Parepare, (Kemenag Parepare) - Matahari baru saja naik, sinarnya menembus jendela-jendela Mushollah Miftahul Ilmi di MAN 1 Kota Parepare. Lantunan doa dan ayat-ayat suci mengalun khidmat, mengiringi langkah siswa-siswi yang berbaris rapi menunaikan Salat Duha berjamaah pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Di barisan paling depan, Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman
Madina, tampak memimpin dengan penuh keteladanan. Seusai salam penutup, ia
tersenyum ramah menyapa siswa. Bukan hanya mengingatkan tentang pentingnya
ibadah, Rusman juga menyelipkan ajakan yang hangat, ikut aktif dalam Juara
Sepekan Literasi (Jelita).
“Salat Duha menyehatkan hati, literasi menyehatkan pikiran.
Keduanya harus kita biasakan, agar kita tumbuh menjadi insan yang berilmu dan
berakhlak,” tuturnya, disambut anggukan siswa yang duduk bersila mendengarkan.
Jelita, yang diinisiasi Dinas Perpustakaan Kota Parepare,
bukan sekadar program baca buku. Setiap pekan, ada aroma kompetisi sehat lewat
lomba esai, puisi, dan resensi buku.
Di MAN 1 Kota Parepare, program ini bersinergi dengan
Komunitas Sahabat Literasi Anak Madrasah (Sahara), sebuah gerakan yang diprakarsai
OSIM untuk menjangkau lebih banyak pembaca, baik di sekolah maupun di
masyarakat.
Pagi itu, selepas doa penutup, beberapa siswa terlihat
antusias berbincang tentang ide menulis puisi. Sebagian lainnya membicarakan buku
yang akan mereka resensi. Salat Duha baru saja usai, tetapi semangat mereka
sudah melangkah ke dunia kata dan pengetahuan.
Dengan memadukan pembiasaan ibadah dan gairah membaca, MAN 1
Kota Parepare membuktikan bahwa pendidikan karakter dan literasi bisa berjalan
beriringan, melahirkan generasi yang cerdas hati dan pikirannya.(Akbar/Wn)
0 comments:
Posting Komentar