--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Kakan Kemenag Parepare Lantik Pengurus KKM dan MGMP MA

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dua ratusan Guru Madrasah Aliyah (MA) menghadiri Pelatihan serta Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah (KKM), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kota, dan MGMP Bidang Studi tingkat MA se-Kota Parepare yang dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Selasa, 29 Juli 2025.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antarpendidik madrasah di wilayah Parepare, serta sebagai bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam yang berkarakter dan relevan dengan tantangan zaman.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan secara langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi didampingi Kasubag TU, H. Syaiful Mahsan.

Dalam sambutannya, H. Fitriadi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tonggak awal penguatan profesionalitas guru, sekaligus penguatan nilai-nilai pendidikan yang sejalan dengan visi besar Kementerian Agama.

“Hari ini adalah momentum bagi kita semua untuk memperkuat barisan, menyatukan visi, dan memastikan bahwa pendidikan madrasah di Parepare terus melaju dengan kualitas yang lebih baik,” ungkapnya.

Kakan Kemenag juga menekankan pentingnya penguasaan literasi digital oleh para guru, serta peningkatan kapasitas melalui pendidikan lanjutan bagi PNS maupun PPPK. Menurutnya, guru madrasah perlu menguasai setidaknya tujuh elemen penting dalam pembelajaran abad ini, termasuk komunikasi intensif dan pendekatan sosiologis kepada masyarakat demi menciptakan harmoni.

Tak hanya itu, H. Fitriadi juga menyerukan penerapan Kurikulum Cinta, Astacita, dan Ekoteologi—sebuah gagasan dari Menteri Agama RI, Prof. H. Nasaruddin Umar. Kurikulum ini menekankan pendidikan berbasis kasih sayang, nilai spiritual, dan kepedulian lingkungan.

 “Guru madrasah harus menjadi garda terdepan dalam membumikan nilai-nilai kasih sayang dan menjaga keseimbangan kehidupan melalui pembelajaran yang membentuk karakter mulia dan berwawasan kebangsaan,” ujarnya.

Ketua panitia kegiatan, Arifuddin menyampaikan rasa syukur atas antusiasme para guru, dan mengajak semua pihak untuk terus memberikan kontribusi nyata. “Mari sama-sama bergerak dan berdampak untuk Kota Parepare,” serunya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Madrasah serta Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, yang menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan organisasi profesi guru di lingkungan MA.

Dengan terbentuknya kepengurusan KKM dan MGMP yang baru, diharapkan komunikasi, pembinaan, dan pelatihan guru di Kota Parepare semakin terarah, terstruktur, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan madrasah.(Fikar/Wn)

Share:

Pesan Sambut Peran Serta Guru MAN 2 Kota Parepare pada Pelantikan Pengurus KKM dan MGMP

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebilangan pesan Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare dalam sambutan sekaligus arahan pada Pelantikan Pengurus Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Kota Parepare. 

Sebilangan pesan yang dimaksud, meliputi kembangkan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi; berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan; carilah perbedaan, hindari intoleransi; profesional memberi solusi; komunikasi intensif serta interaksi sosiologis.

"Ibu dan Bapak Guru sekalian adalah ujung pena Kemenag Kota Parepare. Teruslah kembangkan SDM dan kompetensi, bekerja sama serta berkolaborasilah dengan pemangku kepentingan. 

Hidup dalam keberagaman senantiasa mencari persamaan dan menghindari intoleransi. Profesionallah memberi solusi sekaitan dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.

Hidup bermasyarakat dengan tetap menjalin komunikasi intensif serta interaksi sosiologis," tutur H. Fitriadi menegaskan pesan Menag RI.

Acara Pelantikan Pengurus KKMA dan Pengurus MGMP Tingkat Kota Parepare berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu pada Selasa, 29 Juli 2025.

Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU) sekaligus Plt. Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad); segenap Kasi serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf; para Pendamping Madrasah jajaran lingkup Kemenag Kota Parepare. 

Hadir pula para Kepala MA Negeri dan Swasta beserta segenap Guru Mata Pelajaran. Tidak ketinggalan, Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare, baik sebagai Pengurus maupun Anggota. Bahkan, beberapa di antaranya berperan serta sebagai Panitia dan Pembawa Acara. (Adi)

Share:

MAN 1 Kota Parepare Tertibkan Siswa, Hadirkan Barber ke Madrasah

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - MAN 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang ramah anak sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan. Hal tersebut terlihat saat Kepala Madrasah, Rusman Madina, bersama para pembina ekstrakurikuler, melakukan penertiban terhadap atribut dan penataan rambut siswa, khususnya bagi siswa laki-laki. Kegiatan tersebut dilaksanakan usai upacara bendera, Senin, 28 Juli 2025.

Tak kurang dari 15 siswa tercatat perlu melakukan penyesuaian pada penampilan rambutnya. Menariknya, alih-alih hanya memberikan teguran atau sanksi, madrasah justru menghadirkan solusi edukatif dan humanis: seorang barber atau penata rambut profesional sengaja didatangkan ke lingkungan madrasah.

“Ini bentuk nyata dari pendekatan ramah anak yang kami terapkan. Kami ingin menanamkan kedisiplinan tanpa harus membuat siswa merasa terintimidasi. Penampilan rapi adalah bagian dari sikap siap belajar,” ujar Kepala Madrasah, Rusman Madina, saat ditemui usai kegiatan.

Yang lebih membanggakan lagi, seluruh biaya cukur ditanggung oleh pihak madrasah. Siswa tidak perlu mengeluarkan biaya apapun. Hal ini mendapat respons positif dari para siswa dan guru, yang mengapresiasi langkah bijak sekaligus solutif ini.

Salah satu guru pembina Muhammad Nasir menyebutkan bahwa program ini bukan hanya soal rambut, tapi juga bagian dari pembinaan karakter. “Dengan tampil rapi dan bersih, siswa lebih percaya diri dan siap untuk belajar dan berinteraksi dengan baik.”

Dengan cara yang humanis namun tetap tegas, MAN 1 Kota Parepare terus melangkah menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik, tetapi juga dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa.(Akbar/Wn)

Share:

Jelang Penilaian Tahap II PAI Award Tingkat Nasional, Arni Majid Maksimalkan Persiapan


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kota Parepare, Arni Majid menjadi salah satu nomine PAI Award 2025 yang lolos ke tahap II Penillaian PAI Award di tingkat nasional yang akan dilaksanakan di Jakarta pada Agustus mendatang.

Arni Majid bersama 6 Penyuluh Agama Islam lainnya akan mewakili Sulsel berjuang memperebutkan gelar juara sesuai kategori masing-masing. Arni Majid sendiri akan berkompetisi pada kategori Pendampingan Kelompok Rentan.

Di tengah kesibukannya sebagai penyuluh, wanita kelahiran 1978 ini senantiasa memaksimalkan persiapan menuju puncak penilaian PAI Award tahun 2025 dengan menyiapkan bahan presentasi yang akan ia bawakan di hadapan dewan juri.

“Alhamdulillah, di tengah kesibukan menjalankan tugas sebagai penyuluh, saat ini saya juga menyempatkan diri menyiapkan bahan presentasi yang akan dibawakan pada penilaian di tahap kedua ini,”ujar Arni.

Terpilih untuk kedua kalinya mewakili Sulsel pada tahap kedua ajang PAI Award di tingkat nasional tidak membuat Arni bersantai, namun ia semakin memaksimalkan persiapan. Pengalaman yang ia dapatkan tahun sebelumnya tentu akan menjadi bahan evaluasi untuk mempersiapkan diri dengan baik.

Doa dan dukungan yang diberikan pimpinan, keluarga maupun rekan-rekan menjadi motivasi tersendiri bagi ibu satu anak ini.

“Terima kasih atas dukungannya. Insya Allah saya akan berusaha semksimal mungkin. Doakan hasilnya membanggakan,”ujarnya.

Diketahui, Arni Majid mewakili Sulsel pada ajang PAI Award Tingkat Nasional Tahun 2025 dengan mengusung Program LAHAT (Lansia Agamis, Harmonis, dan Sehat).

Dalam mewujudkan program tersebut, ia berkolaborasi dengan lintas sektoral yakni Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tenaga kesehatan.

Melalui program LAHAT ini, Arni Majid berkomitmen untuk membuat para lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski di usia tuanya. Ia ingin mewujudkan lansia yang bisa mandiri tanpa harus bergantung sepenuhnya kepada para petugas yang tentunya tidak selalu ada di sampingnya.

Selain itu, ia juga menanamkan nilai-nilai toleransi baik antarumat agama maupun antara sesama agama dan berkolaborasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk melakukan pembinaan kepada para lansia untuk menanamkan nilai-nilai moderasi mengingat penghuni panti tidak hanya menganut satu agama.(Wn)

 

 

Share:

Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare Peroleh Juara 1, 2, dan 3 pada Festival Seni

 



Parepare, (Kemenag Parepare) - Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare memperoleh Juara 1, 2, dan 3 dari berbagai kategori lomba pada Festival Seni yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darud Dakwah wal Irsyad (DDI) Parepare. 

Oleh karenanya, Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah mengapresiasi serta suportif agar segenap Peserta Didik terus mengasah minat, bakat, dan keterampilannya. 

Hal ini ia tegaskan dalam amanat Upacara Bendera yang terlaksana Senin, 28 Juli 2025 di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare.

"Kepada Ananda semua, teruslah asah minat, bakat, dan keterampilannya. Giatlah berkompetisi di berbagai ajang maupun level. Dengan begitu, energi positif Ananda untuk menjadi yang terbaik dapat terwujud. Selamat dan sukses," tandas Hj. Darna Daming usai menyerahkan trofi juara. 

Sederet perolehan juara Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare pada Festival Seni Dema STAI DDI Parepare dimaksud, yakni Juara 1 Lomba Nyanyi Solo; Juara 2 Lomba Puisi Berantai; dan Juara 3 Lomba Tari Kreasi. (Adi)

Share:

Dialog Kerukunan dan Moderasi Beragama, Kanwil Kemenag Sulsel Tegaskan Komitmen Deteksi Dini Potensi Konflik

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Dialog Kerukunan Internal Umat Beragama dan Moderasi Beragama di Aula PLHUT Kemenag Kota Parepare, Senin, 28 Juli 2025.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf, Kanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Mulyadi.                                                                                                                                                       

Dialog ini menghadirkan narasumber nasional, di antaranya Staf Khusus Menteri Agama, KH. Bunyamin, M. Yafid, yang mengangkat tema penting seputar deteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan.

Dalam paparannya, ia juga menjelaskan program strategis Kementerian Agama, khususnya penguatan kurikulum cinta dan ekoteologi, sebagai pendekatan baru dalam pendidikan agama yang moderat, ramah lingkungan, dan berorientasi pada perdamaian.

Selain dari pusat, hadir pula unsur daerah seperti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan Kesbangpol.

Dalam sesi diskusi, Pak Maximus, salah satu tokoh kerukunan di Kota Parepare, menegaskan bahwa anggapan Parepare sebagai kota yang intoleran adalah tidak tepat.

"Saya yakin Parepare bukan kota intoleran. Kalau pun ada persoalan, itu hanyalah ulah oknum, bukan cerminan masyarakat secara keseluruhan," tegas Maximus.

Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan strategis bagi seluruh elemen umat beragama di Kota Parepare untuk memperkuat sinergi dan komitmen menjaga kerukunan, serta mengembangkan sikap moderat dalam kehidupan beragama dan berbangsa.(Abul/Wn)

Share:

MA DDI Lil Banat Parepare Raih Juara Umum pada Festival Seni DEMA STAI DDI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Madrasah Aliyah DDI Lil Banat setelah berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang bergengsi Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare tahun 2025 yang digelar di Aula 1 Pondok Pesantren DDI Ujung Lare.

Mengusung tema "Gema Budaya Islami Menyatukan Kreativitas dan Sportivitas”, acara yang berlangsung selama dua hari, Sabtu – Ahad, (26 - 27 Juli 2025) ini diikuti oleh tingkat  siswa-siswi SMA/MA/SMK se-Kota Parepare.

Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, tim dari Madrasah Aliyah DDI Lil Banat tampil memukau dalam setiap kategori. Beberapa prestasi gemilang yang diraih di antaranya Juara 1 Stand Up Comedy, Juara 1 Puisi Berantai, dan Juara 3 Pidato, Akumulasi nilai dari seluruh cabang lomba menempatkan madrasah ini sebagai peraih poin tertinggi dan berhak menyandang predikat Juara Umum Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Tahun 2025.

Kepala Madrasah, Herfina mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Alhamdulillah, ini buah dari kerja keras para siswa, pembina, dan seluruh civitas madrasah. Prestasi ini menunjukkan bahwa madrasah tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan seni dan budaya islami,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni DEMA STAI DDI Parepare Putri Rahayu Dewi turut memberikan apresiasi atas penampilan luar biasa dari seluruh peserta. “Festival ini bukan hanya ajang kompetisi, tapi juga ruang ekspresi dan syiar Islam melalui seni. Selamat kepada Madrasah Aliyah DDI Lil Banat atas prestasinya,” ucapnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh siswa untuk terus mengembangkan bakat dan semangat berprestasi, serta membawa nama baik madrasah di kancah yang lebih luas.(Lela/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List