--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Penamatan Siswa RA UMDI Kampung Baru



Parepare, (Kemenag Parepare) – Raudhatul Athfal (RA) UMDI Kampung Baru menggelar penamatan dan perpisahan yang berlangsung di teras kelas pada Kamis, 19 Juni 2025.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut surat edaran Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan untuk tidak melakukan perpisahan dan rekreasi di luar daerah.

Meski terlihat sederhana, namun acara tetap berlangsung dengan khidmat. Terlihat keakraban yang terjalin antara pihak sekolah dan orang tua siswa yang sama-sama duduk bersila di lantai beralaskan karpet.

Dari total 59 jumlah siswa RA UMDI Kampung Baru, sebanyak 45 siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan pada tahun pelajaran 2024/2025 ini. Sementara 14 siswa lainnya masih melanjutkan pendidikan di kelompok B.                                                                                                            

Pengawas RA/MI, Ismail yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan kepada para orang tua siswa untuk selalu mendampingi anaknya dalam menuntut ilmu di setiap jenjang pendidikannya.

“Setelah menyelesaikan pendidikan di RA, ini bukan akhir namun baru langkah awal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu SD atau MI, olehnya itu orang tua harus tetap semangat mendampingi anaknya dalam menuntut ilmu,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa dalam penerimaan siswa baru di SD atau MI, tidak boleh lagi ada sistem yang menggunakan test baca tulis karena melanggar aturan yang ada.

Hal senada disampaikan Kepala RA, Hj. Murniati yang menyampaikan pesan kepada para orang tua siswa untuk selalu menjaga dan membimbing anaknya karena keberhasilan anak tidak terlepas dari peran penting orang tua.

“Silahkan para orang tua memasukkan anak-anaknya di sekolah SD atau MI mana saja, tidak ada namanya sekolah unggulan, keberhasilan seorang anak tergantung bagaimana orang tua mengarahkan dan membimbing anaknya agar menjadi generasi unggul,”ungkapnya.

Satu hal yang harus dipahamai bersama bahwa keberhasilan seorang anak tidak hanya ditentukan oleh satu pihak namun berkat campur tangan berbagai pihak, baik orang tua, sekolah, lingkungan maupun berkat usaha anak tersebut. Olehnya itu perlu dukungan semua pihak demi suksesnya seorang anak dalam menggapai cita dan harapannya.(Ismail/Wn)

Share:

MTs DDI Lil Banat Gelar Rapat Kenaikan Kelas Tahun Pelajaran 2024/2025


Parepare, (Kemenag Parepare) - MTs DDI Lil Banat Parepare melaksanakan rapat penaikan kelas sebagai bagian dari evaluasi akhir tahun ajaran 2024/2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Utama Aula Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, Kamis, 19 Juni 2025.

Rapat dipandu oleh Wakamad Kurikulum, Hj. Awaliyah dan dihadiri oleh kepala madrasah, seluruh dewan guru serta tenaga pendidik dan kependidikan.

Dalam arahannya Kepala MTs DDI Lil Banat, Hamsinah, memberikan arahan penting kepada seluruh guru dan tenaga pendidik. Ia menekankan pentingnya disiplin dalam melaksanakan tugas, khususnya dalam hal meminta izin secara resmi apabila tidak dapat hadir mengajar atau harus meninggalkan sekolah karena keperluan pribadi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar guru tidak hanya memberikan tugas kepada siswa saat berhalangan hadir, namun tetap berupaya menjaga kualitas pembelajaran dengan komunikasi aktif atau mencari solusi alternatif.

Dalam forum tersebut, diputuskan bahwa seluruh siswa dinyatakan naik kelas setelah melalui proses evaluasi yang matang. Para guru dinilai telah memperhatikan nilai dan perkembangan siswa sejak jauh-jauh hari, sehingga keputusan yang diambil benar-benar berdasarkan hasil observasi dan penilaian yang menyeluruh.

Para wali kelas juga diminta untuk lebih memperhatikan kondisi anak didiknya, baik dari segi akademik, kepribadian, maupun kedisiplinan.

“Salah satu poin penting adalah pentingnya memberikan deskripsi yang jelas dan objektif terkait siswa yang memerlukan perhatian lebih agar perbaikan bisa dilakukan secara berkelanjutan di masa mendatang,”ujar Hamsinah.

Secara khusus, perhatian juga diarahkan kepada santri laki-laki, terutama dalam aspek sikap dan akhlak yang perlu terus dibina dan diarahkan.

Rapat ini juga menjadi momentum untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan di kelas sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta selaras dengan materi ujian madrasah, sehingga tercipta kesinambungan antara pembelajaran dan evaluasi.

Tak kalah penting, Hamsinah kembali menegaskan agar seluruh guru lebih aktif dan konsisten dalam kegiatan pembelajaran di kelas, demi menjaga mutu pendidikan madrasah secara menyeluruh.

Dengan berakhirnya rapat penaikan kelas ini, diharapkan seluruh elemen madrasah semakin solid dalam mempersiapkan proses pembelajaran di tahun ajaran berikutnya, demi mencetak generasi santri yang cerdas, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Saat ini, MTs DDI Lil Banat Parepare menjalankan pembelajaran untuk 15 mata pelajaran inti, yaitu: Qur’an Hadis, Aqidah Akhlak, Fikih, SKI (Sejarah Kebudayaan Islam), Bahasa Arab, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, PJOK, Informatika, SBP dan BTQ. (Mira/Wn)

Share:

Rapat Koordinasi Pemulangan Jemaah Haji Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memastikan kelancaran proses pemulangan jemaah haji Kota Parepare tahun 1446 H/2025 M yang tergabung dalam kloter 21 UPG, Pemerintah Kota Parepare bersama Kantor Kementerian Agama menggelar rapat koordinasi di Kantor Wali Kota Parepare, Kamis, 19 Juni 2026.

Rapat ini membahas berbagai aspek teknis, mulai dari kesiapan armada transportasi, pengawalan, pelayanan kesehatan, hingga pengaturan penjemputan jemaah haji oleh keluarga masing-masing.

Rapat dipimpin oleh Asisten bidang Pemerintahan, dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kabag Kesra beserta staf, Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Parepare, Plh. Kepala Seksi Haji dan Umrah beserta staf. Dari lintas sektoral hadir Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Polres, UPTD Pengelola Islamic Centre serta sejumlah pihak terkait dalam penyambutan dan pelayanan kepulangan jemaah haji.

Dalam sambutannya, Asisten bidang Pemerintahan Dede Harirustaman menyampaikan bahwa koordinasi lintas sektoral sangat penting, mulai dari penjemputan di Asrama Haji Sudiang, pengawalan hingga tiba di Kota Parepare.

“Kita ingin memastikan seluruh jemaah haji Kota Parepare tiba di Tanah Air dengan aman, selamat dan mendapatkan layanan terbaik,”ujarnya.

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare H. Fitriadi dalam paparannya menyampaikan jadwal tibanya jemaah di Tanah Air.

“Jemaah haji Kota Parepare tiba di Bandara Sultan Hasanuddin pada hari Kamis, tanggal 26 Juni 2025 pukul 12.30 Wita. Itu informasi awal, semoga tidak ada perubahan jadwal,”ujarnya. 



Selanjutnya masalah tempat penerimaan jemaah, sesuai kesepakatan bersama bahwa tempat penerimaan jemaah haji dipusatkan di Islamic Centre seperti tahun-tahun sebelumnya.

Penjemputan di Asrama Haji Sudiang tetap melibatkan seluruh stakeholder dan diusahakan rombongan penjemput berangkat pagi.  

Dua setengah jam setelah berada di Asrama Haji, jemaah baru bisa bergeser ke daerah masing-masing. Dengan demikian diperkirakan jemaah haji meninggalkan Asrama Haji Sudiang menuju Kota Parepare sekitar pukul 14.30 Wita dan diperkirakan tiba di Islamic Centre sekitar pukul 18.00 Wita.

Diharapkan seluruh pihak siap menjalankan peran masing-masing sebagai bentuk tanggung jawab. Rapat ditutup dengan kesepakatan bersama antara semua stakeholder untuk terus berkoordinasi agar seluruh proses pemulangan berjalan lancar dan aman sesuai harapan bersama.

Hingga berita ini ditulis, seluruh jemaah haji Kota Parepare dalam keadaan sehat walafiat. Hal tersebut berdasarkan informasi dari Pembimbing Haji yang juga merupakan Kasi PHU Kantor Kemenag Parepare, H. La Jami. Semua tentu berharap, semoga seluruh jemaah haji tetap dalam kondisi sehat hingga tiba di Tanah Air.(Rifda/Wn)

Share:

23 PPPK Terima SK KGB Pertama, 4 di Antaranya Guru MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pagi itu, langit Kota Parepare tak hanya menaungi apel rutin, tapi juga menyaksikan lembaran sejarah yang terukir penuh makna. Sebanyak 23 ASN PPPK Angkatan 2023 menerima Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala (SK KGB) pertama mereka dalam sebuah apel penuh haru dan semangat di Halaman Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Kamis, 19 Juni 2025.

Namun sorotan tak berhenti sampai di situ. Empat sosok pendidik luar biasa dari MAN 1 Kota Parepare yakni Riska Ayu, Nurul Mutmainnah, Mustika, dan Nur Afriani Saputri ikut berdiri tegak dalam barisan penerima SK. Mereka bukan sekadar guru, mereka adalah simbol ketekunan, pengabdian, dan harapan yang kini kembali bersemi di tempat asal mereka mengabdi.

Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare, H. Fitriadi, secara langsung menyerahkan SK tersebut dengan penuh keyakinan dan kebanggaan. Dalam amanatnya yang menggugah, ia menekankan bahwa SK KGB ini bukan sekadar kenaikan angka dalam slip gaji, tetapi lebih dari itu: kenaikan nilai, semangat, dan tanggung jawab dalam melayani bangsa.

“Penerimaan SK KGB ini adalah bentuk penghargaan atas kinerja dan loyalitas. Saya harap ini menjadi loncatan semangat baru bagi para ASN PPPK,” tegas H. Fitriadi.

Dua tahun perjalanan pengabdian bukanlah kisah singkat. Banyak di antara mereka yang harus menjalani hari-hari jauh dari keluarga, ditugaskan di pelosok demi amanat negara. Tapi hari ini, perjuangan itu terbayar lunas. Mereka tak hanya kembali ke kota asal, tapi juga disambut dengan apresiasi nyata dari negara.

Riska Ayu, menyuarakan isi hati yang mewakili ribuan pengabdian senyap yang tak pernah terlihat oleh lensa kamera.

“Kami dulu sempat jauh dari keluarga, bertugas di daerah lain. Tapi hari ini, kami bukan hanya kembali ke rumah, tetapi juga menerima SK KGB pertama kami. Rasanya seperti dihargai atas semua perjuangan yang pernah kami lalui,” ungkapnya penuh haru.

Di tengah barisan yang tertib dan udara pagi yang sejuk, senyum para penerima SK terlihat lebih terang dari matahari. SK KGB itu mungkin hanya selembar kertas, tapi bagi mereka, itu adalah prasasti kecil atas sebuah pengabdian besar. Simbol bahwa kerja keras tak pernah sia-sia, dan bahwa negara hadir memberi apresiasi yang nyata.

Apel pagi itu pun ditutup dengan foto bersama, mengabadikan momen yang akan menjadi cerita berharga di sepanjang perjalanan karir mereka.

Kementerian Agama Kota Parepare juga kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan menyejahterakan Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya yang berada di bawah naungan Kemenag. Tak hanya sebagai birokrat, tapi sebagai pelayan publik yang profesional, humanis, dan berdampak nyata.

Karena di balik setiap SK KGB, ada air mata yang pernah jatuh, langkah yang tak pernah berhenti, dan semangat yang tak pernah padam. Hari ini mereka diakui, besok mereka akan terus menginspirasi.(Akbar/Wn)

 

Share:

Kakan Kemenag Silaturahmi di MAN 2 Kota Parepare: Jangan Zalimi Negara!


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi dengan tegas menginstruksikan bahwa jangan menzalimi negara, baik secara manual maupun dengan memanfaatkan teknologi digital!

Instruksi ini ia tegaskan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare ketika menyampaikan arahan, bimbingan, dan pembinaan dalam silaturahmi yang dilakukan pada Kamis, 19 Juni 2025.

"Iktikad baik kita selaku ASN adalah bukti urgensi kepedulian, kesetiaan, dan ketaatan terhadap amanah serta tugas dari negara. Oleh karena itu, jangan menzalimi negara, baik secara manual maupun dengan memanfaatkan teknologi digital. Kalau tidak mampu membersihkan, janganlah mengotori," instruksinya dengan tegas.

Dalam silaturahmi yang berlangsung di Ruang Guru MAN 2 Kota Parepare dan turut disaksikan Kepala Subbagian Tata Usaha serta Pranata Kepegawaian Kantor Kemenag Kota Parepare ini, H. Fitriadi juga tetap mengingatkan penerapan efisiensi anggaran Kemenag dan pengawasan Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Saya juga mengingatkan agar kita tetap menerapkan efisiensi anggaran lingkup Kemenag. Begitu pula pentingnya koordinasi dan pengawasan distribusi MBG bagi Siswa MAN 2 Kota Parepare," imbuh H. Fitriadi mengingatkan.

Hal lain, menjawab pertanyaan Irham selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Parepare, Doktor yang sudah tiga tahun menjabat Kakan Kemenag Kota Parepare mengemukakan bahwa teknis pengembangan program tahfiz di MAN 2 Kota Parepare ditentukan sendiri oleh manajemen pihak madrasah. (Adi)

Share:

Nikah Massal di MPP Parepare, H. Tasming Hamid: 'Cepat, Mudah, dan Gratis'

 
                                                                                                                                                                                                            


Parepare, (Kemenag Parepare) - Suasana haru dan penuh suka cita menyelimuti Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Parepare, saat empat pasang pengantin melangsungkan ijab kabul dalam program nikah massal. Momentum ini menjadi saksi bagi penyatuan cinta dalam ikatan yang sah secara agama dan negara.

Kegiatan ini digelar melalui kolaborasi antara Kementerian Agama Kota Parepare dan Pemerintah Kota Parepare. Selain menjadi solusi bagi pasangan yang ingin menikah namun terkendala biaya, kegiatan ini juga menjadi bentuk pelayanan publik yang humanis dan inklusif.

Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid, turut hadir dan baru kali ini pejabat Wali Kota menikahkan salah satu pasangan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang memungkinkan layanan nikah massal tanpa biaya ini terlaksana dengan lancar.

“Dengan penuh rasa syukur dan apresiasi yang tulus, saya sampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama, MPP, dan Jukcapil Kota Parepare atas kerjasama yang luar biasa. Program nikah massal gratis di mal pelayanan publik ini membuktikan bahwa negara hadir untuk memudahkan rakyatnya,” ujar Tasming, Kamis, 19 Juni 2025.

Lebih lanjut, Tasming mengajak warga Parepare yang masih lajang untuk memanfaatkan kemudahan ini. “Saya harap ke depan akan semakin banyak calon pengantin yang mengikuti program ini, agar makin banyak pula cinta yang disatukan dalam keabsahan syariah dan negara. Ayo warga Parepare, manfaatkan fasilitas ini cepat, mudah, dan gratis,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, turut memberikan pernyataan. Ia memuji penyediaan fasilitas MPP yang dinilainya representatif dan penuh nuansa sakral bagi berlangsungnya prosesi pernikahan.

“Kegiatan nikah massal ini adalah hasil sinergi indah antara Kementerian Agama, MPP, dan Dinas Dukcapil. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat untuk mengukuhkan cinta dalam ikatan sah, baik menurut syariat maupun hukum negara,” ujar Fitriadi.

Ia juga menekankan pentingnya legalitas negara dalam setiap pernikahan sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap pasangan suami istri serta anak yang akan mereka besarkan. “Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, legalitas nikah menjadi dasar ketenteraman keluarga,” jelasnya.

Fitriadi menutup dengan ajakan hangat. “Mariki’, nikah itu gratis, prosesnya cepat dan mudah. Negara hadir untuk memuliakan jalan hidup yang sah dan penuh berkah,”. Seruan tersebut disambut oleh tamu yang hadir.(Achy)

Share:

Empat Pasangan Nikah Gratis di MPP Parepare

 


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Empat pasangan dinyatakan sah menjadi suami istri setelah mengikuti rangkaian prosesi akad nikah di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Parepare pada Kamis, 19 Juni 2025.

Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi keempat pasangan yang akan mulai membangun biduk rumah tangga dalam ikatan suami istri yang sah baik secara agama maupun negara ini.

Istimewanya lagi momentum ini dihadiri orang nomor satu di Kota Parepare yakni Wali Kota Parepare H. Tasming Hamid dan orang nomor satu di Kemenag Kota Parepare yakni H. Fitriadi. Salah seorang pasangan bahkan dinikahkan oleh Wali Kota Parepare.

Puluhan pasang mata turut menyaksikan keempat pasangan ini melepas masa lajangnya setelah berhasil mengucapkan ijab kabul dalam program nikah massal 0 rupiah alias gratis yang diselenggarakan Kementerian Agama bersama Pemerintah Kota Parepare ini.

Meski gratis, namun hal tersebut sama sekali tidak mengurangi nuansa sakral penyatuan ikatan cinta keempat pasangan tersebut. Dekorasi pelaminan tempat keempat pasangan duduk dengan riasan pengantin layaknya pengantin pada umumnya juga nampak terlihat indah.

Wali Kota Parepare, H. Tasming Hamid menyampaikan apresiasi atas sinergi berbagai pihak yang memungkinkan layanan nikah massal tanpa biaya ini terlaksana dengan lancar.

“Dengan penuh rasa syukur dan apresiasi yang tulus, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama, MPP, dan Disdukcapil Kota Parepare atas kerja sama yang luar biasa. Program nikah massal gratis di mal pelayanan publik ini membuktikan bahwa negara hadir untuk memudahkan rakyatnya,” ujar Tasming.

Lebih lanjut, Tasming mengajak warga Parepare yang masih lajang untuk memanfaatkan kemudahan ini. “Saya harap ke depan akan semakin banyak calon pengantin yang mengikuti program ini, agar makin banyak pula cinta yang disatukan dalam keabsahan syariah dan negara. Ayo warga Parepare, manfaatkan fasilitas ini cepat, mudah, dan gratis,” tambahnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi, turut memberikan pernyataan. Ia memuji penyediaan fasilitas MPP yang dinilainya representatif dan penuh nuansa sakral bagi berlangsungnya prosesi pernikahan.

“Kegiatan nikah massal ini adalah hasil sinergi indah antara Kementerian Agama, MPP, dan Dinas Dukcapil. Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat untuk mengukuhkan cinta dalam ikatan sah, baik menurut syariat maupun hukum negara,” ujar Fitriadi.

Kakan Kemenag juga menyampaikan bahwa menikah di MPP sama dengan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), sama-sama gratis karena Loket Kemenag ada di MPP yang merupakan bagian dari KUA.

Program nikah massal dan gratis ini diharapkan menjadi solusi bagi warga yang kurang mampu menyelenggarakan pernikahan yang bisa menelan biaya hingga jutaan rupiah.

Menyatukan ikatan cinta dalam bahtera rumah tangga yang sah secara agama dan negara tidak lagi menjadi beban karena negara memberi solusi dan kemudahan dengan cara melangsungkan pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) atau Mal Pelayanan Publik (MPP).

Adapun keempat pasangan yang menikah massal dan gratis di MPP yakni:

1. Muhammad Ainun Sahriadi dan Dwi Fauziah Herman

2. Sumardi Arjasari dan Andi Kharrunnisa

3. Cahyono dan Nur Alam

4. Muhammad Rafli dan Fajrina Arsya Putri

Share:

Definition List

Unordered List