--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Penyuluh Agama Islam Kemenag Parepare Lolos PAI Award Tingkat Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Parepare, Arni Majid berhasil lolos pada seleksi Penyuluh Agama Islam (PAI) Award Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan untuk selanjutnya  mengikuti seleksi 10 besar tingkat nasional.

Berdasarkan SK Nomor: 900 tentang Penetapan Juara PAI Tingkat Provinisi, Arni Majid menempati peringkat terbaik satu kategori Pendampingan Kelompok Rentan. 

Perhatian Arni Majid terhadap para lansia dan pembinaan yang ia lakukan sekitar 4 tahun di UPT PPSLU Mappakasunggu, mengantarkan ibu satu anak ini untuk kedua kalinya lolos tingkat provinsi.

Dengan mengusung program LAHAT yakni Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup, menguatkan nilai-nilai spiritual, relasi sosial, tidak larut dalam kesedihan dan problem lansia yang dihadapi.

"Saya di setiap penyuluhan menyampaikan kepada para lansia untuk senantiasa bersyukur, sabar dan dapat menghargai sisa umurnya menjadi lansia agamis dan tetap istiqamah menjalankan ajaran agama," ungkapnya.

Dijelaskan Arni Majid bahwa untuk mewujudkan program Lansia Agamis ini melalui 3 pendekatan utama, yakni Qiran (Qiraatul Qur’an), Siqab (Siraman Qalbu) dan Pikir (Terapi Zikir).

Membimbing para lansia yang sebahagian jauh dari keluarganya membutuhkan kerja kemanusiaan, sabar dan kolaborasi berbagai pihak, olehnya itu ia melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak dalam mewujudkan program yang ia usung.

“Untuk mewujudkan Lansia Harmonis, saya menanamkan harmonisasi dalam relasi sosial. Terkait hal ini saya kolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Sementara untuk mewujudkan Lansia Sehat, saya berkolaborasi dengan kesehatan melalui  konseling kesehatan religi (konker) dan senam lansia moderasi (selasi)," pungkasnya.

Ternyata kerja ikhlasnya membimbing para lansia membawa berkah bagi Arni Majid dan mengantarkan wanita kelahiran 1978 lolos tingkat provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025. 

Atas capaian tersebut, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan dukungannya karena salah satu penyuluhnya berhasil untuk kedua kalinya lolos pada tingkat provinsi Sulawesi Selatan dan berharap Arni Majid lolos pada tahap selanjutnya.

Dukungan penuh juga datang dari Walikota Parepare, Tasming Hamid yang mengungkapkan rasa bangga atas prestasi Penyuluh Agama Islam asal Kota Parepare berkompetisi pada  ajang PAI Award tahun 2025.

Bersama 8 Penyuluh Agama Islam perwakilan Sulawesi Selatan, Arni Majid akan berjuang tahap 1 yakni  memperebutkan posisi 10 besar se-Indonesia menuju tahap 2  pada ajang PAI Award  di Jakarta.

Adapun peserta yang lolos untuk 8 kategori lainnya sebagai berikut:

 1. Salmiyah, S.Fil.I kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an dari Gowa

 2. Agusman kategori Kesehatan Masyarakat dari Luwu Timur

 3. Haerul, S.H.I kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat dari Pangkep

 4. Muhammad Aris kategori Pendmapingan Hukum dari Wajo

 5. Rusman kategori Pelestarian Lingkungan dari Barru

 6. Sri Meliana kategori Metode Penyuluhan Baru dari Bone

 7. Hamdan Nanjar kategori Penguatan Moderasi Beragama dari Wajo

 8. Anggi Anggraini kategori Anti Korupsi dari Selayar (Wn)

Share:

Rakor PD Pontren, Kakan Kemenag Parepare: TPQ tidak Boleh Ditutup hanya karena Terkendala EMIS



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakank  Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, menegaskan bahwa tidak ada Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang boleh ditutup hanya karena kendala dalam pengisian data pada aplikasi EMIS (Education Management Information System).

Hal tersebut disampaikannya dalam pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. M. Hasyim Usman, Pengurus BKPRMI, LPPTKA, serta 119 Kepala dan Operator TPQ se-Kota Parepare.

Dalam arahannya, H. Fitriadi mengimbau kepada seluruh pengelola TPQ agar segera melaporkan jika mengalami kendala dalam proses input data EMIS. “Jika ada kesulitan, silakan menghubungi operator tingkat kota atau langsung kepada Kepala Seksi yang bersangkutan,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa batas akhir pengisian Berita Acara Proses (BAP) dalam aplikasi EMIS masih tersedia hingga akhir bulan ini. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perhatian dari seluruh pengelola TPQ terhadap pengisian data ini.

Senada dengan hal tersebut, Kasi PD Pontren turut mengingatkan agar setiap Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) memperhatikan pengisian EMIS sebagaimana yang telah disampaikan oleh Kakan Kemenag. “Pengisian EMIS ini sangat penting untuk keberlangsungan izin operasional TPQ,” tandasnya.

Sementara itu, Iwan dari pengurus BKPRMI menyampaikan komitmen organisasinya dalam mendukung Kementerian Agama. “Kami di BKPRMI selalu bersinergi dengan Kemenag. Kami juga terus mendorong agar setiap TPQ di Parepare mempertahankan izin operasionalnya agar tidak sampai dicabut,” ungkapnya.

Berkesempatan pula, Hasal selaku Ketua LPPTKA BKPRMI menyampaikan kepada para ustaz dan ustazah bahwa pihaknya selalu menindaklanjuti informasi dari Operator Kota Haslinda, dari Seksi PD Pontren Kantor Kementerian Agama, sebagai bahan perhatian bagi seluruh TPQ di Kota Parepare.

Ia juga menekankan pentingnya pertemuan seperti ini untuk lebih rutin dilaksanakan ke depannya. “Biasanya dalam pertemuan LPPTKA BKPRMI yang hadir hanya kepala TPQ, namun kali ini para operator juga hadir, mengingat batas waktu pengisian EMIS sudah semakin dekat. Kami berterima kasih kepada Kakan Kemenag yang telah memfasilitasi pertemuan penting ini,” ucapnya.

Pertemuan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antara Kementerian Agama dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan di tingkat kota. Diharapkan melalui komunikasi yang baik, setiap persoalan teknis dapat segera ditangani sehingga tidak menghambat kelangsungan pendidikan Al-Qur’an di Parepare.

Selain itu, Kakan Kemenag juga berencana untuk mengadakan pendampingan teknis secara berkala bagi para operator TPQ. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman dalam pengelolaan data EMIS, sekaligus memperkuat kualitas administrasi di lembaga-lembaga keagamaan. (Abul/Wn)

Share:

Kerja Bakti Jumat Berkah Warga MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, indah, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta kepedulian sosial maka segenap warga Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare melakukan kerja bakti pada Jumat, 9 Mei 2025.

Gotong royong secara sukarela dari warga MAN 2 Kota Parepare ini secara serentak menyasar ruangan, halaman madrasah hingga lingkungan sekitar di luar madrasah.

Hal tersebut ditegaskan oleh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan, Irham ketika membagi tugas dan lokasi kerja bakti yang tidak hanya melibatkan Peserta Didik tetapi juga Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare.

"Kerja bakti yang kita lakukan selain fokus membersihkan ruang kelas, ruang lainnya, selokan, dan sampah di area dalam madrasah, kita juga menyiangi rumput, belukar, atau pun dahan pohon rimbun yang tumbuh di sekitar lingkungan madrasah.

Semoga kerja bakti di Jumat hari ini menjadi berkah dan maslahat bagi kita semua. Apalagi kita totalitas melibatkan segenap warga MAN 2 Kota Parepare. Dengan begitu, pekerjaan terasa ringan, cepat selesai, tercipta lingkungan yang bersih, tumbuh kebersamaan, persatuan dan kesatuan, serta kepedulian sosial," tegasnya. (Adi)

Share:

Kepala MTs DDI Lil Banat Parepare Hadiri Sosialisasi UPG, Penginputan E-RKAM, dan Evaluasi LPJ BOS

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Madrasah Tsanawiyah DDI Lil Banat Parepare, Hamsinah mengikuti Sosialisasi Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) pada Pengelola Anggaran BOS Madrasah, Sosialisasi Penginputan Anggaran Definitif E-RKAM Triwulan I, dan Evaluasi LPJ BOS Triwulan I Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Kamis, 8 Mei 2025.

Kegiatan ini diikuti para Kepala Madrasah, Bendahara, dan Operator Bendahara BOS dari MTs swasta se-Kota Parepare.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meminimalisir kesalahan dalam pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Triwulan I tahun anggaran 2025, serta memastikan seluruh proses akuntabilitas berjalan sesuai ketentuan.

Acara dibuka secara resmi oleh Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), yang pada hari pertama memaparkan kerangka regulasi dan petunjuk teknis Pengelolaan Uang Persiapan Guru (UPG) dan BOS. Pada sesi berikutnya, Narasumber Fitriani Laibi melanjutkan dengan pemaparan mendetail tentang penginputan anggaran definitif e-RKAM dan tata cara penyusunan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BOS Triwulan I.

Salah seorang peserta, Fitri (Bendahara), menyampaikan bahwa materi yang diberikan dapat mengarahkan peserta dalam menentukan langkah-langkah yang tepat dalam menyelesaikan LPJ BOS Triwulan I tahun anggaran 2025.

Umpan balik positif tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaporan dan transparansi penggunaan dana BOS di seluruh madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kota Parepare.

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan setiap madrasah dapat menyusun LPJ dan menginput anggaran definitif e-RKAM Triwulan I secara akurat dan tepat waktu, sesuai peraturan yang berlaku, demi mendukung kelancaran kegiatan belajar-mengajar di madrasah.

Diketahui, jadwal pelaksanaan sosialisasi terbagi per jenjang:

7 Mei 2025: Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

8 Mei 2025: Tingkat Madrasah Tsanawiyah

9 Mei 2025: Tingkat Madrasah Aliyah (Mira/Wn)

 

 

Share:

Sanggar Seni MAN 1 Siap Tampil Maksimal di Lomba Tari Kreasi HUT ke-7 Parepare Info

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Parepare Info, media lokal yang aktif mengangkat potensi daerah, akan digelar sebuah lomba bergengsi bertajuk Lomba Tari Kreasi Daerah Khas Sulawesi Selatan. Acara tersebut direncanakan berlangsung pada Selasa malam, 28 Mei 2025, di pusat keramaian Kota Parepare, yakni Lapangan Andi Makkasau. Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya lokal, lomba ini akan menghadirkan berbagai peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.

Merespons kegiatan ini, Sanggar Seni Massiddi Ati MAN 1 Parepare langsung bergerak cepat. Sebagai salah satu unit ekstrakurikuler unggulan yang berfokus pada seni pertunjukan, pengurus sanggar menggelar rapat koordinasi yang dilangsungkan di Hutan Belajar MAN 1 Parepare, pada Jumat, 9 Mei 2025.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Pembina Sanggar Seni, Andi Norma Tenri, dan dihadiri oleh Pembina OSIM, Riska Ayu. Dalam arahannya, Andi Norma menyampaikan dengan penuh semangat dan penekanan pada pentingnya persiapan yang maksimal. Ia meminta agar pengurus segera menunjuk delapan siswa yang benar-benar siap menjalani pelatihan intensif untuk mewakili madrasah dalam ajang lomba nanti.

“Saya ingin pengurus menunjuk delapan orang yang siap untuk dilatih dan yang nantinya akan mewakili MAN 1 untuk lomba di ajang ini,” ujar Andi Norma.

Ia menambahkan bahwa tantangan pada kompetisi kali ini akan lebih berat dibandingkan sebelumnya, mengingat para peserta tidak hanya berasal dari kalangan pelajar, tetapi juga dari mahasiswa hingga komunitas seni umum yang sudah memiliki pengalaman tinggi dalam dunia tari.

Lebih lanjut, Andi Norma menekankan bahwa latihan tidak boleh dilakukan sekadar mengikuti irama musik. Menurutnya, seorang penari harus mampu menampilkan tarian dengan totalitas, menyatukan jiwa dan raganya ke dalam setiap gerakan agar dapat menghadirkan filosofi dasar dalam seni tari yaitu W4+1K: Wiraga (gerak tubuh), Wirama (irama), Wirasa (penghayatan), Wirupa (penampilan visual), dan Kekompakan tim.

“Kalau ingin tampil dengan kualitas yang membanggakan, maka latihan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, konsisten, dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar pertunjukan, ini adalah proses pembelajaran dan pembuktian kemampuan,” tambahnya.

Dukungan juga datang dari Pembina OSIM MAN 1 Parepare, Riska Ayu, yang menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh kegiatan ini. “Kami dari Pengurus OSIM siap berkolaborasi dan menyukseskan MAN 1 di ajang tersebut,” ungkapnya dalam forum rapat.

Semangat dan antusiasme para pembina dan pengurus mendapatkan respon positif dari Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina. Dalam pernyataannya, mengapresiasi keterlibatan aktif siswa dalam kegiatan tersebut, serta memberikan motivasi bahwa kompetisi ini merupakan bagian dari proses pendidikan yang tidak kalah penting dari kegiatan akademik.

“Berpartisipasi dalam kompetisi seperti ini bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang keberanian untuk menguji kemampuan diri dan menanamkan jiwa kompetitif yang akan berdampak positif dalam kehidupan mereka di masa depan,” jelas Kepala MAN 1 Parepare.

Dengan semangat gotong-royong, kolaborasi antarelemen madrasah, serta tekad untuk mengharumkan nama MAN 1 Parepare, Sanggar Seni Massiddi Ati kini tengah menyiapkan tim terbaiknya. Diharapkan, melalui penampilan mereka nanti, tidak hanya prestasi yang didapat, tetapi juga tercipta ruang pembelajaran yang memperkaya pengalaman siswa serta memperkuat kecintaan terhadap budaya daerah.

Ajang lomba ini pun menjadi momentum yang tidak hanya merayakan ulang tahun Parepare Info, tetapi juga menjadi panggung kebudayaan yang mempertemukan kreativitas generasi muda dalam satu tarian yang penuh makna.(Taqdir/Wn)

Share:

Selesaikan Tugas Statistik Pendidikan, Mahasiswa IAIN Parepare Observasi di MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak delapan mahasiswa semester 4 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), melakukan kunjungan akademik ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Parepare pada Jumat pagi, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelesaian tugas mata kuliah Statistik Pendidikan yang dibimbing oleh Dosen Ary Ma'rifat Amiruddin.

Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Eka Nurfadilah, Marwa Winarti, Firhan, Muhammad Rezky, Muhammad Ishak, Surmayu, Mutmainnah, dan Annisa Islamia. Mereka melakukan observasi sekaligus wawancara sebagai bagian dari proses pengumpulan data yang akan dianalisis untuk memenuhi tugas akademik mereka.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak MAN 1 Parepare, khususnya oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, St. Khadijah, serta perwakilan dari bagian Humas dan Guru Pembina. Dalam sambutannya, St. Khadijah menyampaikan harapan agar hasil observasi dan pengolahan data yang dilakukan oleh para mahasiswa dapat turut disampaikan kepada pihak madrasah.

"Saya berharap kepada mahasiswa, apalagi saya lihat ada angket yang dibagikan kepada siswa, tentunya nanti ada data yang dioleh untuk menjadi jawaban dari tugas yang diselesaikan oleh adik-adik mahasiswa. Olehnya itu, kami berharap hasilnya juga bisa dibagi ke kami agar menjadi informasi sekaligus masukan bagi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di madrasah," ungkap Khadijah dalam sambutannya.

Untuk mendukung kelancaran proses observasi, para mahasiswa diarahkan oleh guru MAN 1 Parepare, Suriyanti, ke kelas X.I. Mereka juga didampingi langsung oleh tim Humas madrasah. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa membagikan angket kepada 25 siswa. Angket tersebut terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda, dengan tiga opsi jawaban pada setiap pertanyaan.

Pertanyaan dalam angket tersebut berfokus pada respon siswa terhadap pembelajaran tertentu, serta faktor lingkungan dan motivasi belajar yang dipengaruhi oleh kondisi serta metode mengajar guru. Mahasiswa berharap melalui data yang dikumpulkan ini, mereka dapat melakukan analisis statistik yang bermanfaat, baik bagi tugas akademik maupun untuk memberikan kontribusi nyata bagi madrasah tempat observasi berlangsung.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membekas bagi para mahasiswa. Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu mahasiswa, Eka Nurfadilah, melalui pesan WhatsApp yang ditujukan kepada Tim Humas MAN 1 Parepare.

 "Respon yang diberikan sangat baik kepada kami, dan guru juga sangat antusias membantu kami, sangat ramah juga," tulis Eka dalam pesan singkatnya.

Observasi yang berlangsung selama beberapa jam ini menjadi contoh kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan satuan pendidikan menengah dalam upaya bersama membangun mutu pendidikan. Sambutan yang ramah dan dukungan yang diberikan oleh MAN 1 Parepare menjadi salah satu faktor yang membuat kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh kesan positif.

Melalui kegiatan ini, tidak hanya mahasiswa yang mendapat pembelajaran langsung di lapangan, tetapi juga pihak madrasah mendapatkan umpan balik yang potensial untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan ke depan.(Taqdir/Wn)

Share:

MAN 1 Parepare Gelar ‘Jumbo’: Kolaborasi Warga Madrasah Wujudkan Karakter dan Kepedulian Lingkungan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan kepedulian lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan ‘Jumbo’ (Jumat Bersih Optimal) yang dilaksanakan serentak pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen madrasah, mulai dari wakil kepala madrasah, guru-guru, pegawai, staf tata usaha hingga seluruh siswa MAN 1 Parepare.

Kegiatan yang dilaksanaan usai apel pagi ini disambut dengan penuh antusias seluruh warga madrasah. Siswa-siswa bergerak menuju titik-titik yang telah ditentukan bersama guru pendamping. Mereka terlihat bersemangat membawa peralatan kebersihan masing-masing, mulai dari sapu sampai alat pemotong rumput dan tempat sampah. Kegiatan berlangsung dalam suasana gotong royong dan kekeluargaan yang kental, mencerminkan sinergi positif antara siswa dan tenaga pendidik.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina. Melalui pesan yang disampaikan di grup WhatsApp resmi madrasah, ia mengungkapkan terima kasih dan harapannya.

 “Saya sangat berterima kasih atas kerja sama teman-teman guru dan siswa. Semoga hal tersebut menjadi nilai ibadah di Jumat berkah ini,” tulis Rusman.

Ia juga menambahkan harapannya agar semangat seperti ini bisa terus dipertahankan sebagai bagian dari budaya madrasah yang positif dan mendidik.

Kegiatan Jumbo ini menjadi salah satu refleksi nyata bagaimana pendidikan karakter bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan konkret. Dengan melibatkan seluruh komponen madrasah, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat rasa tanggung jawab sosial, kepedulian lingkungan, serta semangat kebersamaan yang menjadi bagian penting dari pendidikan di MAN 1 Parepare.

Sebagai madrasah yang terus berkembang, MAN 1 Parepare berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti Jumbo sebagai tradisi rutin yang tidak hanya menjaga kebersihan fisik madrasah, tetapi juga memperkuat kebersihan hati dan karakter setiap warga yang terlibat di dalamnya.(Taqdir/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List