--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Empat Siswa MAN 1 Parepare Lolos ke Ajang OMI Tingkat Provinsi

 


Parepare, (Kemenag Parepre) - Langkah penuh cahaya terpancar dari MAN 1 Kota Parepare. Dari delapan belas pelajar yang menyalakan semangat dalam Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI), empat bintang terbaik akhirnya menembus gerbang provinsi. Mereka adalah Nailul Firzanah di bidang Geografi, Khairunnisa S di bidang Kimia, Resti di bidang Fisika, serta Nur Azka Fadliah di bidang Matematika.

OMI, sebuah ajang bergengsi yang digelar Kementerian Agama Republik Indonesia, bukan sekadar panggung adu kecerdasan. Ia adalah ruang lahirnya generasi madrasah yang ditempa dengan ilmu, riset, dan tekad pantang menyerah. Dalam ajang ini, potensi disulut, bakat dipoles, dan daya saing ditantang, hingga akhirnya melahirkan pelajar-pelajar berdaya juang tinggi.

Pada Kamis pagi, 18 September 2025, Halaman MAN 1 Parepare terasa berbeda. Langit seakan memayungi semangat baru ketika Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, menyampaikan kabar gembira tersebut dalam apel pagi. Dengan wajah teduh dan suara penuh syukur, ia menuturkan apresiasi atas kerja keras siswa serta pendampingan tulus para guru.

“Keberhasilan ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan lebih panjang. Mari kita tingkatkan pembimbingan, terus berdoa, dan memberi dukungan agar mereka mampu menorehkan prestasi terbaik di tingkat provinsi,” ungkapnya, sembari meneguhkan semangat para peserta didik.

Empat nama itu kini menjadi simbol harapan, bukan hanya bagi madrasah, tetapi juga bagi Kota Parepare yang dikenal dengan semangat pendidikannya. Mereka adalah pelita yang tak sekadar menyalakan terang untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk madrasah yang membesarkannya.

Sungguh, keberhasilan ini bukan semata-mata hasil kerja individu. Ia adalah buah dari doa, bimbingan, dan ketekunan yang bersatu dalam irama kebersamaan. Dan kini, langkah mereka menatap provinsi bukan lagi sekadar mimpi, melainkan kenyataan yang tengah ditulis di lembar sejarah MAN 1 Kota Parepare.(Taqdir/Wn)

Share:

Sepuluh Siswa MAN 2 Kota Parepare Lolos Berdaya Saing Global ke Tingkat Provinsi

Parepare, (Kemenag Parepare) - Hipertaut pengumuman resmi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat kabupaten/kota telah dirilis pada Rabu, 17 September 2025.

Berdasarkan pengumuman resmi dimaksud, termaktub 10 Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berhasil lolos ke OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang rencananya digelar bulan Oktober 2025 yang akan datang. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming mengonfirmasi kepada tim redaksi bahwa jika dibandingkan kompetisi yang sejenis tahun sebelumnya, maka terjadi peningkatan signifikan.

"Kami amat bersyukur karena 10 Siswa MAN 2 Kota Parepare berhasil mengukir prestasi membanggakan setelah dinyatakan lolos pada bidang sains terintegrasi jenjang MA untuk berdaya saing global di OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Terima kasih, berkat ikhtiar Ananda disertai bimbingan dari semua Pembimbing, terjadi peningkatan hasil yang signifikan," tuturnya mengonfirmasi kepada tim redaksi. 

Berikut 10 nama Siswa MAN 2 Kota Parepare yang dinyatakan lolos berdaya saing global ke OMI Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada bidang sains terintegrasi untuk jenjang MA: Muhammad Afreza (Matematika); Naufal Azzaky Masuara (Kimia); Atsir Al Faruq Ahmad (Ekonomi); Fahqri Wijaya (Geografi); Fathan Al Fatih (Geografi); Andi Alif Hidayat  (Fisika); Wafiq Azizah (Ekonomi); Annisa Fitri Aulia (Biologi); Awal Syahru Almubaraq (Biologi); Nurul Syauqiah Hamsah (Biologi). Selamat dan sukses! (Adi)

Share:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di MAN 1 Parepare Bawa Pesan Cinta, Ilmu, dan Peduli Lingkungan


Parepare, (Kemenag Parepare) - Cahaya kebersamaan memancar dari Musala Miftahul Ilmi  MAN 1 Kota Parepare, ketika ratusan siswa, guru, orang tua, hingga keluarga besar madrasah berhimpun untuk memperingati kelahiran Nabi Besar Muhammad saw 1447 Hijriah pada Rabu, 17 September 2025.

Suasana teduh penuh syukur itu kian semarak dengan hadirnya Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang juga merupakan Plt. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah.

Peringatan Maulid kali ini dikemas bukan hanya sebagai momen spiritual, tetapi juga wadah kreativitas dan kebersamaan. Lomba menghias telur antarkelas dan ekstrakurikuler menjadi daya tarik tersendiri, memamerkan ragam hiasan yang penuh warna dan makna. Telur-telur itu, sebagaimana tradisi maulid, tak hanya menjadi simbol kesuburan dan kehidupan, tetapi juga melambangkan harapan akan generasi muda yang tumbuh dengan akhlak mulia serta cinta terhadap lingkungannya.

Dalam sambutannya, H. Syaiful Mahsan menyampaikan pesan mendalam tentang hakikat profesi guru. Dengan nada penuh ketulusan, ia menegaskan bahwa guru adalah profesi mulia, yang hampir tak mengenal batas waktu.

“Seorang guru mendidik dan membimbing siswa hampir dua puluh empat jam. Bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga di luar, bahkan memikirkan bagaimana siswanya menjadi insan berkualitas,” ucapnya, disambut anggukan penuh hormat dari hadirin.

Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa Menteri Agama tengah merancang kurikulum cinta dan ekoteologi, sebagai wujud nyata pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia sekaligus memelihara lingkungan. Pesan ini seolah menjadi napas baru bagi dunia pendidikan, bahwa ilmu yang ditanamkan di bangku madrasah tak boleh terlepas dari kasih sayang dan kepedulian terhadap bumi.

Dengan bahasa sederhana namun penuh makna, ia mengingatkan seluruh warga MAN 1 Parepare agar mulai membiasakan diri hidup ramah lingkungan. “Salah satu bentuk kecil kepedulian kita adalah dengan tidak menggunakan plastik sekali pakai yang menimbulkan sampah,” pesannya.

Ia menekankan bahwa implementasi kurikulum cinta haruslah berwujud nyata dalam kehidupan sehari-hari: saling menghargai, menjaga kebersihan, dan menebarkan kasih di mana pun berada.

Rangkaian acara yang berlangsung khidmat sekaligus meriah itu menjadi refleksi bahwa Maulid Nabi bukan sekadar peringatan, tetapi momentum meneguhkan teladan Rasulullah dalam kehidupan modern: mengajarkan cinta, menumbuhkan ilmu, dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama serta alam.

Musala Miftahul Ilmi pagi menjelang siang itu bukan hanya menjadi ruang peribadatan, tetapi juga menjadi ruang dialog hati, tempat di mana nilai spiritual bertemu dengan nilai sosial dan ekologis. Dari MAN 1 Kota Parepare, gema Maulid Nabi Muhammad saw bergaung dengan pesan yang menyejukkan: mari membangun generasi berilmu, berakhlak, dan berwawasan cinta yakni cinta pada Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan semesta.(Taqdir/Wn)

Share:

Satker MAN 2 Kota Parepare Juara 1 IKPA Kategori Pagu Kecil T.A. 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Satuan kerja (Satker) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare tercatat meraih nilai sempurna (100) Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Kategori Pagu Kecil Semester 1 Tahun Anggaran (T.A.) 2025, lingkup Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A1 Parepare.

Dengan demikian, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming bersama Bendahara MAN 2 Kota Parepare, Nurhasman berkesempatan menerima penghargaan. Seremonial penyerahan penghargaan dilakukan oleh Kepala KPPN Tipe A1 Parepare, Ferryal Resque.

Untuk diketahui, IKPA adalah suatu instrumen yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran di setiap kementerian dan lembaga negara. 

IKPA mengukur tiga aspek utama kinerja pelaksanaan anggaran, meliputi kualitas perencanaan anggaran, kualitas pelaksanaan anggaran, dan kualitas hasil penggunaan anggaran.

Selepas menerima penghargaan pada Rabu, 17 September 2025 di Aula KPPN Tipe A1 Parepare, Hj. Darna Daming dan Nurhasman mengucapkan syukur alhamdulillah sekaligus berkomitmen untuk mempertahankan capaian ini. 

Tak luput keduanya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi atas segala motivasi untuk selalu menjadi yang terbaik. Begitu pun demikian dukungan dari Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare. (Adi)

Share:

70 Anggota Majelis Taklim Ikuti Bimbingan Keluarga Sakinah

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Bimbingan Keluarga Sakinah (untuk yang sudah menikah). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (17-18 September 2025).

Bimbingan Keluarga Sakinah Tahap I diikuti 70 peserta dari 4 Majelis Taklim yang ada di Bacukiki Barat. Kegiatan ini berlangsung sehari di Aula Kantor Kemenag Parepare pada Rabu, 17 September 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk membentuk ketahanan keluarga melalui majelis taklim-majelis taklim yang ada di Kota Parepare.

Bertahun-tahun mengarungi bahtera rumah tangga, belum bisa menjamin seseorang bahagia dalam rumah tangganya. Olehnya itu, melalui kegiatan ini, para peserta dibekali pengetahuan, pemahaman dan keterampilan untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh cinta kasih serta mampu mengelola konflik. Selain itu, para peserta juga dibekali dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama sebagai landasan moral dalam membina keluarga.

Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri sekaligus sebagai Fasilitator membagikan tips bagaimana membangun keluarga sakinah dan bahagia meski usia perkawinan sudah puluhan tahun.

“Untuk menciptakan keluarga sakinah, pasangan suami istri harus saling menghargai dan menciptakan suasana harmonis serta tidak mengungkit-ungkit masa lalu pasangan,”ungkapnya.


Banyak pasangan, kata Hasan Basri yang sudah tidak mau lagi bermesraan dengan pasangannya, padahal hal tersebut sangat penting dilakukan agar senantiasa terjalin rasa harmonis dalam keluarga.

Menciptakan rasa harmonis penting dilakukan terlebih di zaman sekarang, di mana kasus perselingkuhan marak terjadi. Pasangan yang harmonis tidak akan mudah terjerumus dalam praktik perselingkuhan karena masing-masing pasangan sudah terjalin ikan batin yang kuat untuk mempertahankan mahligai rumah tangga.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Hasan Basri juga mengingatkan para peserta yang merupakan pengurus majelis taklim untuk melengkapi dokumen majelis taklimnya agar memiliki status terdaftar sehingga memudahkan untuk mendapat bantuan dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.

“Semua majelis taklim wajib memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama. Dengan memiliki SKT ini dapat memudahkan majelis taklim untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah,”jelasnya.

Selain SKT, kata Hasan Basri, setiap majelis taklim harus memiliki rekening tersendiri, bukan lagi menggunakan rekening pribadi misal menggunakan rekening ketua atau pengurus lainnya.

Hal penting lainnya, Kasi Bimas mengingatkan para pengurus majelis taklim untuk melakukan dokumentasi setiap kegiatan yang dilakukan atau diikuti. Hal ini penting, karena dokumentasi merupakan bukti otentik jika sewaktu-waktu dibutuhkan sebagai pertanggungjawaban.

 

 

Share:

Fitriani Laibi Ajak ASN Kemenag Parepare Refresh Rasa Cinta terhadap Institusi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Berbicara mengenai Hari Kesadaran Nasional bukan semata bicara tentang tanggal 17 tiap bulannya atau seragam Korpri yang digunakan, tetapi lebih dari itu ada hal mendasar dan urgen yang seharusnya jadi fokus kita. Integritas, tanggung jawab, cinta ke institusi serta profesionalisme, semua itu merupakan fondasi yang harus kita miliki serta merupakan nilai-nilai dasar sebagai ASN.

Demikian penyampaian Fitriani Laibi, Pelaksana Teknis Kebijakan pada Seksi Pendidikan Madrasah mengawali pengarahannya saat bertindak sebagai Pembina Upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN) di Halaman Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Rabu, 17 September 2025.

Lebih lanjut ia mengajak para ASN untuk merefresh janji yang telah diucapkan saat dilantik sebagai aparatur negara yang siap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Sebagai ASN tidak bisa kita lupa awal mengucap sumpah jabatan akan janji untuk memberikan yang terbaik untuk institusi begitupun dengan saat menandatangani pakta integritas,”tambahnya.

Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Fitriani, melalui Hari Kesadaran Nasional yang diperingati setiap bulannya, seharusnya menjadi momen untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap institusi dengan meningkatkan kinerja sesuai tugas masing-masing.

“Jadi intinya, melalui momen Hari Kesadaran Nasional mari kita merefresh kembali seberapa besar cinta kita kepada institusi, seberapa besar tanggungjawab kita dalam menyelesaikan pekerjaan, seberapa profesionalisme dalam memberikan pelayanan yang terbaik ke masyarakat serta seberapa besar integritas kita dalam memberikan yang terbaik untuk instansi,”ungkapnya.


Terakhir, ia mengajak semua pegawai untuk menjadikan instansi tempat kita bekerja menjadi terdepan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Mari satukan visi untuk menjadikan kantor kita menjadi yang terdepan dan menjadi contoh dari instaansi lain, sebagai instansi pelayan publik yang mampu memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat,”pungkasnya.

Semoga melalui upacara HKN yang dilaksanakan setiap bulannya, menjadikan kita selalu sadar akan tanggung jawab sebagai abdi negara yang siap memberikan kinerja terbaik kita demi menjaga nama baik institusi.

Upacara berlangsung khidmat dihadiri semua pegawai baik ASN maupun Non-ASN, serta mahasiwa MBKM dari IAIN Parepare dan siswa PKL dari SMKN 1 Parepare.(Fitri/Wn)

Share:

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di MAN 1 Parepare: Miniatur Ka’bah Hadirkan Pesan Persatuan



 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana khidmat menyelimuti Musala Miftahul Ilmi dan Panggung Massiddi Ati MAN 1 Kota Parepare saat civitas akademika memperingati Maulid Nabi Muhammad saw 1447 Hijriah pada Rabu pagi, 17 September 2025.

Lantunan salawat dan untaian doa menjadi pengantar dalam acara yang tak hanya menghadirkan nilai spiritual, tetapi juga sarat makna kebangsaan.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kreativitas dari kegiatan ekstrakurikuler Jurnalistik, yang dibina oleh Muhammad Taqdir. Dengan penuh dedikasi, para anggota Jurnalistik menghadirkan sebuah miniatur Ka’bah yang dikelilingi telur-telur, terbungkus kain tisu putih sederhana namun penuh makna. Layaknya sebuah simbol, miniatur Ka’bah tersebut berdiri tegak, mengingatkan akan pusat peradaban Islam yang menjadi poros persatuan umat.

Telur-telur yang mengitari miniatur Ka’bah bukan sekadar hiasan. Balutan putihnya seakan melambangkan kesucian niat, ketulusan hati, dan harapan akan terjaganya kedamaian. Dalam balutan simbolik itu, tersembunyi pesan mendalam: bahwa di tengah derasnya arus dinamika dan gesekan sosial, persatuan dalam kebhinekaan tetap harus dijaga.

"Miniatur Ka’bah ini kami hadirkan sebagai representasi dari keinginan agar kita semua menjadikan persatuan sebagai fondasi, meski hidup di tengah perbedaan," ungkap Pembina Jurnalistik, Muhammad Taqdir, saat ditemui di sela acara.


Peringatan Maulid Nabi kali ini tidak sekadar mengenang kelahiran Rasulullah saw, tetapi juga menghidupkan kembali teladan beliau dalam membangun masyarakat yang penuh kasih sayang, toleransi, dan ukhuwah. Pesan itulah yang ingin dititipkan kepada seluruh siswa: agar nilai-nilai kemanusiaan, persaudaraan, dan cinta tanah air dapat tumbuh dari ruang pendidikan.

Di balik kemeriahan sederhana, terdapat semangat besar yang berusaha ditanamkan. Bahwa di sekolah, anak-anak muda bukan hanya belajar mengejar prestasi akademik, tetapi juga menanamkan cita-cita luhur, membangun bangsa dengan hati yang damai, pikiran yang terbuka, dan langkah yang penuh persaudaraan.

Panggung Massiddi Ati sore itu menjadi saksi bahwa pendidikan bukan hanya ruang transfer ilmu, tetapi juga ladang menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan. MAN 1 Parepare dengan cara khasnya kembali mengingatkan: Maulid Nabi bukan hanya perayaan, tetapi juga perjalanan untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(Taqdir/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List