--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Peran Guru dalam Pencegahan Perundungan Tersaji pada Lokakarya IKBC MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Pelaksanaan Lokakarya Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (IKBC) di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada hari kedua turut pula menghadirkan Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Rusdianto Sudirman. 

Pada gilirannya, magister sekaligus praktisi hukum ini merinci topik 'Anti Perundungan'. Mulai definisi, bentuk-bentuk perundungan; regulasi hingga hukuman perundung; serta peran Guru dalam pencegahan perundungan. 

"Perundungan adalah tindakan agresif, disengaja, dan berulang yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti, mengintimidasi, atau merendahkan orang lain.

Perundungan dapat berupa tindakan fisik, verbal, atau sosial, serta dapat terjadi di dunia nyata maupun di dunia maya (perundungan siber). Perilaku ini sering kali melibatkan ketidakseimbangan kekuatan antara pelaku dan korban, serta dapat menimbulkan dampak negatif yang signifikan pada kesehatan mental dan fisik korban. 

Regulasi pelarangan perundungan diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak pasal 76C UU Nomor 35 Tahun 2014. Kemudian, hukuman bagi setiap orang yang melanggar ketentuan ini diatur pada pasal 80 (1) UU Nomor 35 Tahun 2014. Selain itu, aspek hukum perundungan siber atau kejahatan dunia maya diatur dalam UU ITE pasal 27 ayat 1; pasal 28 ayat 1 dan 2, serta pasal 45 ayat 1 dan 2," rincinya. 

Oleh karena perundungan rentan pula terjadi di lingkungan pendidikan seperti madrasah, maka dituntut dan dituntun peran Guru dalam pencegahan perundungan tersebut. 

"Peran Guru dalam pencegahan perundungan yang rentan terjadi di lingkungan pendidikan termasuk madrasah, antara lain: jangan melakukan pembiaran; mendahulukan pendekatan perdamaian, bukan sanksi/hukuman; serta optimalisasi peran Guru Bimbingan dan Konseling," pungkasnya pada Jumat, 22 Agustus 2025. (Adi)

Share:

Integrasi 'Deep Learning' dan Kurikulum Berbasis Cinta pada Lokakarya MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari kedua Lokakarya bertajuk Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (IKBC) dan bertema 'Mewujudkan Cinta dalam Ruh Pendidikan' berlanjut pada Jumat, 22 Agustus 2025 di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare. 

Tampil sebagai Narasumber, H. Zulfikah Nur yang saat ini menjabat sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Makassar. Lebih dalam, sosok pelopor madrasah digital yang telah bergelar Doktor ini memaparkan integrasi pembelajaran mendalam ('Deep learning') dan KBC.

"Latar belakang munculnya pembelajaran mendalam adalah untuk menghadapi tantangan zaman. Sedangkan KBC mengemuka sebagai jawaban dari fenomena kehidupan sosial serta perubahan masa yang sulit diprediksi," mukadimahnya. 

"Berikutnya, pembelajaran mendalam memiliki ciri khas yang meliputi 8 dimensi profil lulusan, yaitu keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME; kewargaan; kreativitas; penalaran kritis; kolaborasi; kemandirian; kesehatan; dan komunikasi.

Ada 3 prinsip pembelajaran yang merupakan karakteristik pembelajaran mendalam, yaitu berkesadaran; bermakna; menggembirakan. Kemudian, 3 pengalaman belajar, yaitu memahami; mengaplikasi; merefleksi. Lalu, 4 kerangka pembelajaran, yaitu praktik pedagogis; kemitraan pembelajaran; lingkungan pembelajaran; dan pemanfaatan digital," urainya. 

Lebih lanjut, H. Zulfikah Nur menjelaskan bahwa KBC pertama kali diluncurkan di Makassar, Sulawesi Selatan oleh Menteri Agama Republik Indonesia. Oleh karena itu, IKBC plus pembelajaran mendalam ini harus terintegrasi dan terinsersi serta ditemukan dalam proses pembelajaran terkini di madrasah. 

"KBC bukanlah pengganti kurikulum yang berlaku saat ini, melainkan terintegrasi dan terinsersi serta ditemukan dalam proses pembelajaran terkini di madrasah. KBC bertujuan melahirkan insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan selalu mengedepankan cinta sebagai prinsip dasar dalam kehidupan. 

Adapun inti materi KBC tersebut tertuang dalam pancacinta, meliputi cinta Allah dan Rasul; cinta ilmu; cinta lingkungan; cinta diri dan sesama manusia; serta cinta tanah air," jelasnya. (Adi)

Share:

Pengurus PMR Wira MAN 2 Kota Parepare Adakan Mubes


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pengurus Palang Merah Remaja (PMR) Wira Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare mengadakan Musyawarah Besar (Mubes) pada Sabtu, 23 Agustus 2025. 

Mubes sebagai agenda tertinggi organisasi yang dilaksanakan secara berkala ini menjadi wadah evaluasi program kerja, pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi, serta suksesi pemilihan pengurus baru PMR Wira MAN 2 Kota Parepare periode 2025-2026.

Hadir dalam Mubes yang diadakan di Aula MAN 2 Kota Parepare ini, Hj. Suriati selaku Pembina; Demisioner, Nurhaliza; Evi Juliana selaku Komite Pengarah. Tentu, hadir pula seluruh Pengurus, Anggota, hingga Calon Anggota sejumlah 50 orang. 

Dikonfirmasi tim redaksi, Pembina PMR Wira MAN 2 Kota Parepare mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh Pengurus dan Anggota, maupun Calon Anggota. 

"Mubes ini menjadi momentum penting bagi seluruh Pengurus, Anggota, dan Calon Anggota PMR Wira MAN 2 Kota Parepare untuk bermusyawarah, menyampaikan aspirasi, dan merumuskan arah gerak kesuksesan organisasi ke depannya," kata Hj. Suriati di sela-sela Mubes. (Adi)

Share:

Rangkaian Perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Pontren Al Mustaqim Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana meriah gegap gempita perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan RI telah usai. Seluruh warga merayakan dengan penuh suka cita dengan cara berbeda sebagai wujud rasa syukur atas nikmat kemerdekaan negara tercinta.

Di Pondok Pesantren Al Mustaqim Parepare, seluruh santri tidak kalah antusiasme luar biasa dalam mengikuti serangkaian kegiatan tahunan ini.

Sebagai awal dari rangkaian kegiatan, para santri Al-Mustaqim menampilkan kemampuan terbaiknya dalam lomba Drumband tingkat Kota Parepare yang dilaksanaan di Lapangan Mattirotasi pada Senin, 11 Agustus 2025.

Dengan seragam rapi merah putih dan alat musik yang teratur, mereka menunjukkan performa memukau. Harmoni nada yang dihasilkan tidak hanya berhasil memeriahkan suasana, tetapi juga menunjukkan hasil dari latihan keras yang telah mereka jalani di bawah bimbingan Andi Faisal Iskandar.


Tidak berhenti di situ, semangat juang para santri kembali terlihat dalam lomba gerak jalan pada Kamis, 14 Agustus 2025. Pondok Pesantren Al Mustaim menurunkan 3 barisan yaitu barisan MI, MTs dan Barisan MA Al Mustaqim. Mereka memandang lomba ini bukan hanya sekadar mengejar juara, melainkan juga wadah untuk melatih kekompakan, ketahanan fisik, dan kedisiplinan.

Di akhir detik-detik kemeriahan perayaan kemerdekaan, para santri juga menerima manfaat dari program seragam sekolah gratis dari Dinas Pendidikan Kota Parepare, yang boleh dikatakan hasil perjuangan diplomasi dari pihak guru madrasah yang salah satu tokoh pentingnya adalah Pimpinan Pondok Pesantren Al Mustaqim sendiri, Abdullah Hamzah yang bertindak sebagai pembicara dalam pertemuan dengan pihak Dinas Pendidikan sebelum program ini belum menyentuh siswa baru di madrasah. Program ini disambut hangat oleh para santri dan wali murid, karena sangat meringankan beban finansial mereka.


Pimpinan pondok mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas kerja sama semua guru sehingga semua kegiatan dapat terselenggara dengan baik. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat yayasan yang digelar di Masjid Al Mustaqim pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pukul 10.30 Wita yang diikuti oleh seluruh stakeholder Pondok Pesantren Al Mustaqim.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kepala Madrasah Aliyah Ibu Amriyani, Kepala Madrasah Tsanawiyah Ummi Fatimah anak-anakku (sapaan Abudallah hamzah kepada guru binaan beliau-red), kepada seluruh pihak yang menyukseskan kegiatan kita, saya sangat bangga, mari kita lanjutkan perjuangan dengan kembali menertibkan pembelajaran ke depannya,”ucapnya dengan nada terharu.

Meski seluruh rangkaian perayaan kemerdekaan telah usai dilaksanakan, namun momen kebersamaan dan rasa nasionalisme diharapkan selalu ada dalam diri setiap insan. Hal ini penting sebagai modal dasar dalam membangun dan mengisi kemerdekaan demi mewujudkan Indonesia Maju sebagaimana tema HUT ke-80 Kemerdekaan RI tahun ini yakni “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini mencerminkan semangat persatuan bangsa, tekad untuk menjaga kedaulatan negara, upaya menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, dan visi Indonesia untuk terus maju di kancah global.(Nanang/Wn)

Share:

Kobar Semangat Bakar Energi dalam Senam Pagi di MAN 2 Kota Parepare



Di bawah paparan sinar mentari pagi, Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berbaur rapi melakukan senam pagi. 

Dari halaman madrasah tersebut tampak seragam merah-putih yang dipakai Pendidik dan Tenaga Kependidikan memicu kobaran semangat untuk membakar energi jelang aktivitas.

Rutinitas senam pagi setiap dua pekan ini pula diyakini meningkatkan kebugaran, rasa kebersamaan, dan kesehatan di kalangan warga madrasah. Ritmik irama musik yang riang, senyum serta tawa menghiasi wajah mereka dan mencerminkan harmonisasi rasa segar lagi senang. 

Senam pagi yang sukses dilakukan pada Jumat, 22 Agustus 2025 ini juga memberikan kesempatan bagi warga madrasah untuk berinteraksi dan memperkuat solidaritas lingkungan kerja yang lebih santai sekaligus sehat.

Tidak sampai di situ, rutinitas senam pagi di MAN 2 Kota Parepare yang dimulai dengan Senam Moderasi Beragama, Senam Maumere, Senam Tobelo, maupun Senam Kreasi memberi makna budaya kerja Kementerian Agama (Kemenag) serta budaya nusantara, dan kearifan lokal. (Adi)

Share:

Kabid Penmad Narasikan Pembelajaran Mendalam pada Lokakarya IKBC MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Pembelajaran mendalam ('Deep learning') memiliki dua makna utama: yang pertama adalah cabang dari kecerdasan buatan yang menggunakan jaringan saraf tiruan berlapis untuk mempelajari pola kompleks dari data. Sedangkan yang kedua adalah pendekatan pendidikan yang mendorong siswa untuk memahami konsep secara mendalam, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan mampu menerapkan pengetahuan dalam situasi nyata. 

Pembelajaran mendalam sebagai suatu pendekatan adalah strategi pembelajaran yang berfokus pada pemahaman konsep secara mendalam dan komprehensif, bukan hanya menghafal kata. 

Penerapannya dalam pendidikan, yakni mengembangkan keterampilan literasi dan kompetensi yang lebih luas; menciptakan suasana belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan; mempersiapkan siswa untuk masa depan melalui pembelajaran seumur hidup. 

Kemudian, pembelajaran mendalam dalam kurikulum cinta adalah sinergi dua konsep pendidikan yang saling melengkapi. Pembelajaran mendalam sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Lalu, kurikulum cinta berfokus pada internalisasi nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan tanggung jawab melalui rasa cinta.

Kombinasi ini bertujuan menciptakan generasi yang cerdas secara intelektual, cukup memanfaatkan teknologi, sekaligus berkarakter, peduli, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

Intinya, kurikulum berbasis cinta menginsersi nilai-nilai cinta dalam setiap pembelajaran. Pendidik tidak hanya berperan mentransfer ilmu, tetapi harus lebih mendidik peserta didik sehingga berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Pendidik harus ikhlas dan menjadi figur yang dapat diteladani oleh peserta didik. Pada akhirnya, tercipta sumber daya manusia yang cerdas akademik serta paling utama cerdas berkarakter. 

Demikian itulah narasi materi yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Penmad) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Wahyuddin Hakim ketika menjadi Pemateri Lokakarya Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (IKBC) di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada Kamis, 21 Agustus 2025. (Adi)

Share:

Kabid Penmad Pantau Simulasi ANBK di MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Parepare dan Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Penmad Kemenag Parepare, melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi siswa MTs Jabal Nur, Kamis, 21 Agustus 2025.

Simulasi berlangsung di Laboratorium Komputer MAN 2 Parepare sebagai lokasi pinjam pakai fasilitas ANBK. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Koordinator Pengawas Madrasah serta beberapa Kepala Madrasah Tsanawiyah se-Kota Parepare.

Dalam pemantauan tersebut, rombongan meninjau langsung proses simulasi, mengecek sarana dan prasarana yang digunakan, serta berdialog dengan proktor, teknisi, dan peserta didik.

Kepala Bidang Penmad, H. Wahyuddin Hakim menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan bagian penting dari upaya memastikan kesiapan madrasah dalam menghadapi ANBK yang sesungguhnya.

"Kegiatan ini bukan hanya simulasi teknis, tetapi juga menjadi sarana evaluasi kesiapan mental peserta didik dan kesiapan infrastruktur digital madrasah. Kita ingin memastikan semua madrasah di Parepare siap secara menyeluruh,” ujarnya.

Secara umum, pelaksanaan simulasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bagi 11 Madrasah Tsanawiyah di bawah naungan Kementerian Agama Kota Parepare berlangsung lancar. Beberapa madrasah telah memiliki laboratorium komputer sendiri, sementara lainnya menjalin kerja sama dengan madrasah atau sekolah lain melalui skema penggunaan laboratorium secara bergiliran.

Meski demikian, sejumlah kendala teknis seperti kestabilan jaringan internet dan keterbatasan kapasitas perangkat masih menjadi perhatian. Permasalahan tersebut akan segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dan kerja sama lintas sektor guna memastikan kelancaran pelaksanaan ANBK utama.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Agama Kota Parepare kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan ANBK sebagai bagian dari transformasi pendidikan madrasah menuju mutu yang lebih unggul, inklusif, dan merata di semua jenjang.(AN/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List