--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Di Parepare, Dirjen Pendis Kemenag RI Hadiri 3 Kegiatan di Lokasi Berbeda

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kota Parepare mendapat kehormatan dengan adanya kunjungan kerja Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Dirjen Pendis Kemenag RI), Prof. H. Amien Suyitno pada Selasa, 6 Oktober 2025.

Istimewanya lagi, Dirjen Pendis menghadiri tiga agenda penting di lokasi berbeda, yakni Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare, peletakan batu pertama pembangunan asrama santri di Pondok Pesantren Zubdatul Asrar, serta penguatan kelembagaan madrasah di MAN 2 Kota Parepare.

Kunjungan pertama di Pondok Pesantren DDI Ujung Lare, di mana Dirjen Pendis menyaksikan langsung kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di aula pondok.

Turut hadir Ketua DPRD Kota Parepare, H. Kaharuddin Kadir, Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi, Rektor IAIN Parepare, Kiyai Hannani, Pimpinan Pontren DDI Lil Banat, KH. Abdurrahman Fasieh, serta Kepala UPTD Puskesmas Lakessi, Drg. Hj. Diana.

Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama UPTD Puskesmas Lakessi dengan Pontren DDI Ujung Lare yang menyasar 200 lebih siswa. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala UPTD Puskesmas Lakessi, Drg. Hj. Diana.

"Pada kesempatan ini, kami melakukan pemeriksaan kesehatan kepada 200 lebih siswa. Screening yang kita lakukan pada anak meliputi tinggi badan, pemeriksaan telinga, gula darah, tekanan darah, mata, serta pemeriksaan gigi,"ungkapnya.

Program PKG merupakan program unggulan Presiden RI, Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia yang bertujuan untuk mendeteksi secara dini penyakit serta mencegah penyakit berkembang lebih lanjut.

Kehadiran Dirjen Pendis Kemenag RI untuk memastikan pelaksanaan program presiden ini berjalan lancar di setiap daerah.

“Salah satu tujuan dari kedatangan kami adalah untuk memastikan pelaksanaan cek kesehatan gratis yang merupakan program unggulan Presiden RI berjalan dengan lancar. Tentu setelah kami melihat langsung, tadi kami wawancara singkat dengan anak-anak,”ungkapnya.

Ia mengungkap syukur karena rata-rata anak yang menjalani pemeriksaan, dalam kondisi kesehatan yang baik.

“Alhamdulillah rata-rata anaknya baik-baik saja, sehat walau afiat. Tetapi yang ingin kami pastikan adalah bahwa program ini harus berjalan dengan baik. Lebih-lebih ini program yang merupakan mandat langsung dari Pak Presiden," jelasnya H. Amien Suyitno.

Ia berharap pimpinan pondok memastikan semua yang menjadi sasaran Cek Kesehatan Gratis (CKG) harus betul-betul dilakukan cek. "Rugi kalau tidak ikut, karena ini akan menggambarkan rekam medis setiap santri," tambahnya.

Dengan adanya rekam medis ini, dapat mengantisipasi dan memitigasi jika ke depannya terjadi sesuatu,"Saya doakan mudah-mudahan para santri sehat semuanya, dan kita dukung program Pak Presiden, program yang betul-betul pro-rakyat untuk mengangkat kesehatan masyarakat sejak usia di bangku pendidikan," pungkasnya.

Setelah melakukan pengecekan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Pontren DDI Ujung Lare, rombongan melanjutkan kunjungan perjalanan ke Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama santri.

Kurang lebih sebulan yang lalu tepatnya 23 Agustus 2025, telah terjadi musibah kebakaran yang melanda Pontren Zubdatul Asrar NU, mengakibatkan 3 asrama rumah panggung habis dilalap si jago merah.

Musibah tersebut menggugah hati banyak orang sehingga terkumpul bantuan dan santunan, baik dari pihak pemerintah maupun dari masyarakat. Dengan terkumpulnya bantuan tersebut, Pontren Zubdatul Asrar NU melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan asrama.

Peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Amien Suyitno, kemudian dilanjut oleh Ketua DPRD Kota Parepare, H. Kaharuddin Kadir, Kakan Kemenag, H. Fitriadi, serta Pimpinan Pondok Pesantren Zubdatul Asrar NU, Kiyai Hannani.

Terakhir, rombongan Dirjen Pendis Kemenag RI bersama Ketua DPRD Kota Parepare dan Kakan Kemenag melakukan kunjungan ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare untuk memberikan penguatan kelembagaan bagi guru-guru madrasah se-Kota Parepare.

Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Amien Suyitno menyampaikan bahwa kurikulum pembelajaran pada pendidikan kita harus dikembalikan kepada fitrahnya.

"Kenapa fitrah? karena pembelajaran apapun, bahkan profesi apapun yang kita kerjakan harus berbasis cinta, kalau Bapak/Ibu tidak mencintai madrasah dan pondok pesantren kita ini, saya yakin tidak akan ada tahan berada di madrasah atau pondok pesantren," ucap H. Amien Suyitno

Ia berharap guru-guru tidak capek bekerja dalam mengembangkan pembelajaran di madrasah serta pondok pesantren kita. "Lebih baik kita capek bekerja, dari pada capek cari kerja", pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Pondok Pesantren DDI Lil Banat serta beberapa madrasah lingkup Kemenag Kota Parepare memberikan langsung proposal pengembangan fasilitas madrasah dan pontren kepada Dirjen Pendis Kemenag RI, H. Amien Suyitno.(Achy/Wn)

Share:

Expo Kemandirian Pesantren Warnai Semarak MQK di As’adiyah Sengkang

 


Sengkang, (Kemenag Parepare) - Gelaran Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 dan Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) Pertama Tahun 2025 yang dipusatkan di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan kian semarak dengan hadirnya Expo Kemandirian Pesantren.

Acara bergengsi ini berlangsung di Lapangan Merdeka Sengkang dan menjadi salah satu agenda unggulan dalam rangkaian MQKN/I yang diikuti oleh peserta dari 34 provinsi dan 10 negara.

Expo tersebut secara resmi dibuka oleh Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama RI, Hj. Helmi Halimatul Udhmah. Dalam suasana penuh semangat, disambut meriah oleh masyarakat yang memadati area kegiatan pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Lebih dari 50 stan ikut ambil bagian dalam expo ini, menampilkan karya dan inovasi unggulan pesantren dari berbagai daerah. Para santri memperkenalkan produk hasil kreasi mereka, mulai dari olahan pangan khas pesantren, kerajinan tangan, hasil pertanian, hingga produk teknologi yang mengedepankan nilai-nilai kemandirian dan keberdayaan umat.

Dalam sambutannya, Hj. Helmi Halimatul Udhmah menyampaikan apresiasinya atas kontribusi pesantren dalam mendorong ekonomi umat.

“Pesantren bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat. Melalui expo ini, kita melihat bagaimana pesantren mampu melahirkan karya nyata yang bermanfaat luas,” ungkapnya.

Turut hadir Ketua DWP Kemenag Kota Parepare, Ny. Indiarti Fitriadi, bersama perwakilan DWP kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Mereka ikut menyambut kedatangan Penasihat DWP Pusat di stan Provinsi Sulawesi Selatan setelah meninjau berbagai stan kemandirian pesantren di sekitar Lapangan Merdeka.

Ny. Indiarti Fitriadi juga berkesempatan mengunjungi sejumlah stan, salah satunya milik Kabupaten Bone, yang menampilkan proses pembuatan songkok racca secara langsung oleh santri. Kerajinan berbahan kawat tembaga ini memperlihatkan keuletan dan keterampilan khas santri dalam menghasilkan produk bernilai tinggi.

Ia menyampaikan apresiasi beragam karya santri yang dipajang di area stan pameran yang menunjukkan kemandirian para santri pondok pesantren.

“Mereka tidak hanya pintar dalam urusan agama tetapi juga bisa mengasah keterampilan sehingga menghasilkan karya nyata yang dapat menjadi modal di kemudian hari,”ujarnya.

Salah seorang siswi menjelaskan bahwa pembuatan satu buah songkok racca bisa memakan waktu hingga satu pekan. Proses panjang tersebut mencerminkan dedikasi dan kesabaran dalam menjaga warisan budaya sekaligus menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan santri.

Expo Kemandirian Pesantren menjadi bukti nyata bahwa pesantren kini tak hanya menjadi pusat pendidikan dan dakwah, tetapi juga motor penggerak ekonomi umat yang kreatif, inovatif, dan mandiri.(Abul/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Bakar Semangat Pramuka MAN 1 di Perkasa 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana hangat dan penuh kebersamaan menyelimuti arena Perkemahan Santri Nusantara (Perkasa) 2025 di Macanang, Kabupaten Wajo. Sebuah kunjungan istimewa pada Jum’at, 3 Oktober 2025, sukses membakar semangat juang anggota Pramuka MAN 1 Kota Parepare yang tengah berjuang di kancah nasional.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi, didampingi sang istri tercinta, meluangkan waktu untuk menyambangi tenda perkemahan Pramuka Ambalan Al Ansar MAN 1 Kota Parepare. Kunjungan ini terasa spesial karena MAN 1 adalah satu-satunya madrasah yang mewakili Kota Parepare di perkemahan berskala nasional ini.

Kedatangan Kakan Kemenag dan istri disambut antusias dan penuh semangat oleh para peserta pramuka. Tak hanya sekadar hadir, H. Fitriadi secara langsung memberikan motivasi dan dorongan semangat kepada para anggota pramuka yang sedang mengikuti rangkaian kegiatan Perkasa 2025.

Kehadiran sosok pimpinan ini sontak membawa energi positif dan menambah rasa bangga bagi siswa MAN 1 yang membawa nama baik madrasah dan kota tercinta di ajang bergengsi ini.

Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut menyampaikan apresiasinya yang mendalam. “Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas perhatian serta dukungan Bapak Kepala Kemenag Kota Parepare. Kehadiran beliau di tengah-tengah anak-anak menjadi energi positif yang luar biasa, menambah semangat mereka untuk tampil maksimal dan membawa nama baik madrasah di Perkasa 2025,” ungkapnya.

Dengan dukungan istimewa ini, semangat juang anggota Pramuka MAN 1 kini semakin membara. Mereka siap mengukir prestasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai kepramukaan dan santri, membuktikan bahwa Parepare bisa bersinar di kancah nasional.(Akbar/Wn)

Share:

OSIM Hadirkan Program ‘Jumpa’: Kajian Inspiratif untuk Siswi MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepre) - Setelah sukses dengan program ‘Jumbo’ (Jum’at Bersih Optimal), kini OSIM MAN 1 Kota Parepare kembali menghadirkan inovasi baru yang tak kalah bermanfaat, yakni ‘Jumpa’ (Jum’at Penuh Amal). Program yang digagas oleh bidang keagamaan OSIM ini diwujudkan dalam bentuk kajian rutin khusus siswi, bekerja sama dengan IPMI (Ikatan Pelajar Muslimah Indonesia) Daerah Parepare.

Kegiatan ini digelar setiap hari Jum’at bersamaan dengan pelaksanaan saalat Jum’at oleh siswa laki-laki. Sementara itu, para siswi mengikuti kajian dengan tema yang ditentukan oleh pihak madrasah berdasarkan data dan kebutuhan yang dihimpun oleh Guru BK. Hal ini dilakukan agar materi yang disampaikan benar-benar relevan dan menyentuh hal-hal penting dalam kehidupan remaja.

Kajian perdana ‘Jumpa’ berlangsung di Laboratorium Komputer MAN 1 Kota Parepare pada Jum’at, 3 Oktober 2025, dengan menghadirkan pemateri Masita Basri. Tema yang diangkat kali ini adalah “Love, Limits, and Life: Remaja Cerdas Jaga Batasan”, membahas pentingnya menjaga diri dan memahami batasan pergaulan, khususnya dengan lawan jenis.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi ruang pembinaan yang menyenangkan, inspiratif, dan bermanfaat bagi siswi MAN 1 Parepare. Dengan adanya kolaborasi bersama IPMI, kami berharap kajian ini bisa berlangsung konsisten dan memberi dampak positif,” ungkap salah satu pengurus OSIM bidang keagamaan.

Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan, Bun’yamina, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Program JUMPA sangat positif karena mampu mengisi waktu para siswi dengan kegiatan yang bermakna. Kegiatan ini juga menjadi bekal penting bagi mereka untuk membentengi diri dari pengaruh negatif pergaulan remaja. Kami sangat mendukung agar kegiatan ini terus berlanjut dan semakin berkembang,” ujarnya.

Dengan semangat baru melalui program ‘Jumpa’, MAN 1 Kota Parepare berupaya mencetak generasi remaja muslimah yang cerdas, berkarakter, dan mampu menjaga diri dalam pergaulan.(Akbar/Wn)

 

Share:

Tubuhkan Jiwa Solidaritas, OSIM MAN 1 Parepare Serahkan Donasi ke BAZNAS


Parepare, (Kemenag Parepare) - OSIM MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan kepeduliannya kepada sesama dengan menggelar aksi sosial berupa pengumpulan donasi. Hasil donasi yang berhasil dihimpun kemudian diserahkan secara resmi kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Parepare pada Jumat, 3 Oktober 2025.

Penyerahan bantuan dilakukan langsung oleh Ketua OSIM MAN 1 Kota Parepare, Sulatanul, kepada Ketua Baznas Kota Parepare, Irwan Yusuf Caco, di Kantor Baznas. Dalam momen penuh makna ini, Sulatanul turut didampingi oleh Wakil Ketua OSIM, Fadil Mubarak, dan Pembina OSIM, Riska Ayu.

Menurut Sulatanul, kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat berbagi dan kepedulian sosial para siswa MAN 1 Kota Parepare.

“Kami ingin menghadirkan manfaat meski dengan langkah sederhana. Donasi yang kami kumpulkan bersama teman-teman OSIM semoga bisa meringankan beban mereka yang membutuhkan,”ungkapnya penuh harap.

Sementara itu, pihak Baznas Kota Parepare memberikan apresiasi atas inisiatif mulia dari para siswa MAN 1. Irwan Yusuf Caco menegaskan bahwa bantuan ini akan segera disalurkan kepada masyarakat yang berhak menerima.

Pembina OSIM, Riska Ayu, juga memberikan tanggapannya terkait kegiatan ini. “Kami bangga dengan semangat anak-anak OSIM MAN 1 Parepare. Kegiatan ini tidak berbicara tentang mengumpulkan donasi, tetapi juga melatih empati, solidaritas, dan rasa tanggung jawab sosial mereka sebagai generasi muda. Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh dan menginspirasi teman-teman yang lain,” ujarnya.

Kegiatan amal ini menjadi wadah pembelajaran berharga bagi siswa MAN 1 Kota Parepare tentang pentingnya solidaritas, empati, dan peran aktif generasi muda dalam membangun kepedulian sosial.

Dengan langkah kecil yang penuh ketulusan, OSIM MAN 1 Kota Parepare kembali membuktikan bahwa jiwa berbagi bisa tumbuh subur sejak dini.(Akbar/Wn)

Share:

Pengurus MGMP MTs Parepare Sambut Hangat Kedatangan Kontingen MQK 2025 di ‘Rest Area’

Parepare, (Kemenag Parepare) - Komitmen para pendidik di Madrasah Tsanawiyah Lingkup Kementerian Agama Kota Parepare, untuk menyukseskan perhelatan akbar Musabaqah Qira'atil Kutub Nasional (MKQN) ke-8 dan Musabaqah Qira'atil Kutub Internasional (MQKI) ke-1 Tahun 2025 patut diajungi jempol.

Hal ini tampak pada keikutsertaan para pendidik yang tergabung dalam Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Tsanawiyah dikerahkan secara bergiliran untuk menjalankan tugas penting, sebagai penjemput kontingen di titik istirahat (rest area) tepatnya di Pelataran Masjid Terapung B.J. Habibie, Kota Parepare.

Selama dua hari sejak tanggal 30 Agustus 2025 hingga 1 Oktober 2025, para pengurus MGMP kota melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab sebagai bentuk dukungan penuh dalam menyukseskan kegiatan keagamaan dan keilmuan berskala nasional bahkan internasional.

Hasmaini, salah seorang guru bahasa Arab, yang juga pengurus MGMP Kota menyatakan rasa senangnya turut serta bertugas dalam penjemputan para kontingen.

"Alhamdulillah ini adalah kehormatan bagi kami berkesempatan menjadi bagian dari sejarah MQKN dan MQKI, kami tidak hanya menjemput para peserta MQK yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga memberikan informasi rute perjalanan mereka ke lokasi lomba, serta kami juga memperkenalkan bahwa kota Parepare adalah kota Cinta Damai,”ujarnya.


Mereka juga mengabadikan kebersamaan singkat ini dengan melakukan foto bersama para kontingen, yang tentunya akan menjadi kenangan di kemudian hari.

Di ‘rest area’ ini, para kafilah yang datang silih berganti disambut hangat daan ramah. Selain beristirahat para kafilah juga disuguhkan minuman dan makanan khas Sulawesi Selatan seperti buras, jagung rebus. Mereka juga melaksanakan salat berjamaah di Masjid Terapung B.J. Habibie, salah satu ikon kebanggaan Kota Parepare.

Ketua MGMP Kota, Amirah Rasyid menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dan semangat para pengurus MGMP Kota.

"Kami bangga para guru dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini, terima kasih atas dukungannya, ini adalah bentuk pengabdian sebagai pendidik, semoga kehadiran kami memberi kesan baik sebagai wujud komitmen mendukung kelancaran MQK ini,”ucapnya.

MQKN ini merupakan kompetisi pendalaman kitab kuning yang mempertemukan ribuan santri dari 34 provinsi di Indonesia dan peserta dari berbagai negara yang dilaksanakan di Pondok Pesantren As'adiyah, Sengkang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Selain perlombaan, acara ini juga akan dirangkai dengan Expo Kemandirian Pesantren, Halaqah Internasional, dan kegiatan lainnya seperti Pramuka Santri dan Gerakan Etologi.

Dengan adanya MQK ini di harapkan dapat mempererat silaturahmi keilmuan santri, mendukung tradisi intelektual pesantren, dan memperluas jejaring santri tingkat nasional dan internasional.(Rs/Wn)

Share:

KH. Said Aqil: MQKN Adalah Nikmat Besar yang Harus Disyukuri

Wajo, (Kemenag Parepare) – Ratusan jemaah memadati Masjid Agung Ummul Qura, Sengkang, Kabupaten Wajo, saat mantan Menteri Agama, KH. Said Aqil, menyampaikan khutbah Jumat yang sarat pesan keagamaan sekaligus motivasi untuk menyukseskan Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional (MQKN) ke-8 dan Internasional ke-1.

Dalam khutbahnya, KH. Said Aqil membuka dengan mengingatkan kembali kisah Nabi Sulaiman yang begitu bersyukur atas nikmat Allah, bahkan ketika mendengar perintah ratu semut yang melindungi koloninya dari pasukan berkuda. Nabi Sulaiman pun menengadahkan tangan, berlinang air mata, memohon kepada Allah agar dimasukkan ke dalam golongan hamba-hamba yang sedikit namun tetap bersyukur.

“Sedikit sekali di antara hamba-Ku yang bersyukur,” kutip KH. Said Aqil dari firman Allah. Ia menegaskan bahwa rasa syukur harus terus dihidupkan, baik pada masa Nabi Daud dan Sulaiman, maupun dalam kehidupan umat saat ini.

KH. Said Aqil juga mengangkat kisah negeri Saba yang dikenal dengan kemakmuran dan keindahan alamnya. Allah menggambarkan negeri itu sebagai baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang penuh nikmat dan dalam ampunan Allah. Namun ketika penduduknya kufur dan melupakan karunia, Allah mencabut seluruh kenikmatan itu.

“Sejarah ini jadi pelajaran. Nikmat Allah bisa datang, tapi bisa pula dicabut ketika kita kufur. Karena itu MQKN ini harus kita pandang sebagai nikmat yang wajib disyukuri, bukan sekadar acara rutin,” ujarnya.

Lebih jauh, KH. Said Aqil menegaskan bahwa MQKN adalah momentum besar untuk melestarikan karya ulama terdahulu. Ia menyebut banyak kitab klasik karya ulama Nusantara yang tersimpan di perpustakaan luar negeri, termasuk di Leiden, Belanda.

“Para ulama kita menulis dengan penuh dedikasi. Kiai Ahmad Sanusi misalnya, seorang pejuang yang menulis lebih dari 70 kitab. Ada juga manuskrip-manuskrip ulama kita yang masih tersimpan di Eropa. Semua itu adalah khazanah keilmuan yang harus diwariskan ke generasi santri,” jelasnya.

Ia mengisahkan seorang peneliti Belanda pernah datang untuk menulis biografi ayahnya, namun syaratnya harus mengembalikan manuskrip asli karya ulama Nusantara yang kini tersimpan di sana. “Kitab-kitab turats itu bukan sekadar bacaan, tapi bekal untuk mencetak generasi ulama yang berilmu sekaligus berakhlak mulia,” tambahnya.

Mengutip tafsir, KH. Said Aqil menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW tidak rela jika ada umatnya hidup dalam kebodohan. Karena itu orang berilmu memiliki empat keistimewaan yakni: Mendapatkan husnul khatimah; Dijamin masuk surga saat dibangkitkan; Diselamatkan ketika menyeberangi shirathal mustaqim; dan Menerima pahala yang setara dengan para nabi.

“MQKN ini insya Allah akan melahirkan ulama masa depan, anak-anak yang menguasai berbagai bidang ilmu dengan sanad keilmuan yang jelas dan bersambung,” tegasnya.

Di akhir khutbah, KH. Said Aqil mengingatkan jemaah dengan firman Allah: “Bertaqwalah kamu kepada Allah, dan persiapkanlah untuk hari esok.” Ia menegaskan bahwa keberhasilan MQKN nasional dan internasional akan menjadi ladang pahala, bukan hanya bagi panitia, tapi juga bagi semua yang turut menyukseskannya.

“Yakinlah, apa yang kita kerjakan untuk kebaikan, maka itu akan bernilai pahala di sisi Allah,” pungkasnya.

Kehadiran mantan Menteri Agama ini di Wajo menjadi momen bersejarah. Bukan hanya karena khutbah Jumatnya yang penuh renungan, tetapi juga karena kehadirannya dalam mendukung suksesnya MQKN Internasional yang pertama kali digelar di Indonesia.(Abul/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List