Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-7 Parepare Info, media lokal yang aktif mengangkat potensi daerah, akan digelar sebuah lomba bergengsi bertajuk Lomba Tari Kreasi Daerah Khas Sulawesi Selatan. Acara tersebut direncanakan berlangsung pada Selasa malam, 28 Mei 2025, di pusat keramaian Kota Parepare, yakni Lapangan Andi Makkasau. Sebagai bentuk apresiasi terhadap seni dan budaya lokal, lomba ini akan menghadirkan berbagai peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga masyarakat umum.
Merespons kegiatan ini, Sanggar
Seni Massiddi Ati MAN 1 Parepare langsung bergerak cepat. Sebagai salah satu
unit ekstrakurikuler unggulan yang berfokus pada seni pertunjukan, pengurus
sanggar menggelar rapat koordinasi yang dilangsungkan di Hutan Belajar MAN 1
Parepare, pada Jumat, 9 Mei 2025.
Rapat tersebut dipimpin langsung
oleh Pembina Sanggar Seni, Andi Norma Tenri, dan dihadiri oleh Pembina OSIM,
Riska Ayu. Dalam arahannya, Andi Norma menyampaikan dengan penuh semangat dan
penekanan pada pentingnya persiapan yang maksimal. Ia meminta agar pengurus
segera menunjuk delapan siswa yang benar-benar siap menjalani pelatihan
intensif untuk mewakili madrasah dalam ajang lomba nanti.
“Saya ingin pengurus menunjuk
delapan orang yang siap untuk dilatih dan yang nantinya akan mewakili MAN 1
untuk lomba di ajang ini,” ujar Andi Norma.
Ia menambahkan bahwa tantangan
pada kompetisi kali ini akan lebih berat dibandingkan sebelumnya, mengingat
para peserta tidak hanya berasal dari kalangan pelajar, tetapi juga dari
mahasiswa hingga komunitas seni umum yang sudah memiliki pengalaman tinggi
dalam dunia tari.
Lebih lanjut, Andi Norma
menekankan bahwa latihan tidak boleh dilakukan sekadar mengikuti irama musik.
Menurutnya, seorang penari harus mampu menampilkan tarian dengan totalitas,
menyatukan jiwa dan raganya ke dalam setiap gerakan agar dapat menghadirkan
filosofi dasar dalam seni tari yaitu W4+1K: Wiraga (gerak tubuh), Wirama
(irama), Wirasa (penghayatan), Wirupa (penampilan visual), dan Kekompakan tim.
“Kalau ingin tampil dengan
kualitas yang membanggakan, maka latihan harus dilakukan dengan
sungguh-sungguh, konsisten, dan berkelanjutan. Ini bukan sekadar pertunjukan,
ini adalah proses pembelajaran dan pembuktian kemampuan,” tambahnya.
Dukungan juga datang dari Pembina
OSIM MAN 1 Parepare, Riska Ayu, yang menyampaikan komitmennya untuk mendukung
penuh kegiatan ini. “Kami dari Pengurus OSIM siap berkolaborasi dan
menyukseskan MAN 1 di ajang tersebut,” ungkapnya dalam forum rapat.
Semangat dan antusiasme para
pembina dan pengurus mendapatkan respon positif dari Kepala MAN 1 Parepare,
Rusman Madina. Dalam pernyataannya, mengapresiasi keterlibatan aktif siswa
dalam kegiatan tersebut, serta memberikan motivasi bahwa kompetisi ini
merupakan bagian dari proses pendidikan yang tidak kalah penting dari kegiatan
akademik.
“Berpartisipasi dalam kompetisi
seperti ini bukan hanya soal menang atau kalah. Ini tentang keberanian untuk
menguji kemampuan diri dan menanamkan jiwa kompetitif yang akan berdampak
positif dalam kehidupan mereka di masa depan,” jelas Kepala MAN 1 Parepare.
Dengan semangat gotong-royong,
kolaborasi antarelemen madrasah, serta tekad untuk mengharumkan nama MAN 1
Parepare, Sanggar Seni Massiddi Ati kini tengah menyiapkan tim terbaiknya.
Diharapkan, melalui penampilan mereka nanti, tidak hanya prestasi yang didapat,
tetapi juga tercipta ruang pembelajaran yang memperkaya pengalaman siswa serta
memperkuat kecintaan terhadap budaya daerah.
Ajang lomba ini pun menjadi
momentum yang tidak hanya merayakan ulang tahun Parepare Info, tetapi juga
menjadi panggung kebudayaan yang mempertemukan kreativitas generasi muda dalam
satu tarian yang penuh makna.(Taqdir/Wn)
0 comments:
Posting Komentar