--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Makna Tersirat Olahraga Senam Pagi di MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Berolahraga sebagai satu dari tujuh Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, lebih dari sekadar menjaga kesehatan fisik mengandung makna mendalam yang berkaitan dengan disiplin, keseimbangan, ketahanan mental, dan bahkan kehidupan yang lebih terarah atau bermakna. 

Kebiasaan berolahraga merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik dan mendukung kesehatan mental, menjaga kebugaran tubuh, meningkatkan potensi diri serta nilai sportivitas. 

Berolahraga berpusat pada konsep keseimbangan, membantu menjaga kesehatan fisik dan mendukung kesehatan mental. Aktivitas fisik dapat mengurangi stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas pikiran, serta menciptakan harmoni antara tubuh dengan pikiran. 

Berdasar pada konsep Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut, maka giat olahraga senam pagi bagi Anak Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dilaksanakan pada edisi Jumat, 10 Oktober 2025. 

Dari tangkapan kamera tim redaksi, tampak di Halaman MAN 2 Kota Parepare ini mereka kolaboratif dengan riang serta gembira meliukkan tubuh dan menggerakkan badan dengan berbagai gerakan senam sembari diiringi musik ritmis nan energik. Hal ini sekaligus menjadi wujud nyata serta ungkapan makna tersirat berolahraga senam pagi sebagai bagian Gerakan Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang telah dicanangkan Pemerintah Indonesia. (Adi)

Share:

Supervisi Guru RA UMDI Ujung Baru Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - RA UMDI Ujung Baru melaksanakan kegiatan supervisi guru sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Kegiatan ini berlangsung bertahap dan diikuti oleh seluruh tenaga pendidik di madrasah tersebut.

Supervisi dilakukan oleh Kepala RA Hj. Berlian didampingi Pengawas RA, Ismail di Ruang Kepala RA UMDI Ujung Baru pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Sebanyak 4 guru dijadwalkan mengikuti supervisi ini. Keempat guru tersebut yakni Sapiah, Hamdana, Siti Fauziah, dan Salmiah Aisyah.

Menurut Sapiah yang mendapat jadwal, supervisi yang dilaksanakan memberikan pengalaman berharga sekaligus masukan untuk perbaikan dalam mengajar. Ia mengapresiasi kesempatan yang diberikan untuk dievaluasi secara langsung.

“Supervisi ini membantu saya melihat kekuatan dan kelemahan dalam mengajar. Masukan dari supervisor sangat bermanfaat agar ke depan pembelajaran lebih baik dan lebih menarik bagi siswa,” tuturnya.

Sementara itu, Ismail selaku supervisor memberikan tanggapan positif terhadap jalannya pembelajaran di madrasah berdasarkan hasil supervisi. Ia menilai Sapiah memperlihatkan administrasi pembelajaran yang sudah lengkap. “Admanistrasi yang saya liat sudah sesuai dengan instrumen yang ada,”ungkapnya.

Kegiatan supervisi guru ini tidak hanya sekadar menilai kinerja, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pembinaan. Melalui supervisi, guru mendapatkan umpan balik yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan profesionalitas dan kualitas pembelajaran di kelas.

Supervisi yang dilakukan secara terjadwal ini juga menjadi bagian dari komitmen RA Umdi Ujung Baru dalam menjaga standar mutu pendidikan. Dengan melibatkan tim yang kompeten, madrasah berharap kegiatan ini memberikan dampak positif baik bagi guru maupun siswa.

Kepala RA UMDI Ujung Baru, Hj. Berlian mengucapkan rasa terima kasih atas bimbingan pengawas terhadap guru-guru RA UMDI Ujung Baru.

“Semoga guru-guru kami lebih professional lagi dalam melaksanakan tugas,”tandasnya.(Ismail/Wn)

 

 

Share:

Plt. Kasi Penmad Parepare Bimbing Operator Baru, Wujudkan Tata Kelola Madrasah yang Profesional



Parepare, (Kemenag Parepare) - Kasubag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan, yang saat ini bertugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) memberikan layanan sekaligus pembinaan kepada operator baru MI DDI Ujung Lare, di area Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Kamis, 9 Oktober 2025.

Dalam kunjungan layanan tersebut, Plt. Kasi Penmad menyampaikan bahwa kehadiran operator madrasah memiliki peran yang sangat strategis dalam pengelolaan data pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar setiap operator senantiasa memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan operator tingkat kabupaten/kota.

“Sebagai operator baru di madrasah, senantiasa datang konsultasi dan koordinasi jika ada kendala. penting menjaga koordinasi dan memastikan setiap data terinput dengan benar dan tepat waktu,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa di manapun dalam lingkungan Kemenag Parepare bukan hanya menjadi tempat pengurusan administrasi, tetapi juga wadah pembinaan, konsultasi, dan pendampingan bagi seluruh satuan pendidikan madrasah jika diperlukan.

Sementara itu, Nika Harlinda, Operator baru MI DDI Ujung Lare, mengaku sangat terbantu dengan arahan langsung dari Plt Kasi Penmad. Ia berkomitmen untuk terus belajar dan berkoordinasi dalam menjalankan amanah barunya.

Melalui pertemuan ini, diharapkan sinergi antara madrasah dan Kemenag semakin kuat dalam mewujudkan tata kelola pendidikan madrasah yang tertib, akurat, dan profesional.(Abul/Wn)

 

Share:

Siswa MAN 2 Kota Parepare Influenser Terbaik Duta Lingkungan Hidup

Parepare, (Kemenag Parepare) - Satu lagi Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare atas nama Ahmad Muflih terpilih sebagai Influenser Terbaik ('Best Influencer') Putra Duta Lingkungan Hidup Kota Parepare Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Duta Lingkungan Hidup (Ikada) bersama Dinas Lingkungan Hidup. 

Oleh sebab itu, dalam sesi apel pagi yang terlaksana pada Rabu, 8 Oktober 2025 digelar seremoni pemasangan selempang dan penyerahan piala serta sertifikat.

Didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan, Irham beserta Rusni selaku Pembina Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM), Ahmad Muflih yang masih duduk di bangku Kelas XI  A-2 MAN 2 Kota Parepare ini menampakkan wajah semringah tatkala mengenakan selempang dengan piala dan sertifikat di tangan. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming ketika amanat mengatakan bahwa terpilihnya Ananda Ahmad Muflih sebagai Influenser Terbaik harus berpengaruh positif dalam tatanan kehidupan kita, terutama dampak dan tampak pada kebersihan lingkungan. 

"Mari kita beri aplaus yang meriah kepada Ahmad Muflih sebagai Influenser Terbaik Duta Lingkungan Hidup Kota Parepare Tahun 2025. Satu yang pasti, predikat ini harus memberi pengaruh signifikan terhadap kesadaran dan tatanan kehidupan kita, terutama dampak serta tampak pada kebersihan lingkungan MAN 2 Kota Parepare,' katanya dengan penuh harapan. (Adi)

Share:

Kemenag Parepare Dukung Peran Guru dalam Mewujudkan Generasi Emas 2045


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare menyampaikan dukungannya terhadap pelaksanaan Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Parepare yang digelar di Auditorium B.J. Habibie, Rabu (8/10/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas 2045” ini menjadi momentum penting bagi insan pendidik untuk memperkuat peran, profesionalisme, dan komitmen dalam membangun generasi unggul berkarakter.

Hadir mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, H. Syaiful Mahsan. Ia menyampaikan bahwa guru memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter peserta didik.

 “Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pembimbing dan teladan moral bagi peserta didik. Melalui tangan dan keikhlasan guru, lahir generasi yang cerdas, berakhlak, dan berkarakter,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, Kementerian Agama berkomitmen untuk terus bersinergi dengan PGRI dalam menghadirkan pendidikan yang berkeadilan dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan serta keagamaan.

 “Kami siap berkolaborasi dengan PGRI dalam berbagai program peningkatan kompetensi dan penguatan karakter bagi guru, khususnya di lingkungan madrasah. Karena kami percaya, pendidikan yang baik tidak hanya mencerdaskan otak, tetapi juga menumbuhkan akhlak dan empati sosial,” tambahnya.

Konferensi tersebut dibuka secara resmi oleh Wali Kota Parepare, Tasming Hamid, dan dihadiri oleh Sekda Parepare Amarun Agung Hamka, Wakil Ketua DPRD Parepare Suyuti, serta Kadis Pendidikan H. Makmur.

Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi para guru yang telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan di Kota Parepare.

“Pemotongan anggaran dari pusat yang berdampak pada tertundanya TPP jangan menjadikan kita berkecil hati. Tetaplah memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan anak-anak kita. Tetaplah bekerja secara profesional,” pesan Wali Kota.

Ia juga mengingatkan bahwa wajah pendidikan hari ini adalah cerminan masa depan bangsa. “Mari maksimalkan seluruh potensi dan kompetensi kita untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Sulawesi Selatan, H. Muhammad Basri, menekankan pentingnya sinergi antara PGRI dan pemerintah daerah dalam menjawab tantangan dunia pendidikan. Menurutnya, guru harus terus meningkatkan kompetensi sosial agar mampu memahami kebutuhan peserta didik secara utuh.

Melalui kegiatan ini, diharapkan PGRI dapat menjadi wadah yang memperkuat solidaritas dan profesionalisme guru, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang lebih maju dan berkarakter di Kota Parepare.(Fikar/Wn)

Share:

Santri Pontren DDI Lil Banat Parepare Bawa Sulsel Juara 1 Debat Bahasa Arab, Ini Kunci Suksesnya

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Euforia atas gelar juara pertama yang diraih Sulawesi Selatan pada Lomba Debat Bahasa Arab Putri di Ajang Musabaqah Qiraatil Kutub (MQKN) VIII Tahun 2025 masih terasa. Bukan hanya dirasakan oleh para santri sang juara tetapi juga oleh seluruh warga Sulsel dan terkhusus madrasah tempat para santri menempuh pendidikan.

Di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare misalnya, tempat di mana Nur Aisyah Awwaliyah menimba ilmu, euforia atas kemenangan yang diraih santrinya sangat terasa. Rasa syukur dan bangga karena salah satu santrinya menjadi anggota tim yang berhasil mengantarkan Sulsel meraih juara pertama pada ajang Debat Bahasa Arab Putri.

Istimewanya lagi, Nur Aisyah Awwaliyah dipercaya sebagai juru bicara karena kemampuan bahasa Arab yang fasih, argumentasi yang tajam, dan kepercayaan diri yang tinggi, sehingga penampilannya berhasil memukau dewan juri dan penonton.

Pimpinan Pondok DDI Ujung Lare bidang Pendidikan dan Kepesantrenan, Hj. Marhani, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih santri kami. Ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga kemenangan pesantren dan seluruh masyarakat Parepare bahkan Sulawesi Selatan,” ujar Hj. Marhani dengan penuh haru.

Pendamping tim sekaligus pelatih, Nur Mutmainna Maryam, juga turut menyampaikan apresiasi. Ia menegaskan bahwa prestasi ini adalah sebuah keberkahan.

“Ini adalah keberkahan bagi Kota Parepare. Prestasi santri seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren kita mampu bersaing di tingkat nasional. Semoga menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi,” tuturnya, Selasa, 7 Oktober 2025.

Di balik kesuksesan santrinya tersebut, Nur Mutmainna Maryam bahkan mau berbagi kunci sukses bagaimana ia melatih Nur Aisyah Awwaliyah sehingga timnya hingga mampu tampil maksimal di tingkat nasional. Berikut adalah beberapa tips andalannya:

1. Pemahaman materi dan tema debat yang mendalam. Untuk mendalami materi dan tema debat maka peserta harus melakukan hal ini:

- Mempelajari topik jauh hari: peserta diarahkan untuk mempelajari topik lomba jauh-jauh hari.

- Penguasaan kosakata khusus: peserta dilatih menguasai kosakata sesuai tema. Misalnya: pendidikan dan teknologi

- Latihan posisi pro dan kontra: peserta dilatih memahami argumen dari dua sisi (pro dan kontra) agar siap berpindah posisi sesuai hasil undian.

2. Teknik penyusunan argumen yang terstruktur. Peserta diajarkan struktur argumentasi yang solid   dalam debat bahasa Arab:

     - Muqaddimah: pembuka dan pernyataan posisi.

     - Dalil: penyampaian bukti dan alasan yang logis.

    - Radd: Bantahan terhadap argumen lawan dengan santun dan tepat.

    - Khitam: Penegasan ulang dan kesimpulan.

  3. Simulasi dan Evaluasi Intensif

      Simulasi debat: dilakukan latihan debat berkali-kali dengan pergantian peran (tim pro ↔ kontra) untuk melatih kelincahan berpikir.

     Evaluasi menyeluruh: setiap sesi latihan dievaluasi bersama, mencakup: tata bahasa, kejelasan argumen, etika berbicara, kerja sama tim

 4. Menjaga sikap tawadu (rendah hati). Hal yang tidak kalah pentingnya, Nur Mutmainna menekankan untuk selalu menjaga sikap tawadu baik selama latihan maupun saat bertanding. Kepercayaan diri harus diimbangi dengan kerendahan hati dan sikap santun.

Kemenangan Nur Aisyah Awwaliyah ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan kualitas santri Sulawesi Selatan, khususnya di bawah binaan Kemenag Parepare, terus berkibar di kancah nasional. Prestasi ini juga memperkuat posisi pesantren sebagai pusat keilmuan dan keunggulan bahasa Arab di Indonesia.(Mira/Wn)

Share:

MQK 2025 Resmi Ditutup, Menag RI: Pesantren Benteng Moral dan Intelektual Bangsa

 


Wajo, (Kemenag Parepare) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. H. Nasaruddin Umar menutup secara resmi Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 dan Musabaqah Qira’atil Kutub Internasional (MQKI) pertama Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Merdeka Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Senin (6/10/2025).

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya ajang bergengsi yang mempertemukan para santri dan ulama dari berbagai negara ini. Ia menyebut pesantren sebagai lembaga tertua di Indonesia yang telah membuktikan diri sebagai benteng moral dan intelektual bangsa.

“Pesantren telah membuktikan dirinya sebagai lembaga yang senantiasa mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan jati diri. Salah satu kekuatan pesantren adalah literasi terhadap kitab turats atau kitab kuning, warisan keilmuan klasik yang bukan hanya menyimpan khazanah pemikiran Islam, tetapi juga nilai-nilai universal tentang kemanusiaan dan peradaban,” ujar Menag.

Ia menegaskan bahwa merawat eksistensi kitab kuning di era digital merupakan amanah besar yang harus dijaga bersama. Ia juga berharap MQKN/I menjadi ajang untuk memperluas cakrawala pesantren dan memperkuat perannya dalam membangun perdamaian serta kepedulian terhadap lingkungan.

“Dengan mengusung tema ‘Dari Pesantren untuk Dunia’, saya berharap MQK menjadi wahana diplomasi pendidikan Islam yang memperluas jaringan keilmuan dan memperteguh peran pesantren sebagai pilar perdamaian dan penjaga kelestarian lingkungan di tingkat global,” tambahnya.

Menteri Agama juga mengaku bersyukur karena perhelatan MQKN/I ini berjalan lancar dan sukses. Ia mengapresiasi seluruh pihak, khususnya masyarakat Kabupaten Wajo, atas keramahan dan dukungannya selama pelaksanaan kegiatan.

“Banyak tamu yang memberikan respon positif dan merasa puas dengan keramahan masyarakat Wajo, suguhan kuliner khas, serta penyediaan fasilitas yang memadai. Ini sebuah prestasi, Wajo sudah sangat layak menjadi tuan rumah event nasional maupun internasional. Alhamdulillah, semuanya berlangsung dengan baik dan tanpa insiden. Kesuksesan sebuah acara adalah obat lelah paling mujarab,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Menag juga menyampaikan doa untuk para korban musibah di salah satu pesantren di Sidoarjo, Jawa Timur.

“Semoga para korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran,” tutupnya.

Penutupan MQKN/I ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari dalam dan luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya tradisi intelektual pesantren, tetapi juga meneguhkan peran Indonesia sebagai pusat keilmuan Islam yang moderat dan berwawasan global.(MZ/Wn)

 

Share:

Definition List

Unordered List