--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Siswa MTs DDI Labukkang Kunjungi Perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka menumbuhkan budaya literasi dan minat baca di kalangan pelajar, sisw-siswi MTs DDI Labukkang didampingi para guru mengunjungi perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare yang terletak di Jalan Masjid Raya Kota Parepare pada Rabu, 30 Juli 2025.

Berbagai judul bahan bacaan yang tersedia tersusun rapi di rak-rak buku. Mulai dari ensiklopedia, buku ilmu pengetahuan, buku sejarah yang dikemas dalam bentuk cerita model komik, buku cerita anak fiksi dan nonfiksi hingga buku dari luar berupa terjemahan dalam bahasa Indonesia.

Para siswa tampak senang dan memilih buku bacaan yang tersedia. Mereka lalu membuat resume mengenai buku yang telah dibaca.

Salah seorang siswa, Muhammad Syahrul Shodiq menyatakan rasa senangnya ikut terlibat dalam kegiatan ini.

“Saya sangat senang ketika diajak mengunjungi perpustakaan oleh guru-guru kami karena dapat melihat langsung koleksi buku yang beraneka ragam, sehingga kami bisa memilih buku sesuai minat dan kebutuhan,”ujarnya.


Sinar, sebagai Kepala MTs DDI Labukkang menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program sekolah untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui membaca. "Membaca adalah jendela dunia. Dengan sering mengunjungi perpustakaan diharapkan siswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan mereka,"ujarnya.

Salah seorang Relawan Literasi Masyarakat selaku Relawan Perpustakaan Nasional Ita Minarty, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa perpustakaan di lingkungan masjid bisa menjadi pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat.

“Kehadiran perpustakaan Gurutta Masjid Raya Kota Parepare, menjadi wujud nyata bahwa gerakan literasi bisa tumbuh di berbagai ruang, termasuk di lingkungan masjid dan ini memperkuat keyakinan kami bahwa perpustakaan bukan hanya menyimpan buku, tapi juga pusat aktivitas pembelajaran dan pemberdayaan umat,”tandasnya.(Rs/Wn)

Share:

Guru MI Dilantik, Kakan Kemenag Parepare Ajak Gaungkan Kurikulum Cinta

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 80 Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari berbagai satuan pendidikan se-Kota Parepare menghadiri Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) MI untuk masa bakti 2025-2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Rabu, 30 Juli 2025.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang memberikan sambutan penuh inspirasi dan harapan. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa guru MI bukan hanya pendidik, melainkan juga teladan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh guru untuk menghidupkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan melalui pendekatan pendidikan yang lebih menyentuh hati, yaitu Kurikulum Cinta.

"Mari kita terapkan Kurikulum Cinta dengan sebenar-benarnya. Pendidikan harus membentuk karakter toleran, menghargai perbedaan, dan menanamkan kasih sayang kepada sesama. Guru MI punya peran penting dalam membangun generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak," tegasnya.

Kakan Kemenag juga menyoroti pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi era digital. Dengan dominasi generasi Z dan Alpha di ruang kelas, guru MI diharapkan terus meningkatkan literasi digital agar mampu mengimbangi kebutuhan zaman dan cara belajar peserta didik masa kini.

Selain itu, H. Fitriadi juga mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian guru MI Parepare, di mana dua orang di antaranya dipercaya menjadi pengurus KKG MI tingkat kabupaten, dan satu orang dipercaya menjadi pengurus di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Agusman dalam laporannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan semangat kolaboratif antar guru dan pengurus KKMI serta KKG MI se-Kota Parepare. Dengan jumlah peserta sekitar 80 orang, ia optimistis program kerja ke depan akan lebih terarah dan berdampak luas.

Kegiatan pelantikan dan rapat kerja ini menjadi awal yang kuat bagi pengurus baru untuk menyusun strategi peningkatan mutu pendidikan MI yang tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga spiritual, sosial, dan nilai-nilai kebangsaan.(Fikar/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Kunjungi Perpustakaan dan UKS MTsN Kota Parepare, Apresiasi Fasilitas dan Beri Penyuluhan Kesehatan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare melakukan kunjungan ke MTsN Kota Parepare, menyambangi dua fasilitas penting madrasah: Perpustakaan Digital “Ulil Albab” dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS), 30 Juli 2025.

Kunjungan ini disambut hangat oleh kepala sekolah, guru-guru, para petugas perpustakaan dan pembina UKS.

Di ruang perpustakaan digital, Kakan Kemenag terlihat antusias menikmati suasana baru yang lebih tertata dan representatif. Kepala perpustakaan, Hj. Cindra, bersama enam personilnya, mendampingi langsung kunjungan tersebut.

“Saya sangat senang melihat kondisi terbaru perpustakaan. Ini mencerminkan semangat literasi yang terus tumbuh di madrasah kita,” ungkapnya.

Ia juga memberikan masukan mengenai tata letak koleksi, khususnya kitab suci, yang diharapkan bisa diletakkan pada posisi terbaik dan terhormat, sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai keagamaan.


Sementara itu, Pembina UKS, Susanti dan Murni, yang juga merupakan guru Bahasa Indonesia dan Akidah Akhlak, menjelaskan bahwa UKS di MTsN Kota Parepare tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi terbuka bagi seluruh warga madrasah.

“Fasilitas ini adalah bagian dari layanan kesehatan preventif dan responsif yang bisa dimanfaatkan siapa saja di lingkungan madrasah,”jelas mereka.

Saat memasuki ruang UKS, Kakan Kemenag turut memberikan penyuluhan singkat tentang penanganan kesehatan tahap awal. Kebetulan, saat itu ada seorang siswi yang sedang beristirahat karen merasa pusing dan sakit perut di ruang UKS, dan dia pun menyampaikan diagnosa awal penyebab sakit siswi tersebut.

Kunjungan ini juga menjadi momen interaksi langsung antara Kakan Kemenag dengan siswa-siswi pecinta literasi, seperti Yudia Kasih Ahmad dari kelas 9.4 dan Ciara Uut Permata Sari, yang sedang mengunjungi perpustakaan.

Dengan kunjungan ini, diharapkan semangat untuk menjaga kesehatan dan budaya literasi di lingkungan MTsN Kota Parepare semakin meningkat, sejalan dengan visi madrasah yang sehat, cerdas, dan religius.(Abul/Wn)

Share:

Kemenag Kolaborasi FKUB Parepare Gelar Early Warning System Deteksi Dini Konflik Keagamaan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama Kota Parepare bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Parepare melaksanakan kegiatan Early Warning System Deteksi Dini Potensi Konflik Berdimensi Keagamaan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Parepare, Selasa (29/7/2025).

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Parepare dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Parepare telah melaksanakan kegiatan Early Warning System (Sistem Peringatan Dini) untuk mendeteksi potensi konflik berdimensi keagamaan.

Kegiatan ini menghadirkan 30 peserta yang terdiri dari Kepala KUA se-Kota Parepare, Ketua IPARI, para Penyuluh Agama Islam, tokoh agama, perwakilan FKUB, serta perwakilan ormas keagamaan. Tujuannya adalah memperkuat koordinasi lintas sektor dalam mendeteksi potensi konflik keagamaan sejak dini serta memperkokoh harmoni umat beragama di Kota Parepare.

Hadir sebagai narasumber utama, K.H. Bunyamin M. Yapid, Staf Khusus Menteri Agama RI, yang memaparkan materi Peran Strategis Kementerian Agama dalam Memperkuat Sistem Deteksi Dini Konflik Keagamaan di Era Digital.

Ia juga menekankan pentingnya program strategis Kementerian Agama, khususnya penguatan kurikulum cinta dan ekoteologi sebagai pendekatan baru dalam pendidikan agama yang moderat, ramah lingkungan, dan berorientasi pada perdamaian.

Sementara itu, Ketua Tim Bina Lembaga dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Mallingkai Ilyas, memaparkan materi tentang Penguatan Moderasi Beragama sebagai Pilar Pencegahan Konflik.

“Moderasi beragama bukan sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan melalui perilaku dan kolaborasi nyata di tengah masyarakat,”ujarnya.

Adapun Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, membawakan materi Implementasi Program Deteksi Dini Konflik Keagamaan: Tantangan dan Inovasi.


Dalam pemaparannya, Fitriadi menegaskan bahwa Kota Parepare bukanlah kota intoleran sebagaimana pernah diberitakan.

“Justru kenyataannya, Parepare adalah kota yang rukun dan sangat toleran antarumat beragama. Toleransi tidak cukup dilihat dari angka, tetapi dari aksi nyata” tegasnya.

Turut hadir pula Ketua FKUB Kota Parepare, H. Zainal Arifin dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Parepare, H. Rustan Asta, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antarlembaga dan tokoh agama dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta menjadi agen penggerak dalam memperkuat komunikasi lintas iman, membangun jejaring sosial yang harmonis, serta menjaga Kota Parepare sebagai kota yang damai, toleran, dan berkeadaban.(MZ/Wn)

Share:

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKM dan MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua ratusan Guru Madrasah Aliyah (MA) menghadiri Pelatihan serta Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota, dan MGMP Bidang Studi tingkat MA se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpendidik madrasah di wilayah Parepare, serta sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yang berkarakter dan relevan dengan tantangan zaman.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan.

Dalam sambutannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal penguatan profesionalitas guru, sekaligus penguatan nilai-nilai pendidikan yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memastikan bahwa pendidikan madrasah di Parepare terus melaju dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya penguasaan literasi digital oleh para guru, serta peningkatan kapasitas melalui pendidikan lanjutan bagi PNS maupun PPPK. Menurutnya, guru madrasah perlu menguasai setidaknya tujuh elemen penting dalam pembelajaran abad ini, termasuk komunikasi intensif dan pendekatan sosiologis kepada masyarakat demi menciptakan harmoni.

Tak hanya itu, H. Fitriadi juga menyerukan penerapan Kurikulum Cinta, Astacita, dan Ekoteologi—sebuah gagasan dari Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini menekankan pendidikan berbasis kasih sayang, nilai spiritual, dan kepedulian lingkungan.

 “Guru madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai kasih sayang dan menjaga keseimbangan kehidupan melalui pembelajaran yang membentuk karakter mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Arifuddin menyampaikan rasa syukur atas antusiasme para guru, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi nyata. “Mari sama-sama bergerak dan berdampak untuk Kota Parepare,” serunya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan organisasi profesi guru di lingkungan MA.

Dengan terbentuknya kepengurusan KKM dan MGMP yang baru, diharapkan komunikasi, pembinaan, dan pelatihan guru di Kota Parepare semakin terarah, terstruktur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan madrasah.(Fikar/Wn)

Share:

Pesan Sambut Peran Serta Guru MAN 2 Kota Parepare pada Pelantikan Pengurus KKM dan MGMP

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebilangan pesan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare dalam sambutan sekaligus arahan pada Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Kota Parepare. 

Sebilangan pesan yang dimaksud, meliputi kembangkan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi; berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan; carilah perbedaan, hindari intoleransi; profesional memberi solusi; komunikasi intensif serta interaksi sosiologis.

"Ibu dan Bapak Guru sekalian adalah ujung pena Kemenag Kota Parepare. Teruslah kembangkan SDM dan kompetensi, bekerja sama serta berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan. 

Hidup dalam keberagaman senantiasa mencari persamaan dan menghindari intoleransi. Profesionallah memberi solusi sekaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Hidup bermasyarakat dengan tetap menjalin komunikasi intensif serta interaksi sosiologis," tutur H. Fitriadi menegaskan pesan Menag RI.

Acara Pelantikan Pengurus KKMA dan Pengurus MGMP Tingkat Kota Parepare berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu pada Selasa, 29 Juli 2025.

Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad); segenap Kasi serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf; para Pendamping Madrasah jajaran lingkup Kemenag Kota Parepare. 

Hadir pula para Kepala MA Negeri dan Swasta beserta segenap Guru Mata Pelajaran. Tidak ketinggalan, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, baik sebagai Pengurus maupun Anggota. Bahkan, beberapa di antaranya berperan serta sebagai Panitia dan Pembawa Acara. (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List