--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Siswa MAN 1 Parepare Ikuti Ujian Praktik Fiqih dengan Khusyuk

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana khusyuk menyelimuti Mushollah Miftahul Ilmi MAN 1 Kota Parepare saat siswa-siswi kelas XI melaksanakan ujian praktik mata pelajaran Fiqih yang menjadi bagian penting dalam penilaian akhir semester genap tahun pelajaran 2024/2025.

Di bawah bimbingan langsung guru Fiqih, Khayadi, para siswa diuji kemampuan mereka dalam mempraktikkan salat subuh lengkap dengan doa qunut. Setiap peserta diminta memperagakan seluruh rukun salat, mulai dari niat, gerakan, bacaan, hingga pelafalan doa qunut dengan tartil dan sesuai kaidah tajwid.

“Ujian ini tidak sekadar menguji pemahaman teori, tetapi juga melatih siswa dalam menjalankan ibadah dengan benar. Harapannya, mereka terbiasa menerapkan ajaran Fiqih dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Khayadi usai kegiatan.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut hadir memantau jalannya ujian. Ia memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya sebagai bagian penting dari pendidikan karakter berbasis nilai-nilai keislaman.

“Pembelajaran seperti ini sangat strategis dalam membentuk pribadi yang religius dan berakhlakul karimah. Saya mengapresiasi dedikasi guru yang membimbing siswa secara langsung dalam praktik ibadah,” tutur Rusman, Jumat, 23 Mei 2025.

Ujian praktik ini disambut antusias oleh para siswa. Setelah menjalani latihan intensif dalam beberapa pekan terakhir, mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalankan ibadah secara mandiri. Kegiatan ini sekaligus menandai akhir dari rangkaian evaluasi mata pelajaran Fiqih untuk semester genap.

Dengan atmosfer religius dan pembinaan yang menyeluruh, MAN 1 Kota Parepare terus meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual.(Akbar/Wn)

Share:

Tingkatkan Kinerja Penyuluh Agama Kota Parepare, Kasi Bimas Islam Lakukan Pembinaan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka meningkatkan kinerja dan profesionalisme penyuluh agama lintas agama, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri melakukan pembinaan kepada para Penyuluh Agama Islam, Kristen, dan Protestan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki pada hari Kamis, 23 Mei 2025, pada pukul 09.30 hingga 12.00 WITA.

Dalam penyampaiannya, H. Hasan Basri menekankan pentingnya peningkatan kompetensi bagi seluruh penyuluh agama sebagai ujung tombak pelaksanaan fungsi pembinaan keagamaan di masyarakat. Salah satu fokus utama pembinaan adalah kewajiban setiap penyuluh agama untuk memiliki kelompok sasaran binaan tetap, baik kelompok umum maupun kelompok khusus.

“Jika setiap penyuluh memiliki empat kelompok binaan dan melakukan pembinaan setiap hari kerja (Senin hingga Jumat), maka penyuluh dapat melaksanakan hingga 80 kali pertemuan tatap muka dalam satu bulan. Jumlah tersebut belum termasuk aktivitas pendampingan, konseling, mediasi, dan layanan keagamaan lainnya. Jika dijalankan secara konsisten oleh seluruh penyuluh, maka pelayanan keagamaan kepada masyarakat dipastikan akan lebih optimal,”ungkapnya.

Di hadapan para penyuluh agama, Kasi Bimas Islam menekankan bahwa kegiatan penyuluhan harus disertai dengan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Rencana Kerja Operasional (RKO) bulanan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan agar terarah, sistematis, dan terukur.

Hasan Basri juga menegaskan bahwa pihaknya sebagai atasan langsung para penyuluh agama akan melakukan kunjungan lapangan secara berkala guna memastikan keberadaan dan keberfungsian kelompok sasaran yang dibina oleh penyuluh.

"Penyuluh agama wajib memiliki kelompok binaan yang nyata di lapangan. Jangan sampai ada penyuluh yang tidak memiliki kelompok sasaran," tegasnya.

Sebagai tindak lanjut administrasi, mulai bulan Juni 2025, setiap penyuluh agama diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Harian (LKH) dan menyerahkannya langsung kepada Kasi Bimas Islam paling lambat tanggal 5 setiap bulan. LKH ini tidak hanya menjadi dasar penyusunan ampra untuk pembayaran tunjangan kinerja (tukin), tetapi juga akan memudahkan dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) triwulanan berbasis eviden.

Kewajiban penyusunan LKH ini, munurutnya, akan mendorong penyuluh untuk tetap berkinerja aktif serta menjamin akuntabilitas pelaksanaan tugas penyuluhan. Dalam hal ini, ruang lingkup dan indikator kinerja penyuluh agama telah diatur secara rinci dalam Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 9 Tahun 2021 dan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 637 Tahun 2023, khususnya bagi penyuluh agama Islam.

Secara terpisah, Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Parepare, Sabuddin, menyambut baik kegiatan pembinaan tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengadakan pertemuan internal bersama seluruh penyuluh agama untuk menindaklanjuti arahan Kasi Bimas Islam, khususnya mengenai kewajiban memiliki kelompok sasaran dan penyusunan LKH.

"Kami akan bergerak cepat untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam rangka implementasi kebijakan ini di lapangan. Hal ini penting untuk memperkuat peran penyuluh sebagai agen perubahan sosial keagamaan yang profesional dan akuntabel," ujar Sabuddin.

Kegiatan pembinaan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas dan kualitas pelayanan penyuluh agama kepada masyarakat, serta mempererat sinergi antarpenyuluh lintas agama dalam bingkai moderasi beragama. (Ris/Wn)

Share:

127 Pendaftar Ikuti Tes Seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Berdasarkan agenda yang telah dirilis bahwa pada Kamis, 22 Mei 2025 calon peserta didik baru dijadwalkan mengikuti tes seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PPDBM) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk T.P. 2025/2026.

Konsisten dengan hal itu, bertempat di Perpustakaan MAN 2 Kota Parepare calon peserta didik baru yang sudah mendaftar pada gelombang I berjumlah 195 orang harus mengikuti tes wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an. 

Ketua Panitia PPDBM T.P. 2025/2026 MAN 2 Kota Parepare, Rusni melalui Sekretaris, Tasman Ramadhan mengonfirmasi kepada tim redaksi bahwa hari pertama pelaksanaan tes seleksi gelombang I ini hadir sekitar 65% calon peserta didik baru. 

"Seksi pendaftaran mencatat, jumlah pendaftar gelombang I mencapai 195 orang. Hari pertama pelaksanaan tes, hadir mengikuti tes seleksi tersebut sebanyak 127 orang. Rinciannya, ada 72 orang berasal dari siswa Madrasah Tsanawiyah ataupun Pondok Pesantren (MTs/PP) dan ada 55 orang berasal dari siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)," konfirmasinya. 

Untuk diketahui, tes seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare yang direncanakan berlangsung dua hari ini terdapat beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh calon peserta didik baru. Setelah itu, mereka pun harus tes baca-tulis Al-Qur'an. Dari data tes inilah nantinya menjadi bahan pertimbangan untuk diterima sebagai Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026. (Adi)

Share:

Siswi MA DDI Lil Banat Tampilkan Beragam Kreasi pada Kegiatan P5

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MA DDI Lil Banat melaksanakan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Bhineka Tunggal Ika” pada Kamis, 22 Mei 2025.

Kegiatan yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Lil Banat ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat toleransi, menghargai keberagaman, serta mempererat persatuan di antara siswi.

Beragam kreasi siswi ditampilkan pada kegiatan ini mulai dari penampilan peragaan busana tradisional, tampilan kreasi pembuatan bosara dari daur ulang dan pameran makanan khas nusantara.

Setiap perwakilan kelas menampilkan peragaan busana dari daerah yang berbeda, seperti baju adat Makassar, Bugis, Mandar, Toraja, Maluku dan suku Dayak Kalimantan timur.

"Kami ingin siswi tidak hanya mengenal keberagaman, tetapi juga mampu menghargai dan menjunjung nilai persatuan di tengah perbedaan," ujar Nuraeni, selaku Koordinator kegiatan P5.

Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Koordinator Pengawas, Hj.  Hasnani yang turut serta berperan sebagai juri penilai.


Ia memberikan apresiasi atas semangat siswa dan kerja keras para guru dalam menyelenggarakan acara yang mendidik sekaligus menghibur tersebut.

“Melalui peragaan busana ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang keberagaman budaya Indonesia, tetapi juga melatih kepercayaan diri mereka,” ujarnya.

Sebagai bagian dari tim penilai, ia memberi perhatian khusus pada kriteria kesesuaian busana dengan tema, kreativitas, serta kepercayaan diri peserta di atas panggung. Ia juga memberikan masukan positif kepada para guru agar kegiatan serupa terus dikembangkan untuk meningkatkan pembelajaran berbasis proyek.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika semakin tertanam dalam diri siswi, sebagai generasi penerus bangsa yang toleran dan berjiwa Pancasila.(Lela/Wn)

Share:

Selesaikan Penelitian Akademik, Mahasiswa IAIN Parepare Lakukan Observasi Lapangan di MAN 1

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tiga mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan observasi lapangan di MAN 1 Kota Parepare sebagai bagian dari studi pendahuluan dalam rangka penyusunan proposal penelitian akademik mereka. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Tata Usaha MAN 1 Kota Parepare pada Kamis, 22 Mei 2024.

Dalam kesempatan tersebut, ketiga mahasiswa yakni  Maulifina, Akbarullah, dan Bayu Permadi M melakukan wawancara mendalam dengan dua guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yaitu Muhammad Taqdir selaku guru mata pelajaran Fikih dan Abdul Rahim yang merupakan guru Al-Qur’an Hadis.

Para mahasiswa menggali berbagai informasi penting terkait strategi pembelajaran, metode evaluasi, serta tantangan dan solusi yang dihadapi dalam proses pengajaran PAI di tingkat madrasah aliyah. Data yang diperoleh akan menjadi fondasi penting dalam penyusunan kajian ilmiah mereka.

“Observasi ini sangat penting bagi kami untuk mendapatkan gambaran langsung tentang praktik pendidikan di madrasah. Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan keterbukaan para guru di MAN 1 Kota Parepare,” ujar Maulifina, yang juga merupakan alumni madrasah tersebut.

Pihak MAN 1 Kota Parepare menyambut baik kunjungan ini dan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan akademik lintas lembaga.

“Kami selalu membuka pintu bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian. Semoga apa yang mereka lakukan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan Islam,” ungkap Muhammad Taqdir.

Kegiatan observasi ini tidak hanya memperkaya wawasan para mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan tinggi dan madrasah. Diharapkan, hasil penelitian yang dilakukan dapat memberikan rekomendasi nyata bagi peningkatan kualitas pembelajaran PAI di madrasah.(Akbar/Wn)

 


Share:

Cuaca Ekstrem di Madinah, Jemaah Haji Kota Parepare dalam Kondisi Sehat



Madinah, (Kemenag Parepare) – Memasuki hari ketujuh di Kota Suci Madinah, jemaah haji Kota Parepare terpantau dalam kondisi sehat. Hal tersebut disampaikan oleh Pembimbing Ibadah Kloter 21, H. La Jami pada Rabu, 22 Mei 2025.

Kondisi cuaca yang cukup ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah, namun secara umum kondisi kesehatan jemaah terpantau stabil dan baik. Suhu udara tercatat berkisar antara 29°C pada subuh hari hingga 44°C pada siang hari.

“Alhamdulillah, secara umum seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan dalam semangat ibadah yang tinggi. Meski secara umum sehat, namun terdapat beberapa jemaah yang mengalami bibir pecah-pecah, batuk, dan pusing ringan, yang langsung mendapatkan perhatian dan imbauan dari tim kesehatan dan pembimbing untuk menjaga pola istirahat agar tidak mengalami dehidrasi,”ujar H. La Jami yang merupakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kota Parepare.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Petugas Kloter UPG 21 tetap kompak dan sigap mendampingi jemaah dalam setiap kegiatan. Mereka berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh jemaah.

Kasi PHU secara rutin melaporkan setiap aktivitas para jemaah sejak tiba di Tanah Suci melalui WAG Jemaah Haji Kota Parepare. Kegiatan city tour ke beberapa tempat juga sudah dilakukan oleh jemaah kloter 21.

“Alhamdulillah, seluruh jemaah mengikuti kegiatan city tour atau ziarah ke beberapa tempat bersejarah di Kota Madinah, di antaranya Masjid Quba, Jabal Uhud, Masjid Al-Khandaq, Masjid Qiblatain, dan Kebun Kurma,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa para jemaah juga sudah mengunjungi percetakan Al-Qur’an, sejumlah jemaah juga sudah masuk Raodah dan makam Rasulullah secara mandiri, sambil menunggu izin masuk Raodah dari sektor Madinah.

Hari ini lanjut H. La Jami, mereka akan melakukan rapat dengan pihak sektor terkait proses pemberangatan jemaah ke Tanah Suci Mekkah.

Ia pun menitip doa kepada seluruh warga Kemenag Kota Parepare agar seluruh jemaah sehat dan lancar dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dan pulang dalam keadaan mabrur. Tidak ketinggalan, doa terbaik dari Madinah Al Munawwarah teruntuk Kepala Kantor Kemenag Kota Parapare, para Pejabat dan Staf serta seluruh Warga Kemenag Kota Parepare.

Diketahui, jumlah jemaah dari Kota Parepare sebanyak 127 orang, terdiri dari 39 laki-laki dan 88 perempuan, termasuk 8 orang lanjut usia (4 laki-laki dan 4 perempuan). Jemaah Kota Parepare tergabung dalam Kloter 21 UPG bersama jemaah dari Kabupaten Takalar.(Jwd/Wn)

 

Share:

Sosialiasi dan Evaluasi BOP Tingkat RA di Aula Kantor Kemenag Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) – Seksi Pendidikan Madrasah menggelar Sosialiasi dan Evaluasi BOP Tingkat RA di Aula Kantor Kemenag Parepare pada Rabu, 21 Mei 2025.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi Penmad, H. Muh. Amin; Pengawas RA Muhtaduna dan Ismail; Pelaksana pada Seksi Penmad sekaligus Pemateri, Fitriani Laibi; Kepala RA; Bendahara BOP serta para Operator Madrasah.

Dalam arahannya, Kasi Penmad memberikan semangat dan dorongan kepada peserta sosialisasi untuk senantiasa memberikan bimbingan pendidikan kepada peserta didik di RA.

“Berikan penjelasan kepada peserta didik makna Raudatul Athfal yang artinya taman bagi anak untuk belajar dan tempat untuk mendapatkan bimbingan dari guru,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan agar bantuan dari pemerintah berupa BOP harus disyukuri dengan baik dibarengi dengan pengelolaan yang baik pula.

“Bantuan yang didapatkan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Pendidikan harus disyukur dan dikelola dengan baik dengan merujuk pada juknis yang ada,”ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Pemateri Fitriani Laibi sekaligus sebagai Penanggung Jawab BOP dan BOS Tingkat Kota memberikan penjelasan bahwa pengelolaan BOP harus sesuai Juknis yang ada. “Para peserta harus menyiapkan laporan BOP triwulan I , SK BOP, BKU BOP dan hal-hal yang terkait dengan laporan BOP sebagai persyaratan pengajuan anggaran BOP triwulan  ke II,”ujarnya.

 


Sementara itu, Ismail selaku Pengawas RA /MI pada kesempatan tersebut menjelaskan peran pengawas dalam mendampingi kepala madrasah dalam penyusunan RKT dan RKRA.

“Dalam penyusunan RKT setiap madrasah menyusun sesuai dengan kebutuhan madrasah masing-masing dan merujuk kepada 8 standar pendidikan yaitu: standar tingkat pencapaian perkembangan anak, standar isi, standar proses, standar penilaian, standar pendidik  dan tenaga kependidikan, dan standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan,”ungkapnya.

Suasana haru juga mewarnai pertemuan tersebut, di mana salah seorang Pengawas RA yakni Muhtaduna akan memasuki masa purnabakti. Ia menyampaikan salam perpisahan kepada semua kepala RA dan guru-guru karena ini merupakan pertemuan terakhir di forum resmi.

“Saya berpesan kepada semua peserta sosialisasi agar tetap menjaga kekompakan di madrasah dan semoga ke depan RA lebih baik lagi di bawah pembinaan dan pendampingan pengawas yang baru,”tandasnya.(Ismail/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List