--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Jadi Rest Area MQKN, Parepare Suguhkan Pemandangan Laut yang Indah

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Selamat Datang di Kota Parepare, Kota Cinta Habibie Ainun, Tempat Kelahiran Presiden Ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie.

Baliho dan spanduk ucapan selamat datang di area Pelataran Masjid Terapung B.J. Habibie seakan mewakili masyarakat Kota Parepare dalam menyambut para kafilah yang singgah beristirahat sejenak setelah menempuh perjalanan sejauh 155 kilometer dari Kota Makassar dan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo, tempat pelaksanaan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) yang pertama.

Penunjukan Masjid Terapung sebagai ‘rest area’ MQKI sangatlah beralasan, selain letaknya yang strategis, view lautnya juga menjadi salah satu daya tarik bagi para pengunjung.

Parepare ingin memberikan kesan terbaik bagi para kafilah dari 34 provinsi dan 10 negara yang akan mengikuti perhelatan MQKN/MQKI di Bumi Lamaddukelleng, Kabupaten Wajo.

Melepas lelah, salat dan menikmati keindahan laut yang melatarbelakangi Masjid Terapung B.J. Habibie. Bahkan, mereka dapat menyaksikan sunset bagi yang singgah di sore hari. Suatu keindahan yang membuat perasaan menjadi tenang sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan sekira 73 kilometer ke Kabupaten Wajo.

Antusiasme Kementerian Agama dan Pemerintah Kota Parepare dalam mempersiapkan penyambutan para tamu merupakan wujud rasa suka cita atas penunjukan Kota Parepare sebagai ‘rest area’ MQKI.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare jauh hari sebelumnya telah mengingatkan seluruh warga Kemenag agar ikut andil dan berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.

“Kita harus berperan aktif dalam menyukseskan ajang MQKN/MQKI yang dipusatkan di Kabupaten Wajo. Kita semua adalah tuan rumah karena kegiatan berskala nasional bahkan internasional ini dipusatkan di Provinsi Sulawesi Selatan,”ujarnya.

Memberikan pelayanan maksimal bagi para kafilah yang singgah di Kota Parepare merupakan bagian dari andil kita dalam menyukseskan MQKN/MQKI.

Kakan Kemenag berharap kesan setiap tamu yang hadir di Kota Parepare meski hanya singgah sejenak, mendapatkan kesan istimewa baik dari suasana yang dirasakan selama berada di area Masjid Terapung, terlebih lagi mereka harus merasakan pelayanan terbaik berupa sapaan dan senyum hangat atas penyambutan yang mereka terima.

Jadwal piket seluruh pegawai Kemenag Kota Parepare selama 24 jam dimulai pukul 05.00 Wita selama dua hari (30 September-1 Oktober) menjadi salah satu bentuk antuasiasme dan suka cita dalam menyukseskan kegiatan ini.

Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare beserta jajaran dan Kabag Kesra beserta jajaran, tidak henti-hentinya hadir memantau lokasi serta menjemput para tamu yang berdatangan.

Semoga kesan baik yang dirasakan para kafilah saat berada di Kota Parepare dapat menjadi inspirasi dan amunisi dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan MQKN/MQKI di Kab. Wajo.(Wn)

Share:

Parepare Jadi Rest Area Resmi MQKI di Sulsel, MAN 1 Tunjukkan Dukungan Penuh

Parepare, (Kemenag Parepare) - Ada yang istimewa di Kota Parepare!. Di tengah semarak persiapan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) yang akan digelar di Kabupaten Wajo, Parepare mendapat kehormatan besar. Kota yang dikenal dengan julukan "Kota Cinta" ini resmi ditunjuk sebagai satu-satunya rest area resmi di seluruh Sulawesi Selatan untuk para kafilah dan tamu agung.

Penunjukan istimewa ini disambut dengan gegap gempita, terutama oleh keluarga besar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare yang siap menjadi garda terdepan dalam menyukseskan amanah ini.

Suasana semangat itu terasa begitu kental saat apel sore di Lapangan MAN 1 Kota Parepare, Senin (29/9/2025). Di hadapan seluruh guru dan pegawai, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Khadijah, dengan suara lantang membacakan surat tugas dari Kepala MAN 1, Rusman Madina.

Surat tersebut merupakan tindak lanjut instruksi langsung dari Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi, untuk bersiap menyambut para tamu MQKI. Momen itu menjadi deklarasi kesiapan dan komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik.

"Keberadaan madrasah seharusnya tidak terbatas pada ruang kelas, melainkan harus merambah ke tengah kehidupan masyarakat. Kesempatan ini adalah bukti bahwa MAN 1 Parepare siap berkontribusi nyata dan menjadi wajah keramahtamahan kota ini,”ujar Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, dengan penuh semangat.

Ia menambahkan, pihaknya ingin para tamu bisa beristirahat dan merasakan kehangatan atmosfer cinta yang menjadi ciri khas masyarakat Parepare.

Dengan dukungan penuh seluruh jajaran Kementerian Agama, MAN 1 Parepare bertekad untuk memberikan kontribusi agar tamu yang singgah membawa pulang kenangan indah dan kesan positif tentang Parepare.

Selain lokasinya yang strategis, Parepare dikenal sebagai "Kota Cinta"—cinta akan moderasi, cinta akan kedamaian, dan cinta akan kebersamaan. Nilai-nilai ini dianggap sangat selaras dengan semangat MQKI yang menjunjung tinggi persaudaraan, keilmuan, dan keberagaman.

Kesiapan ini memperkuat citra Parepare sebagai tuan rumah yang ramah, dan juga membuktikan bahwa madrasah adalah institusi yang dinamis dan selalu siap mengambil peran penting dalam setiap kegiatan besar keagamaan dan kemasyarakatan.

Jadi, bagi para kafilah MQKI, bersiaplah! Parepare menanti kedatangan Anda dengan pelukan hangat dan senyum tulus khas Kota Cinta.(Akbar/Wn)

 


Share:

Tri Tetapkan Tiga Pelajar MAN 2 Kota Parepare sebagai Pemenang


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tri (3) adalah operator penyedia layanan jasa internet yang kini merger menjadi 'PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk'. Merger ini bertujuan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat, dengan jangkauan jaringan yang lebih luas, serta kemampuan untuk mendorong transformasi digital.

Seiring dengan keberadaannya di Indonesia, 95% pelanggan Tri adalah anak muda dengan gaya hidup digital yang tinggi. Keberhasilan ini dibangun oleh komitmen untuk menghadirkan pengalaman dan nilai terbaik bagi pelanggan, juga semangat memberdayakan anak muda Indonesia.

Dari segenap keberhasilan dimaksud, Raihan selaku Eksekutif Pemasaran Tri di wilayah Parepare mengingatkan kepada Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare agar pintar-pintar menggunakan Internet. Peringatan ini ia sampaikan pada Senin, 29 September 2025 dalam gelaran kompetisi bertajuk 'Rangking 1' di aula madrasah tersebut.

Selanjutnya, Eksekutif Pemasaran Tri ini membacakan pertanyaan demi pertanyaan seputar mata pelajaran maupun pengetahuan umum kepada sejumlah Pelajar MAN 2 Kota Parepare yang mengikuti kompetisi 'Rangking 1'.

Alhasil, beberapa saat kemudian, ada tiga pemenang kompetisi yang dilaksanakan oleh Tri, meliputi 'Rangking 1' adalah Aura Zalsabila (perwakilan kelas X-4); 'Rangking 2', yakni Balqis Ratizulkha (perwakilan kelas XII A-2); dan 'Rangking 3', yaitu Emi Restika (perwakilan kelas XII A-3). Ketiganya berhak mendapatkan hadiah dari pihak Tri. Selain itu, ada pula hadiah berupa 'modem WiFi' untuk dimanfaatkan segenap pihak madrasah. (Adi)

Share:

Siswi MTs DDI Lil Banat Wakili Parepare di OMI Provinsi, Dapat Pesan Spiritual dari Kakan Kemenag

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi melepas secara resmi peserta Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) ke tingkat provinsi. Seremonial pelepasan berlangsung di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare pada Senin, 29 September 2025.

Pelepasan berlangsung khidmat, dihadiri Kepala Madrasah, Guru, serta para pendamping. Dalam sambutannya, Kakan Kemenag menyampaikan pesan khusus dan memotivasi para peserta sebelum berlaga di ajang OMI tingkat provinsi.

Ada tiga hal yang ditekankan yakni minta restu kepada kedua orang tua, kepala madrasah dan seluruh guru yang telah membimbing.

Kakan Kemenag juga menyampaikan agar memperbanyak salawat agar hati lebih tenang menghadapi kompetisi. ”Membaca salawat menjadi bekal spiritual untuk menenangkan hati dan pikiran dalam menghadapi persaingan,”ungkapnya.

Terakhir, ia berpesan agar peserta belajar dan mempersiapkan diri dengan baik. “Belajar baik-baik, jaga kesehatan dan pikiran serta hindari prasangka buruk kepada orang lain. Saat akan membuka soal ujian, ingat baca doa, ingat jasa dan restu kedua orang tua, serta para guru,”ucapnya.

Pada ajang ini, 33 peserta dari Parepare berhasil melaju ke tingkat provinsi dengan rincian: MI 6 orang, MTs 9 orang dan Aliyah 18 orang. Dari 33 siswa terbaik tersebut, dua di antaranya merupakan siswa MTs DDI Lil Banat yakni Defila Ramadhani perwakilan mata pelajaran IPA dan Nahla Naqiyah Tsaqifah untuk mata pelajaran IPS.

Kepala MTs DDI Lil Banat menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh Defila dan Nahla.

“Keberhasilan mereka melaju ke tingkat provinsi adalah bukti kerja keras dan dukungan semua pihak. Kami berdoa agar mereka dapat menunjukan kemampuan terbaik dengan diiringi akhlak mulia,” ujarnya.

Kegiatan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tingkat Provinsi merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan siswa-siswi terbaik dari berbagai kota dan kabupaten. Keikutsertaan kedua siswi MTs DDI Lil Banat ini diharapkan dapat menorehkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama Kota Parepare.(Mira/Wn)

 

 

Share:

FCC IV Gemparkan Lapangan MAN 1 Parepare, Yel-Yel Kreasi dan Sandi Berantai Wujudkan Semangat Kebersamaan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana Lapangan MAN 1 Kota Parepare mendadak berubah menjadi lautan semangat dan kreativitas pada Jumat pagi. Festival Camp Ceria (FCC) IV menghadirkan dua mata lomba yang paling dinanti: Yel-yel Kreasi dan Sandi Berantai Putra/Putri. Kegiatan ini berhasil memukau ratusan penonton dengan energinya yang membara serta kekompakan setiap tim.

Kedua lomba ini menjadi ajang adu suara dan fisik, sekaligus ujian nyata bagi konsentrasi, kebersamaan, serta strategi komunikasi non-verbal antar anggota. Yel-yel kreasi menyuguhkan gerakan dan lagu penuh inovasi, sementara sandi berantai menguji ketelitian serta kecepatan penyampaian pesan.

Meskipun kompetisi berlangsung sengit, semangat sportivitas dan keceriaan terpancar dari seluruh peserta. FCC IV sekali lagi membuktikan diri sebagai wadah yang tepat untuk mengasah bakat, menanamkan karakter, serta mempererat persaudaraan antar pelajar se-Ajatappareng.

Rustam, Pembina Pramuka Putra MAN 1 Kota Parepare, turut memberikan apresiasinya. “Melalui kegiatan ini, kita belajar bahwa kebersamaan, kekompakan, dan semangat pantang menyerah jauh lebih berharga daripada sekadar mengejar juara,”ujarnya, Jumat, 26 September 2025

Festival Camp Ceria merupakan event tahunan MAN 1 Kota Parepare yang bertujuan mengembangkan potensi siswa, baik di bidang akademik, juga dalam seni, olahraga, dan kepemimpinan. Tahun ini, kegiatan tersebut sukses menghadirkan banyak sekolah dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Berikuti ini daftar pemenang Yel-Yel Kreasi

    Juara 1: UPTD SMPN 3 Pinrang

    Juara 2: MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang

    Juara 3: MTs DDI Lilbanat Parepare

    Harapan 1: MTsN Pinrang

    Harapan 2: UPTD SMPN 4 Parepare

    Harapan 3: SMP Darul Falah Enrekang

Adapun daftar pemenang Lomba Sandi Berantai

Kategori Putra

    Juara 1: MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang

    Juara 2: MTsN Pinrang

    Juara 3: UPTD SMPN 3 Pinrang

    Harapan 1: UPTD SMPN 4 Parepare

    Harapan 2: MTs DDI Takkalasi

    Harapan 3: SMP Darul Falah Enrekang

Kategori Putri

    Juara 1: MTsN Pinrang

    Juara 2: UPTD SMPN 3 Pinrang

    Juara 3: UPTD SMPN 4 Parepare

    Harapan 1: MTs DDI Lilbanat Parepare

    Harapan 2: MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang

    Harapan 3: UPTD SMPN 1 Barru

Selamat kepada para pemenang! Prestasi yang diraih hari ini adalah buah dari kerja keras, kreativitas, dan dedikasi luar biasa.(Akbar/Wn)

Share:

UPTD SMPN 3 dan MTsN Pinrang Raih Juara Umum 1 dan 2 pada Ajang FCC IV

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Gempita Festival Camp Ceria (FCC) IV yang diselenggarakan oleh MAN 1 Kota Parepare resmi berakhir pada Jumat, 26 September 2025.

Ajang kepramukaan bergengsi se-Ajatappareng ini ditutup dengan pengumuman tiga juara umum, di mana kontingen Kabupaten Pinrang menunjukkan dominasi luar biasa dengan merebut dua dari tiga gelar utama.

Lapangan MAN 1 Kota Parepare menjadi saksi bisu kemenangan UPTD SMPN 3 Kabupaten Pinrang yang kokoh di puncak sebagai Juara Umum 1. Mereka berhasil mengoleksi medali fantastis, yaitu 6 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Posisi Juara Umum 2 diraih oleh MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang yang tampil gemilang dengan torehan 4 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Sementara itu, gelar Juara Umum 3 berhasil diamankan oleh MTsN Kabupaten Pinrang setelah mengumpulkan 3 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.

Prosesi penyerahan piala berlangsung khidmat. Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyerahkan langsung piala Juara Umum 1. Piala Juara Umum 2 diserahkan oleh pelatih harian pramuka putri, Nurfaidah, dan piala Juara Umum 3 oleh pelatih harian pramuka putra, Ardi.

Dalam sambutannya, Rusman Madina menyampaikan apresiasinya. “Selamat kepada para juara. Semoga kemenangan ini menjadi pemantik semangat untuk terus berkarya, berprestasi, dan menebar kebaikan melalui kegiatan pramuka,” ujarnya.

Semangat kompetisi yang sehat juga melahirkan harapan baru. Salah satu peserta dari MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang mengungkapkan kebanggaannya.

“Kami bangga bisa membawa nama Enrekang. Saya pribadi bercita-cita melanjutkan sekolah di MAN 1 Kota Parepare dan semoga bisa ikut menjadi panitia FCC V nanti,” ungkapnya penuh semangat.

Dengan hasil ini, Festival Camp Ceria IV kembali membuktikan perannya sebagai wadah penting untuk menempa karakter, sportivitas, dan persaudaraan generasi muda Pramuka se-Ajatappareng.(Akbar/Wn)

Share:

Penampilan Merdu Juara 1 Lomba Nyanyi Solo pada Ajang FCC IV di MAN 1 Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Gema kemeriahan dan semangat sportivitas mewarnai Lapangan MAN 1 Kota Parepare pada hari Jum’at, 26 September 2025.

Acara yang ditunggu-tunggu, Festival Camp Ceria (FCC) IV, resmi ditutup dengan momen puncak pengumuman dan penyerahan hadiah kepada para juara.

Kegiatan ditutup secara resmi oleh Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, yang dalam sambutannya, menyampaikan pesan yang mendalam tentang hakikat sebuah kompetisi.

"Dalam kompetisi tentu ada menang dan kalah. Bagi Ananda yang berhasil menang, saya ucapkan selamat dan pertahankan. Bagi yang belum beruntung, tetap semangat dan buktikan kembali pada ajang FCC berikutnya," ujar Rusman Madina, disambut tepuk tangan meriah dari seluruh peserta dan hadirin.

Untuk menjaga objektivitas dan sportivitas, Rusman Madina juga menekankan bahwa proses penjurian dilakukan secara independen.

"Kami sampaikan bahwa penilaian ini tanpa ada campur tangan dari pihak madrasah. Kami telah menyerahkan sepenuhnya pada Kwarcab Kota Parepare untuk mengirim juri-juri berpengalaman. Semua itu kami lakukan untuk menjaga sportivitas dalam kegiatan ini," tegasnya.

Pengumuman para pemenang yang dinantikan dibacakan langsung oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Khadijah, yang semakin menambah ketegangan dan antusiasme para peserta.

Di tengah kemeriahan pengumuman, ada satu momen yang paling mencuri perhatian dan menyentuh hati para hadirin. Adalah Dzaky, perwakilan dari MTs Muhammadiyah Kalosi Enrekang, yang berhasil meraih Juara 1 dalam lomba seni Nyanyi Solo.

Dzaky tidak membawakan lagu populer biasa, melainkan sebuah lagu daerah dari tanah kelahirannya, Enrekang, yang berjudul "Mesa' Batang Rabu" (Hidup Sebatang Kara). Lagu bernuansa melankolis ini berkisah tentang kepiluan hidup seorang diri tanpa keluarga, sebuah tema yang sangat relevan bagi para perantau yang jauh dari kampung halaman.

Meskipun sebagian besar penonton tidak mengerti arti liriknya, penghayatan Dzaky yang begitu dalam dan kualitas vokalnya yang memukau berhasil menghipnotis seluruh lapangan. Suasana menjadi hening sejenak, larut dalam alunan nada yang dibawakannya.

Saking terkesimanya, beberapa penonton secara spontan memberikan apresiasi langsung. Tak tanggung-tanggung, tiga orang guru dari MAN 1 Kota Parepare, yaitu Abdul Rahim (Pembina Paskibraka), Ardi (Pelatih Harian Pramuka), dan Rustam (Pembina Pramuka), maju untuk memberikan "saweran" atau hadiah sebagai bentuk kekaguman mereka.

Penutupan FCC IV kali ini tidak hanya menjadi saksi lahirnya para juara baru, tetapi juga menjadi panggung bagi talenta luar biasa seperti Dzaky yang berhasil membuktikan bahwa musik daerah memiliki kekuatan untuk menyatukan dan menyentuh hati, melintasi batas bahasa. Sampai jumpa di FCC V tahun depan!.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List