--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Donor Darah DWP Kemenag Parepare: Kegiatan Sosial yang Menyehatkan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Donor darah merupakan kegiatan sosial yang bertujuan untuk membantu ketersediaan darah di rumah sakit ataupun di unit transfusi darah yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang saat sedang mengalami masa kritis.

Mengingat tujuannya yang sangat penting tersebut, banyak orang yang merasa terpanggil untuk melakukan donor darah baik saat dibutuhkan maupun saat kegiatan ini dilaksanakan sebagai program rutin setiap 3 bulan sekali.

Seperti halnya di Kementerian Agama Kota Parepare, kegiatan yang menjadi program rutin bagi seksi Sosial Budaya DWP Kemenag Kota Parepare ini selalu dinanti bagi pegawai yang secara rutin melakukan donor darah. Bahkan sebagian merasa sangat bersyukur jika berhasil mendonorkan darahnya, sebaliknya ada rasa kecewa bagi yang gagal melakukan donor karena tidak memenuhi syarat setelah melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Saya merasa bersyukur setelah melaksanakan donor darah karena memiliki kesempatan untuk berbagi dengan sesama, bisa membantu orang lain, meski tidak tahu siapa yang akan menerima darah kita nantinya. Kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial, di mana setetes darah yang kita berikan mungkin menjadi penyambung nyawa bagi yang membutuhkan. Semoga kegiatan ini menjadi berkah,”ujar Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Rifdaningsi yang rutin mengikuti kegiatan ini setiap kali dilaksanakan.


Selain untuk menolong sesama terutama orang yang sangat membutuhkan darah, aksi sosial ini juga sangat bagus bagi kesehatan yakni meningkatkan produksi sel darah baru dan mengurangi resiko penyakit tertentu.

Rasa sehat dan segar setelah melakukan donor darah diakui oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Hal itu pulalah yang membuat ia termotivasi untuk selalu melakukan donor di setiap ada kesempatan.

“Saya termotivasi melakukan donor untuk menolong orang yang membutuhkan darah serta memotivasi orang lain supaya ikut juga donor. Selain itu saya juga merasakan sehat dan segar dalam tubuh setelah donor,”ungkap H. La Jami yang sudah 9 kali melakukan donor darah.

Hal senada juga diungkapkan Hj. Eka Perawati, Pelaksana pada Seksi Bimas Islam. “Saya merasa terpanggil untuk membantu sesama yang membutuhkan darah. Selain itu, dengan melakukan donor menjadikan tubuh lebih sehat,”ujarnya, Jumat, 4 Juni 2025.

Ia mengucapkan terima kasih atas peran aktif Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Kota Parepare yang memfasilitasi kegiatan ini dengan menghadirkan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan sistem jemput bola sehingga sangat membantu para pendonor dalam membantu sesama.

Manfaat bagi kesehatan tubuh usai mendonor juga dirasakan Pelaksana pada Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Martang. Ia yang sedang menderita penyakit ginjal bahkan merasakan jika penyakitnya berangsur-angsur membaik sejak selalu melakukan donor.

Menurut dokter yang menanganinya, sangat bagus bagi kondisi tubuh jika darahnya selalu berganti dengan darah baru. Kegiatan donor darah inilah merupakan momen yang tepat, selain untuk membantu orang lain, ia pun dapat merasa semakin sehat. Meski sakit, darahnya pun aman untuk didonorkan.

“Sebelum donor darah, saya biasa melakukan pemeriksaan darah rutin di lab tiap 3 bulan sekali untuk memeriksa fungsi ginjal. Dengan adanya donor darah, membantu saya mengetahui keadaan ginjal yang alhamdulillah semakin membaik. Meski belum kembali normal, namun sudah semakin baik, kata dokter,”pungkasnya.(Wn)

Share:

DWP Kemenag Kota Parepare Bantu Sesama melalui Aksi Donor Darah

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare bekerja sama dengan Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Parepare kembali menggelar aksi Donor Darah di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Jumat, 4 Juni 2025.

Kegiatan yang merupakan program unggulan dari seksi Sosial Budaya DWP Kemenag Kota Parepare ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali, diikuti oleh seluruh pegawai baik ASN maupun Non ASN lingkup Kemenag Kota Parepare.

Para pegawai terlihat antusias melakukan donor, meski ada di antaranya gagal setelah mengikuti serangkaian pemeriksaan sebelum menjalani donor. Ada yang memiliki HB rendah, ada pula yang rendah tekanan darahnya.

Terlihat Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan dan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H. La Jami dan Penyelenggara Zakat Wakaf, Rifdaningsi turut mendonorkan darahnya. Sebagian besar peserta donor merupakan pegawai yang secara rutin mengikuti setiap kali kegiatan ini dilaksanakan.


Raut wajah bahagia terlihat dari para pendonor setelah berhasil melakukan aksi sosial ini. Semangat berbagi kepada sesama melalui tetesan darah menjadi motivasi utama mereka untuk mendonorkan darahnya. Selain itu, mereka merasakan kondisi kesehatan semakin membaik, usai melakukan donor darah.

Seperti halnya yang diungkapkan salah seorang pegawai, Martang. Meski ia mengalami penyakit ginjal, namun semangatnya untuk melakukan donor sangat tinggi dan ia merasakan manfaat bagi kondisi tubuhnya.

“Sebelum donor darah, saya biasa melakukan pemeriksaan darah rutin di lab tiap 3 bulan sekali untuk memeriksa fungsi ginjal. Dengan adanya donor darah, membantu saya mengetahui keadaan ginjal saya yang kata doter alhamdulillah semakin membaik,”ungkap Pelaksana pada Penyelenggara Zakat dan Wakaf ini.

Meski belum sepenuhnya pulih, namun kaki yang sebelumnya bengkak, tidak lagi ia rasakan sejak rutin melakukan donor darah. Meski sakit, namun darahnya aman digunakan bagi pasien yang membutuhkan, menurut dokter yang menanganinya.

Dihubungi secara terpisah Ketua DWP Kemenag Parepare, Ny. Indiarti Fitriadi mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Pengurus DWP khususnya seksi Sosial Budaya atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga dapat terlaksana secara berkesinambungan agar semakin banyak nyawa yang bisa terselamatkan melalui tetesan darah yang kita berikan,”ungkapnya.

Terhitung 14 kantong darah berhasil dikumpulkan, sementara 7 orang lainnya yang juga tidak kalah semangatnya berniat melakukan donor dinyatakan tidak memenuhi syarat donor karena HB rendah dan tekanan darah tinggi.(Wn)

Share:

Lebaran Yatim 2025, Kemenag Parepare Santuni 336 Anak

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim pada momen perayaan “Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas” pada Jumat, 4 Juni 2025.

Sebanyak 336 paket berisi bahan makanan, makanan ringan dan peralatan sekolah diberikan secara simbolis kepada puluhan anak yatim mewakili ratusan anak yatim lainnya. Kegiatan yang merupakan bagian dari program “Peaceful Muharam” ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Parepare.

Hadir Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi, Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), para Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta, Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kota Parepare serta puluhan anak yatim bersama pendamping.

Ratusan paket yang terkumpul merupakan sumbangsih ASN Kementerian Agama Kota Parepare sebagai wujud perhatian dan kepedulian mereka terhadap para anak-anak yang kurang mampu. Bantuan ini juga menjadi salah satu dukungan moral sehingga mereka merasa dihargai dan disayangi meski orang tua telah tiada.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan yang kedua kalinya sejak ia memimpin Kemenag Kota Parepare ini.

“Alhamdulillah kita telah melaksanakan kegiatan berskala nasional yakni “Lebaran Anak Yatim dan Penyandang Disabilitas” dengan berbagi kebahagiaan bersama anak-anak yang kurang mampu. Bantuan kecil yang kita berikan berdampak besar bagi mereka karena mereka merasa diperhatikan dan disayangi,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dalam Islam, menyantuni anak yatim adalah amalan yang sangat dianjurkan. Rasululah saw pun sangat menyayangi anak-anak yatim dan senantiasa memberikan perhatian khusus kepada mereka.

“Mengusap kepala anak yatim saja merupakan amalan yang sangat dianjurkan terlebih jika kita bisa membantu mereka,”tambahnya.

Perhatian dan dukungan yang kita diberikan bukan mustahil akan menjadikan mereka pribadi yang kuat dan tangguh sehingga terbentuk generasi yang akan menjadi pemimpin-pemimpin hebat di masa depan.

Perhatian kecil yang kita berikan mungkin akan menjadi kekuatan besar bagi mereka dalam mewujudkan harapan dan cita-citanya.

Mari kita bergandengan tangan menjadi orang tua bagi sebagian anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan, perhatian, dukungan dan kasih sayang agar mereka bangkit menjadi pribadi-pribadi tangguh dan pemberani dalam mewujudkan cita dan impiannya.(Wn)

 

Share:

Rapat Paripurna DPRD Parepare Sahkan RPJMD 2025–2029 Jadi Perda


Parepare, (Kemenag Parepare) - DPRD Kota Parepare menggelar rapat paripurna dengan agenda persetujuan bersama penetapan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Parepare tahun 2025–2029 menjadi Peraturan Daerah (Perda). Rapat digelar di Ruang Paripurna lantai 3 DPRD Kota Parepare, Kamis (3/7/2025).

Rapat dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Kota Parepare dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, termasuk Dandim, Kapolres, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Dandempom, dan perwakilan dari Kementerian Agama Kota Parepare.

Kehadiran Kementerian Agama menyaksikan jalannya rapat, yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, sebagai bentuk dukungan terhadap program jangka menengah ini. Kehadiran Kementerian Agama juga mencerminkan peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan yang telah disusun.

Dalam sidang tersebut, Panitia Khusus (Pansus) DPRD menyampaikan laporan terhadap substansi Ranperda RPJMD. Garis besar substansi RPJMD dinilai dapat diterima dan disepakati untuk ditetapkan sebagai Perda.

RPJMD 2025–2029 memuat 18 program unggulan, antara lain kemudahan investasi, penyerapan tenaga kerja lokal, penciptaan 1.000 pengusaha baru, bantuan seragam gratis untuk siswa dari TK hingga SMA, beasiswa pendidikan, BPJS gratis, dan penyediaan perlengkapan jenazah.

Selain itu, program strategis lainnya meliputi bedah rumah, bantuan sosial tepat sasaran, upaya mewujudkan Parepare bebas banjir dan bebas KKN, serta peningkatan insentif bagi pegawai sara, guru mengaji, dan guru sekolah minggu. Pemerintah juga akan membangun rest area sebagai fasilitas publik.

Wali Kota Parepare dalam sambutannya menegaskan komitmennya terhadap pembangunan daerah yang berorientasi pada kesejahteraan dan keberlanjutan lingkungan. Ia menekankan pentingnya evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program demi efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas penggunaan anggaran.

“RPJMD ini akan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian agar Parepare menjadi kota terbaik, sejahtera, dan maju,” ujar Wali Kota.

Dengan disahkannya RPJMD menjadi Perda, diharapkan arah pembangunan Kota Parepare lima tahun ke depan dapat berjalan sesuai visi dan misi daerah yang berlandaskan kepentingan masyarakat.(Abul/Wn)

 

Share:

Suasana Haru Warnai Pelepasan Jenazah Almarhum Abd. Wahid Thahir, Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Suasana duka dan haru mewarnai prosesi pelepasan jenazah Almarhum Mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Abd. Wahid Thahir Rabu, 2 Juni 2025.

Upacara pelepasan jenazah almarhum dihadiri ratusan keluarga, sahabat, kerabat yang memadati rumah duka di Jalan Lagaligo, Kota Parepare.

Sejumlah pejabat penting juga terlihat hadir, di antaranya Wali Kota Parepare, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Zakat Wakaf (Penais Zawa) Kanwil Kemenag Sulsel, Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare beserta jajarannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pinrang, serta pegawai lingkup Kemenag Parepare.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Muhammad Yunus yang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel memimpin upacara pelepasan jenazah dalam sambutannya menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian almarhum yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang bersahaja dan bijaksana.

Pernah menjadi Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel periode 2015-2018, almarhum juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang mengayomi dan dekat dengan semua kalangan, sehingga kepergiannya meninggalkan rasa kehilangan dan sedih bagi banyak orang.


Usai upacara pelepasan jenazah, almarhum kemudian disalatkan di masjid terdekat dan selanjutnya dibawa ke Kabupaten Wajo dan dikuburkan di Pekuburan Islam Benteng Pola, Kabupaten Wajo.

Dikabarkan sebelumnya, almarhum sempat dirawat di RS. Hasri Ainun Habibie Parepare selama 3 hari kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas) Makassar dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit tersebut pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 04.00 WITA.

Selamat jalan Bapak Dr. H. Abd. Wahid Thahir, M.Ag. Semoga husnul khatimah, diterima segala amal kebaikannya, diampuni segala khilaf dan dosanya, dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.(Wn)

 

 

 

 

 

 

Share:

Kemenag Parepare Hadiri Rapat Pembahasan Izin Operasional Sekolah Gamaliel


Parepare, (Kemenag Parepare) – Pemerintah Kota Parepare bersama unsur Forkopimda menggelar rapat pembahasan terkait penerbitan izin operasional Sekolah Gamaliel di Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Senin, 30 Juni 2025.

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Parepare, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD Kota Parepare, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Dandim 1405, Ketua Pengadilan Negeri, Danyon B Pelopor Satbrimob Polda, Dandempom, serta Kepala Kemenag Parepare.

Dalam rapat, Wali Kota Parepare menegaskan bahwa pemberian izin operasional akan diberikan jika persyaratan tenaga pendidik, khususnya guru olahraga, telah terpenuhi. Berdasarkan dokumen yang telah diverifikasi, sekolah dinyatakan siap dan memenuhi syarat untuk pendirian dan operasional.

"Kami tegaskan, sekolah ini akan memperoleh izin operasional bila seluruh persyaratan, termasuk guru olahraga, telah dipenuhi. Secara dokumen, sekolah ini sudah sesuai untuk mendapatkan izin tersebut," ujar Wali Kota Parepare.

Selain itu, akan dilakukan penandatanganan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa sekolah tersebut didirikan sebagai tempat pendidikan, bukan tempat ibadah.

Ketua DPRD Kota Parepare menegaskan bahwa keputusan pemerintah bersifat final dan menjadi dasar utama dalam proses perizinan.

“Keputusan pemerintah adalah segalanya. Kami tegas dalam memberikan izin pendirian sekolah, dan hal ini sudah menjadi komitmen bersama,” katanya.

Terkait keamanan, Kapolres Parepare menyampaikan bahwa akan dibentuk tim terpadu untuk memastikan situasi kondusif di lingkungan sekolah, bekerja sama dengan unsur TNI.

Dandim 1405 Parepare juga menegaskan bahwa koordinasi dan pengelolaan kondisi internal menjadi tanggung jawab bersama. “Ini adalah dapur kita, jadi kita sendiri yang urus,” ujar Dandim singkat.

Kepala Kemenag Parepare dan unsur pengadilan turut mengikuti pembahasan ini sebagai bentuk komitmen lintas sektoral dalam mendukung proses perizinan sesuai aturan yang berlaku.

Diinformasikan, proses finalisasi izin masih terus dikawal secara administratif dan keamanan oleh seluruh unsur terkait.(Ikhsan/Wn)


Share:

Penyerahan 5 Sertipikat Tanah Wakaf di Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Wali Kota Parepare, H. Tasmin Hamid menyerahkan 5 sertipikat tanah wakaf kepada masing-masing nadzir wakaf di Ruang Rapat Wali Kota Parepare, Senin, 30 Juni 2025.

Seremoni penyerahan sertipikat tanah wakaf ini disaksikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Parepare, para Asisten, para kepala Bagian dalam lingkup pemerintah kota Parepare, Kepala OPD, Camat, beberapa pejabat dari Kejaksaan Negeri Parepare serta turut hadir Penzawa Kemenag Parepare beserta staf.

Dalam sambutannya Wali Kota Parepare menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam proses ini.

“Kami menyambut baik inisiatif bersama antara Kemenag, ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah terhadap perlindungan tanah wakaf yang selama ini menjadi pilar penting kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat,”ujar Wali Kota.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Ridwan Jali Nurcahyo dalam sambutannya menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program ini.

“Kami akan terus mendukung percepatan sertipikasi tanah wakaf yang merupakan program nasional khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan tanah wakaf yang legal dan aman secara hukum dengan layanan proaktif dan responsif, yang kini telah bertransformasi ke dalam bentuk digital guna meningkatkan transparansi, keamanan dan efesiensi,”ujarnya.

Sementara itu Kepala kantor kementerian Agama kota Parepare H. Fitriadi menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektoral ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi dalam penyelesaian berbagai tantangan administrasi dan hukum terkait wakaf.

“Dengan adanya sertifikat, status hukum tanah wakaf menjadi jelas dan pengelolaan masjid bisa berjalan lebih maksimal,”ujarnya.

Lebih lanjut ia melaporkan bahwa sampai saat ini jumlah berkas yang sudah masuk di kantor ATR/BPN sebanyak 33 berkas untuk diproses sertifikatnya. Dari jumlah tersebut sudah terbit sebanyak 10 sertifikat. Semua ini berkat kolaborasi antara Kemenag, kantor ATR/BPN dan Kejaksaan Negeri serta mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kota Parepare.



Sedangkan Kajari Parepare siap memberikan pendampingan hukum untuk memastikan proses berjalan sesuai ketentuan.

Penyerahan sertipikat ini disambut hangat oleh para nadzir wakaf yang hadir. Mereka mengaku bersyukur karena dengan sertifikat ini, status tanah wakaf yang dikelolanya kini memiliki kekuatan hukum serta terhindar dari potensi sengketa dikemudian hari.

“Semoga dengan terbitnya sertifikat tanah wakaf ini, kami dapat mengelola aset wakaf secara maksimal dan profesional serta menjadi motivasi bagi kami untuk terus menjaga dan memakmurkan masjid dalam rangka mendukung kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan demi kemaslahatan umat,”ujar salah satu nadzir.

Berikut ini 5 lokasi wakaf yang memperoleh sertipikat yaitu:

1. Masjid Babul Rezky Kelurahan Bukti Indah Kec. Soreang

2. Masjid Kapal Munzalam Kel. Bukit Harapan Kec. Soreang

3. Masjid Jannatul Firdaus Kel. Lompoe Kec. Bacukiki

4. Yayasan Majzaah Bin Tsaur As Sadusi Kel. Galung Maloang Kec. Bacukiki

5. Yayasan As Sunnah Parepare Kel. Cappa Galung Kec. Bacukiki Barat.

Diinformasikan, kegiatan penyerahan sertifikat ini merupakan hasil kerja sama dari tim percepatan sertifikasi tanah wakaf yang terdiri dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kantor ATR/BPN serta Kejaksaan Negeri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya percepatan sertifikasi tanah wakaf yang menjadi program perioritas nasional yang dicanangkan pemerintah untuk memberikan kepastian hukum terhadap lokasi lokasi wakaf yang selama ini belum bersertifikat.(Rifda/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List