Bustam.


Kehadiran mereka untuk memastikan seluruh perangkat teknis berjalan baik, mulai dari jaringan internet, perangkat komputer, hingga kesiapan peserta.

“Kami ingin memastikan tidak ada kendala teknis sehingga peserta bisa fokus menunjukkan kemampuan terbaiknya,”ujar Kasi PD dan Pontren.

Selain itu, Kakan Kemenag juga memberikan motivasi dan semangat kepada peserta agar tetap percaya diri serta menjadikan ini sebagai ajang pembelajaran. “Kemenangan bukan hanya ditentukan oleh hasil akhir, tetapi juga oleh proses yang dijalani dengan sungguh-sungguh,”ujarnya.

Ia berharap santri Pondok Pesantren Zubdatul Asrar ini dapat memberikan hasil maksimal sehingga dapat mengikuti babak final pada ajang MQKN di Kab. Wajo nantinya.

“Besar harapan kami agar peserta dari Parepare dapat memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah di kancah nasional,”tandasnya.(Abul/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Sidak ke MAN 1 Parepare, Sejukkan Suasana dengan Pesan Damai

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, didampingi Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan yang juga merupakan Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah serta Analis Sumber Daya Manusia Aparatur (SDMA), Sumiati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke MAN 1 Kota Parepare pada Selasa, 2 September 2025.

Kegiatan yang berlangsung di ruang guru tersebut diisi dengan penyampaian arahan dan sosialisasi pentingnya peran aktif ASN Kemenag dalam menjaga stabilitas nasional, khususnya di tengah situasi demonstrasi yang sedang terjadi.

Dalam sambutannya yang disampaikan dengan gaya khasnya yang tegas, lugas, namun dibungkus canda sehingga menciptakan suasana rileks, H. Fitriadi menekankan bahwa seluruh tenaga pendidik dan kependidikan harus menjadi garda terdepan dalam menjaga Kota Parepare tetap aman dan kondusif.

“Kita harus membangun informasi yang menyejukkan dan menenangkan bagi masyarakat, sesuai dengan anjuran Bapak Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar. Bijaksana dalam menggunakan media sosial terutama terkait dengan demonstrasi yang terjadi akhir-akhir ini. Hindari menulis dan menyampaikan narasi-narasi provokatif yang dapat memancing kemarahan masyarakat,” pesannya.

Lebih lanjut, H. Fitriadi mengarahkan agar seluruh ASN di lingkungan Kankemenag Parepare proaktif dalam mengayomi masyarakat, terutama dalam memberikan informasi yang benar terkait kebijakan kementerian.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam bekerja sebagai bentuk tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara, yang kembali disampaikannya dengan selipan humor agar pesan tersampaikan tanpa membuat suasana tegang.

“Ini cuma kunjungan silaturahmi dari kami dan rombongan,” ujarnya merendah, meski kunjungan tersebut jelas membawa agenda pemeriksaan dan penguatan yang penting.

Usai penyampaian arahan dari Kepala Kantor, acara dilanjutkan dengan paparan dari Sumiati, Analis Sumber Daya Manusia Aparatur. Ia memberikan penjelasan mendetail mengenai tata cara menginput absen, pelaporan, dan format laporan absensi yang benar bagi ASN. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan guna menghindari terjadinya pelanggaran disiplin.

Kegiatan sidak diakhiri dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini, Khadijah, Wakil Kepala Madrasah bagian Kurikulum, menyampaikan permasalahan terkait kekosongan jam mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia karena gurunya telah memasuki masa purnabakti.

Menanggapi hal tersebut, H. Fitriadi langsung merespons dengan cepat. Ia menyatakan bahwa hal tersebut akan menjadi perhatian utama dan akan segera diterbitkan Surat Tugas untuk guru dari madrasah lain guna mengisi kekosongan jam pelajaran tersebut. “Ini penting agar proses pembelajaran siswa tidak terganggu,” tegasnya.

Menyambut kunjungan tersebut, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan apresiasi yang tinggi. “Kehadiran Bapak Kepala Kantor beserta rombongan merupakan motivasi dan penyemangat tersendiri bagi kami. Arahan-arahan yang diberikan, khususnya tentang peran kita di tengah masyarakat, sangat relevan dan kami siap untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi yang menyejukkan dari lingkungan pendidikan ini,” ujar Rusman.

Rusman Madina kembali menanggapi positif solusi cepat yang dijanjikan. “Kami sangat berterima kasih atas respons yang sangat cepat dan solutif dari Bapak Kepala Kantor. Ini membuktikan perhatian besar terhadap kelancaran proses belajar mengajar di madrasah kami. Dengan demikian, kekhawatiran kami tentang kekosongan guru dapat segera teratasi,” pungkasnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat koordinasi dan kinerja seluruh Keluarga Besar MAN 1 Parepare serta memastikan pelayanan pendidikan berjalan lancar dan disiplin.(Akbar/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lepas Jemaah Umrah JRW PT. An-Nur Ma’arif

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana khidmat menyelimuti Islamic Center Kota Parepare saat Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi memimpin zikir bersama sebelum melepas keberangkatan 123 jemaah umrah Janewa Rabbani Wisata (JRW) PT. An-Nur Ma’arif, Senin, 1 September 2025.

Zikir bersama ini menjadi momentum penguatan spiritual sekaligus doa agar seluruh jemaah diberi kelancaran dan keberkahan dalam menjalani ibadah umrah selama 13 hari di Tanah Suci.

Dalam arahannya, H. Fitriadi menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik. “Umrah adalah ibadah fisik. Jaga kesehatan agar bisa beribadah dengan maksimal. Jangan lupa siapkan vitamin dan perlengkapan kesehatan,”pesannya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih biro perjalanan. “JRW ini sudah resmi terdaftar di Kementerian Agama, jadi insya Allah aman dan terpercaya,” jelasnya.

Lebih jauh, ia turut menyampaikan pesan kebangsaan di tengah dinamika nasional. “Saat ini negeri kita sedang diuji dengan gelombang demonstrasi di berbagai daerah. Mari tetap menjaga kedamaian dan ketenteraman di tengah masyarakat,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Cabang JRW Parepare, Mujahidin menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendampingi jemaah.

“Alhamdulillah, jemaah hari ini akan berangkat menuju Tanah Suci. Kami akan mendampingi jemaah dengan baik, doakan semoga perjalanan hingga pelaksanaan ibadah berjalan lancar,” ungkapnya.

Pelepasan rombongan umrah ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan penyelenggara travel resmi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(Abul/Wn)

Share:

OSIM MA DDI Lil Banat Parepare ‘Study Visit’ ke PPSLU Mappakasunggu

 



Parepare, (Kemenag Parepare) – Pengurus OSIM MA DDI Lil Banat Parepare melakukan ‘Study Visit’ (kunjungan studi) ke UPT PPSLU Mappakasunggu (Panti Sosial) Kota Parepare pada Kamis, 28 Agustus 2025

Raut haru dan decak kagum tergambar jelas di wajah para Pengurus OSIM MA DDI Lil Banat Parepare. Kunjungan studi mereka ke UPT PPSLU Mappakasunggu bukan sekadar pelajaran akademis semata, melainkan sebuah sentuhan langsung tentang arti kehidupan, pengorbanan, dan betapa berharganya sebuah keluarga.

Kunjungan yang bertujuan untuk mempelajari peran Dinas Sosial dalam menangani masalah kesejahteraan sosial lansia ini, berubah menjadi sebuah momen refleksi yang mendalam. Para siswa tidak hanya mendengarkan paparan dari pengelola panti, tetapi juga berinteraksi langsung dengan para penghuninya.


Suasana haru mulai menyelimuti ruangan ketika para siswa duduk mendengarkan satu per satu kisah hidup yang diceritakan oleh nenek dan kakek di panti. Ada kisah tentang perjuangan mereka di masa muda, pengorbanan untuk anak-anaknya, hingga alasan mengapa mereka akhirnya menghabiskan masa senja di panti. Beberapa kisah sedih tentang kesepian dan kerinduan akan kasih sayang keluarga sukses membuat beberapa pengurus OSIM tidak mampu menahan air mata.

“Saya langsung teringat pada orang tua dan nenek saya di rumah. Mendengar cerita mereka, saya sadar betapa beruntungnya kita yang masih bisa berkumpul dengan keluarga. Ini benar-benar pelajaran yang menyentuh hati,” ucap Dian Safea Ketua OSIM MA DDI Lil Banat dengan suara bergetar.

Pembina OSIM bidang Humas, Arifuddin menyatakan bahwa kunjungan ini sengaja dirancang untuk membangun karakter dan empati siswa.

“Tujuan kami bukan hanya mengejar nilai. Kami ingin menanamkan rasa kemanusiaan, kepedulian, dan empati yang dalam pada diri setiap siswa. Melihat langsung dan mendengarkan cerita dari para lansia adalah guru yang paling efektif. Mereka terharu, dan itu artinya hati mereka tergerak, rasa empati itu tumbuh,” jelasnya.

Pengasuh UPT PPSLU Mappakasunggu Dinas Sosial Provinsi Sulsel menyambut baik kunjungan ini. “Kedatangan adik-adik dari MA DDI Lil Banat seperti membawa angin segar bagi para penghuni. Mereka sangat senang diperhatikan dan didengarkan. Interaksi seperti ini sangat baik untuk kesehatan mental para lansia sekaligus pendidikan karakter yang nyata bagi generasi muda,” tuturnya.

Di akhir kunjungan, para pengurus OSIM tidak hanya pulang dengan membawa data dan materi untuk laporan studi mereka, tetapi juga membawa cerita hidup, pelajaran tentang ketangguhan, serta sebuah pengingat untuk selalu menyayangi dan menghormati orang tua dan kaum lansia di sekitar mereka.

Pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan akademis, tetapi juga menyentuh relung hati paling dalam, menanamkan benih-benih kepedulian yang akan tumbuh dalam kehidupan mereka selanjutnya.

“Barangsiapa yang tidak menyayangi manusia kecil kami dan tidak mengakui hak orang tua kami, maka ia bukan dari golongan kami.” (HR. Bukhari).

Hari ini, para Pengurus OSIM melakukan kunjungan studi ke UPT PPSLU Mappakasunggu Dinas Sosial Provinsi Sulsel.  Apa yang mereka dapatkan jauh melampaui sekadar teori.

“Hati kami terenyuh. Air mata kami berlinang. Mendengar langsung kisah hidup, pengorbanan, dan kerinduan para nenek dan kakek di panti menyadarkan kami tentang betapa berharganya setiap detik untuk menyayangi orang tua kita,”ujar salah seorang pengurus OSIM.

Terima kasih untuk pelajaran hidup yang paling berharga ini. Terima kasih untuk semua ceritanya. Doakan kami untuk menjadi anak yang lebih berbakti lagi.(Lela/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List