--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Kakan Kemenag Parepare Lakukan Pembinaan di KUA Bacukiki Barat

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus pembinaan di KUA Kecamatan Bacukiki Barat pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Turut membersamai kepala kantor, Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Rifdaningsi.

Dalam arahannya, Kakan Kemenag menekankan pentingnya memberikan pelayanan maksimal kepada setiap tamu dan masyarakat yang datang ke KUA dengan 3 S yakni Senyum, Salam, Sapa.

Ia juga mengingatkan agar para penyuluh agama turut menyosialisasikan program-program Menteri Agama, khususnya terkait ekoteologi pada binaan masyarakat.

“Penyuluh diharapkan bisa terus hadir memberi pencerahan, termasuk menyampaikan program ekoteologi yang kini menjadi salah satu perhatian kita,” ujarnya.

Selain itu, Kakan Kemenag menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait aturan masa iddah. Hal ini disampaikan menyusul adanya laporan masyarakat yang menilai pelayanan di KUA kurang maksimal.

Kakan Kemenag meluruskan bahwa layanan pencatatan nikah memang tidak dapat dilakukan jika calon mempelai masih berada dalam masa iddah. “Karena itu, proses kelengkapan administrasi nikah belum bisa diproses sebelum masa iddah selesai,” tegasnya.

Menariknya, Kakan Kemenag juga berpesan agar penyuluh tidak boleh berada di kantor KUA berlama-lama pascaapel pagi. Ucapan ini sontak disambut tawa para penyuluh yang hadir.

“Karena memang tugas penyuluh adalah bekerja di lapangan, mendampingi masyarakat, melakukan penyuluhan” sambungnya dengan senyum.

Dengan pembinaan ini, diharapkan sinergi antara KUA, penyuluh, dan masyarakat semakin kuat dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus menghadirkan manfaat nyata di tengah-tengah umat.(Abul/Wn)

 

 

 

 

 

Share:

Kepedulian Sosial Warga MAN 2 Kota Parepare terhadap Korban Kebakaran


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebagai bukti kepedulian sosial warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, maka pada Jumat, 29 Agustus 2025 Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, beserta perwakilan Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan melakukan tindakan nyata dan dukungan moral kepada korban kebakaran Asrama Santri Pesantren Zubdatul Asrar Nahdlatul Ulama, Lappa Anging, Kota Parepare. 

Kepedulian sosial berupa penggalangan dana, bantuan langsung, dan kunjungan kemanusiaan ini menunjukkan solidaritas warga MAN 2 Kota Parepare yang bertujuan meringankan beban korban sekaligus membangun karakter warga madrasah melalui aksi kemanusiaan. 

Sehabis melakukan kunjungan, Plt. Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming mengatakan bahwa bentuk kepedulian sosial warga MAN 2 Kota Parepare ini diyakini meringankan beban korban yang kehilangan harta benda akibat kebakaran.

"Berikut, kunjungan kemanusiaan yang kami lakukan hari ini untuk memberikan semangat dan dukungan moral kepada seluruh santri Pesantren Zubdatul Asrar agar mereka tidak merasa sendirian menghadapi musibah kebakaran.

Manfaat lainnya, tentu untuk membangun dan memperkuat hubungan baik serta solidaritas; menunjukkan citra positif bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan yang memiliki relasi sosial dan aktif berkontribusi terhadap masyarakat sekitar.

Terpenting, nilai rasa ini dapat mengembangkan karakter dan kepedulian warga madrasah, terutama peserta didik sebagai bagian dari pendidikan karakter di luar kegiatan pembelajaran di kelas," katanya kepada tim redaksi.  (Adi)

Share:

Literasi Al-Qur'an MAN 2 Kota Parepare: Fungsi Salat dalam Kehidupan

Parepare, (Kemenag Parepare) - Salat dalam Al-Qur'an memiliki banyak fungsi dan hikmah bagi kehidupan umat Islam. Salat tidak hanya sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt., mencegah perbuatan keji dan mungkar, serta melatih kedisiplinan maupun ketenangan hati. 

Beberapa fungsi salat yang dijelaskan dalam Al-Qur'an tersebut diuraikan oleh Abi Yasin Musa saat menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum) pada gelaran Literasi Al-Qur'an yang terlaksana Jumat, 29 Agustus 2025 di Halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare.

"Salat, jika dikerjakan dengan khusyuk dapat mencegah seseorang dari perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ankabut ayat 45 yang artinya 'Sesungguhnya salat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar'. Caranya, seseorang harus berusaha membawa ketaatan dalam salat ke dalam kehidupan sehari-hari. 

Salat dapat pula berfungsi sebagai penerang dan juru bicara. Salat beserta pahala seseorang adalah penerang gelapnya kuburan setelah meninggal dunia dan menjadi jawaban pertanyaan malaikat di alam kubur tersebut. 

Selanjutnya, salat juga berfungsi sebagai pelindung dan kendaraan. Artinya, seseorang yang sering melaksanakan salat maka akan merasakan duduk di bawah naungan angin ketika dibangkitkan nantinya di Padang Mashar. Begitu pun, seseorang yang rajin salat, maka dia akan melewati jembatan siratal mustakim bagaikan kilat yang menyambar. 

Terakhir, salat berfungsi sebagai kunci surga. Bersyukurlah kita semua yang senantiasa menunaikan salat dengan sabar dan ikhlas untuk masuk merasakan kenikmatan surga. Sebagaimana sabda Rasulullah yang artinya Salat adalah pintu surga," demikian Abi Yasin Musa menutup uraian kultum. 

Sebagai informasi, Literasi Al-Qur'an kali ini dipandu oleh Syahfitri Madani; pembacaan doa oleh Muhammad Sahrul Amin, dan tilawah oleh Muhammad Asrul. Sedangkan Faqri Wijaya Kusuma yang memimpin pembacaan Surah Yasin serta doa khatamul Qur'an. (Adi)

Share:

Kemenag Kota Parepare Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran di Pontren Zubdatul Asrar

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menunjukkan empati dan kepedulian sosialnya terhadap musibah kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Zubdatul Asrar yang menyebabkan kerugian yang cukup besar karena sebagian asrama santri terbakar.

Melalui aksi solidaritas, para pegawai Kementerian Agama Kota Parepare secara sukarela mengumpulkan donasi dan menyalurkan bantuan kepada pihak pesantren pada Jumat, 28 Agustus 2025 Pukul 14.00 Wita.

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi dan diterima langsung oleh Pimpinan Pondok Prof. Hannani.

Hadir membersamai kepala kantor yakni Kasubag Tata Usaha, Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Kepala KUA Kec. Bacukiki dan Kepala KUA Kec. Bacukiki Barat.

Adapun bantuan yang diberikan yaitu sejumlah dana untuk membantu pemulihan sarana pesantren yang terdampak kebakaran.


Kakan Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk nyata rasa kebersamaan dan tanggung jawab sosial para pegawai Kemenag.

“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para santri dan mendoakan agar Pondok Pesantren Zubdatul Asrar segera pulih serta dapat kembali menjalankan aktivitas pendidikan dengan baik,”ujarnya.

Pimpinan Pesantren Zubdatul Asrar mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepedulian keluarga besar Kementerian Agama Kota Parepare.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Ini menjadi penguat semangat kami untuk kembali membangun dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar santri,”ungkapnya.

Melalui kegiatan sosial ini, diharapkan tumbuh semangat solidaritas dan kebersamaan dalam menghadapi musibah. Sekecil apapun bantuan yang diberikan tentu menjadi sangat berarti bagi korban sebagai wujud perhatian dan kepedulian agar mereka kuat dan tegar menghadapi musibah yang menimpa.(Rifda/Wn)

 

 

 

 

Share:

Lakukan Kunjungan Studi ke Lapas Kelas II A Parepare, Santri MA DDI Lil Banat Dapatkan Edukasi Hukum

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya memperluas wawasan peserta didik mengenai sistem hukum dan kehidupan di balik lembaga pemasyarakatan, Madrasah Aliyah DDI Lil Banat Parepare melaksanakan kunjungan studi (study visit) ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Parepare Kamis, 28 Agustus 2025

Rombongan siswa dan guru pendamping tiba di Lapas pada pukul 13.30 WITA. Mereka langsung disambut oleh  Kepala Pengamanan, Kasi Pembinaan beserta staf di ruang pertemuan. Sambutan hangat ini langsung mencairkan suasana dan membuka acara kunjungan.

Dalam sambutan Kepala Pengamanan Lapas, Jefri menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif kunjungan ini.

“Kami menyambut baik kunjungan dari adik-adik MA DDI Lil Banat. Lapas bukan hanya tempat menghukum, tetapi lebih sebagai tempat untuk membina dan mempersiapkan warga binaan agar bisa kembali menjadi anggota masyarakat yang baik. Edukasi seperti ini penting agar generasi muda memahami konsekuensi nyata dari pelanggaran hukum,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MA DDI Lil Banat, Herfina menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja Humas OSIM untuk memberikan pemahaman hukum yang konkret di luar kelas.

“Teori di buku pelajaran akan lebih bermakna ketika siswa bisa melihat dan belajar langsung dari lembaga yang menanganinya. Kami berharap ini bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga bagi para pengurus OSIM sebagai calon pemimpin masa depan,” jelasnya.

Melalui studi kasus yang dibagikan, para siswa diajak untuk memahami proses hukum dari awal hingga seseorang menjalani pembinaan di lapas. Banyak pertanyaan kritis dilontarkan oleh para pengurus OSIM, menunjukkan tingginya minat mereka terhadap materi yang disampaikan.

Usai sambutan, dilakukan prosesi serah terima cenderamata sebagai simbol silaturahmi dan terima kasih dari MA DDI Lil Banat kepada pihak Lapas Kelas II A Parepare.

Dalam kegiatan ini, para siswa mendapatkan sosialisasi dan edukasi hukum dari pihak Lapas, yang difokuskan pada pemahaman seputar studi kasus hukum, proses peradilan, serta pembinaan terhadap warga binaan. Materi yang disampaikan bertujuan untuk menanamkan kesadaran hukum sejak dini, serta memberikan gambaran nyata tentang konsekuensi dari pelanggaran hukum.

Kegiatan ini juga menjadi wadah pembelajaran kontekstual yang menginspirasi para pengurus OSIM untuk terus mengembangkan diri tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam memahami realitas sosial dan hukum yang ada di masyarakat.

Pihak madrasah mengapresiasi antusiasme dan keramahan seluruh jajaran Lapas Parepare yang telah memberikan pengalaman edukatif yang bermakna bagi para siswa. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal kerja sama lebih lanjut dalam rangka membangun generasi muda yang sadar hukum dan berakhlak mulia.

Kunjungan ditutup dengan foto bersama dan peninjauan sekitar area lapas (sesuai dengan batas yang diizinkan) untuk memberikan gambaran suasana lembaga pemasyarakatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam bagi para siswa tentang pentingnya menaati hukum dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.(Lela/Wn)

 

Share:

Jelajah Mekanisme Digitalisasi Pesta Demokrasi Berbasis Cinta di MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Tim redaksi mengutip pernyataan Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare tatkala ketuk tanda mulai Pesta Demokrasi Berbasis Cinta bahwa selain Pancacinta, digitalisasi tetap pula menjadi peranti basis data mekanisme pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan Ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Sekalian, pada pelaksanaannya yang terpusat di Halaman MAN 2 Kota Parepare ini, tim redaksi menjelajahi mekanisme digitalisasi Pesta Demokrasi Berbasis Cinta dimaksud dengan mengonfirmasi Said Jusman selaku Teknisi. 

"Tata cara digitalisasi pemungutan suara, meliputi pemilih hadir sesuai dengan jadwal; pemilih log masuk ke sistem 'e-voting' menggunakan data pribadi yang diberikan panitia.

Setelah berhasil log masuk, pemilih akan melihat daftar kandidat Ketua OSIM dan Ekstrakurikuler; pemilih memilih satu di antaranya dengan mengklik nama kandidat atau foto yang tersedia; lalu, pemilih menekan tombol kirim/submit. 

Berikut, sistem akan menampilkan konfirmasi bahwa telah berhasil direkam," demikian konfirmasi rinci Said Jusman pada Kamis, 28 Agustus 2025. 

Tidak hanya itu, hal yang menjadi ketentuan umum bagi pemilih (Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan) MAN 2 Kota Parepare, antara lain pemungutan suara dilakukan secara digital ('e-voting') menggunakan sistem/aplikasi yang telah dirancang panitia; pemilihan berlangsung dengan prinsip 'Luber Jurdil' (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Setiap pemilih berhak memberikan suara, serta harus mematuhi tata tertib yang berlaku selama pemungutan suara berlangsung. 

Terkait hak pemilih, setiap pemilih (Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan) MAN 2 Kota Parepare berhak menggunakan satu suara untuk memilih Ketua OSIM dan satu suara untuk Ketua Ekstrakurikuler lainnya. Terkecuali, Kepala Madrasah dan para Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) wajib memilih secara totalitas. (Adi)

Share:

Bawaslu, Kemenag dan MA se-Kota Parepare Teken PKS, MAN 1 Siap Tanamkan Nilai Demokrasi


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Parepare bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare mempertegas komitmen membangun kesadaran berdemokrasi bagi generasi muda. Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan seluruh Madrasah Aliyah se-Kota Parepare, Kamis, 28 Agustus 2025.

Penandatanganan ini berlangsung di MAN 2 Kota Parepare dan dihadiri langsung Ketua Bawaslu Kota Parepare, Muh. Zainal Asnun, bersama anggota Fadli Azis dan Susilawati. Sementara dari pihak Kemenag Kota Parepare dihadiri Kasubbag Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan, dan seluruh kepala Madrasah Aliyah, termasuk Rusman Madina dari MAN 1 Kota Parepare, turut menandatangani PKS.

Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Parepare menegaskan pentingnya melahirkan generasi pemilih pemula yang kritis dan berintegritas.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap pelajar madrasah mampu memahami nilai demokrasi, menolak politik uang, serta terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat,” ujar Zainal Asnun.

Sementara itu, H. Syaiful Mahsan menekankan bahwa pendidikan demokrasi selaras dengan kurikulum Panca Cinta yang diusung Kemenag.

“Cinta tanah air adalah bagian dari Pancacinta. Pendidikan politik bagi pemilih pemula merupakan wujud nyata cinta tanah air, sekaligus menanamkan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia,” jelasnya.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, juga menyambut baik sinergi tersebut. Menurutnya, madrasah memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berkarakter.

“Kami di madrasah sangat mendukung program ini. Bahkan sebelumnya, kami telah melaksanakan kegiatan bersama Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare yakni sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) di MAN 1 Kota Parepare pada Selasa, 26 Agustus 2025. Selain itu, kami juga menyelenggarakan Pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua OSIM tahun pelajaran 2025/2026 pada Rabu, 27 Agustus 2025.

Melalui pendidikan politik yang sehat, siswa akan belajar bagaimana menjadi pemilih yang rasional dan berintegritas, serta mampu membawa nilai demokrasi ke dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Rusman.

Sinergitas Bawaslu dan Kemenag Parepare ini menjadi langkah nyata menyiapkan generasi penerus yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang secara politik, beretika, dan berintegritas. Dari madrasah di Kota Parepare, akan lahirlah pemilih pemula yang siap menjaga masa depan demokrasi Indonesia.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List