--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Persiapan MA DDI Lil Banat Jelang Ujian Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Menjelang pelaksanaan Ujian Semester Genap Tahun Pelajaran 2024/2025, MA DDI Lil Banat menggelar rapat koordinasi persiapan ujian yang diikuti oleh seluruh Dewan Guru dan Staf pada Jumat, 16 Mei 2025.

Rapat yang berlangsung di ruang guru ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Herfina yang menyampaikan pentingnya kesiapan seluruh pihak agar ujian berjalan lancar dan tertib.

“Ujian semester ini adalah momen evaluasi capaian pembelajaran siswa. Maka dari itu, kita harus mempersiapkannya dengan baik, mulai dari penyusunan soal, pembagian tugas pengawas, hingga teknis pelaksanaan di kelas,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut dibahas sejumlah poin penting, di antaranya jadwal pelaksanaan ujian yang direncanakan mulai tanggal 10 hingga 20 Juni 2025, format soal, mekanisme penilaian, serta kesiapan administrasi dan sarana pendukung lainnya.


Para guru mata pelajaran diminta segera menyerahkan link soal yang sudah diinput di google form paling lambat tanggal 31 Mei 2025 dan menyerahkan kepada panitia. Selain itu, disampaikan pula jadwal piket pengawas.

Rapat ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang diikuti antusias oleh para peserta. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik, ujian semester ini dapat terlaksana dengan sukses dan tertib.(Lela/Wn)

Share:

Suasana Haru Warnai Pertemuan KKG IGRA Kota Parepare, Pengawas RA akan Masuki Masa Purnabakti



Parepare, (Kemenag Parepare) – Kelompok Kerja Guru (KKG) Ikatan Guru Raudhatul Athfal (RA) Kota Parepare kembali menggelar pertemuan yang merupakan program rutin setiap bulan sebagai wadah berbagi informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan kompetensi guru, sekaligus sebagai momen mempererat silaturahmi.

Hadir Pengawas RA Muhtaduna dan Ismail, para Kepala RA dan Guru-Guru RA se-Kota Parepare. Pertemuan KKG IGRA yang berlangsung di RA UMDI Ujung Lare pada Kamis, 15 Mei 2025 terasa berbeda dari biasanya. Suasana haru mewarnai pertemuan yang didominasi kaum perempuan tersebut. Pasalnya, salah seorang Pengawas RA yakni Muhtaduna akan memasuki masa purnabakti pada Juni mendatang.

Pada kesempatan tersebut, Muhtaduna mengisahkan perjalanan karirnya sebagai pengawas RA yang harus menghadapi karakter berbeda.

“Menjadi pengawas RA banyak suka dukanya, harus menghadapi beragam karakter karena guru RA itu 100% perempuan dan sebagai pengawas harus bisa memahami mereka,”tuturnya.

25 tahun 2 bulan pengabdiannya sebagai PNS, ia juga mengisahkan bahwa dirinya pernah menjadi Pengawas SD dan MI sebelum akhirnya menjadi Pengawas RA hingga masa purnabaktinya.

Mewakili para guru, Ketua IGRA Kota Parepare Suryani mengucapkan terima kasih kepada Muhtaduna atas pengabdian dan dedikasinya dalam membimbing dan mendampingi para guru.

“Beliau sangat bijaksana dalam menghadapi guru, namun selalu menegaskan agar semua guru RA melengkapi perangkat pembelajarannya,”ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut juga membahas tentang penerbitan ijazah yang nantinya lewat PDUM (Pangkalan Data Ujian Madrasah) mulai tingkat RA Sampai MA.

Pengawas RA, Ismail mengatakan dalam penginputan data siswa ke aplikasi perlu hati-hati dan teliti dengan merujuk kepada akte kelahiran anak.

Diketahui, kelulusan siswa RA, MI dan MTs akan diumumkan pada tanggal 2 Juni 2025 dan untuk penerimaan rapor tanggal 20 Juni 2025.(Ismail/Wn)

 

Share:

Pontren DDI Lil Banat Parepare Tamatkan 115 Santri



Parepare, (Kemenag Parepare) – Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare menggelar penamatan santri yang berangsung di Aula II Pondok pada Rabu, 14 Mei 2025.

Kegiatan ini menjadi momen penuh haru dan kebanggaan bagi para santri, orang tua, serta jajaran pengurus pondok.

Acara penamatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kemenag Parepare H. Syaiful Mahsan, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) H. Hamka, Pengawas Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), serta seluruh Pembina dan Pengurus Pondok Pesantren DDI Lil Banat.

Dalam sambutannya, Kakan Kemenag memberikan motivasi kepada seluruh santri agar tidak berhenti belajar setelah penamatan, tetapi melanjutkan pendidikan di dalam lingkungan pondok pesantren. Bahkan ia memberikan satu trik kepada pihak pondok agar santri mau lanjut ke jenjang berikutnya di pondo.

“Melanjutkan pendidikan di pondok adalah langkah strategis untuk memperdalam ilmu yang telah didapatkan. Sebagai daya tarik, bisa dipertimbangkan pemberian diskon bagi santri yang terus melanjutkan pendidikannya di pondok. Ini adalah salah satu trik untuk menjaga kesinambungan pendidikan di pesantren,” ujarnya.

Pimpinan Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, Abd. Rahim Arsyad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran dan dukungan Kepala Kantor Kemenag Kota Parepare.

“Kehadiran beliau adalah bentuk perhatian nyata terhadap dunia pendidikan pesantren, khususnya DDI Lil Banat. Kami sangat menghargai kebersamaan ini,” ungkapnya.

Dalam penamatan kali ini, jumlah santri yang dilepas terdiri dari 30 santri MI, 49 MTs, dan 36 santri MA. Sebagai bentuk penghargaan terhadap prestasi, pihak pondok juga memberikan apresiasi kepada para santri berprestasi dalam bidang akademik, non-akademik, serta ekstrakurikuler. Tidak hanya itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada para santri yang memiliki kemampuan tahfiz, penguasaan kitab kuning, serta yang menjadi teladan pondok.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama dan sesi foto, yang menjadi kenangan indah bagi para santri yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan mereka di pondok tercinta.(Mira/Wn)

Share:

Penyejuk Hati dan Jiwa dalam Yasinan Insan MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Yasinan atau pembacaan Surah Yasin diyakini sebagai penyejuk hati dan jiwa karena memiliki berbagai keutamaan dan manfaat spiritual. Surah Yasin yang juga disebut jantung Al-Qur'an dianggap memiliki kemampuan untuk membahagiakan hati, menenangkan jiwa, dan merelaksasi pikiran.

Yasinan bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, melainkan juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Surah Yasin memiliki daya tarik kuat bagi orang yang mendengarkannya, termasuk bagi orang yang kadang dipenuhi rasa iri dan dengki. Dengan membaca Surah Yasin, seseorang berharap mendapatkan pahala serta ampunan dari Allah swt.

Hal ini semua didamba dan semoga didapatkan insan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare dalam rutinitas Literasi Al-Qur'an 'Yasinan' yang diadakan pada Jumat, 16 Mei 2025 di halaman madrasah.

Semakna amanat Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare bahwa rutinitas Literasi Al-Qur'an 'Yasinan' yang kali ini dilantunkan Miftahul Jannah bersama Aisyah Subhan serta diikuti oleh segenap insan MAN 2 Kota Parepare menjadi penyejuk hati dan jiwa.

"Yasinan sebagai rutinitas Literasi Al-Qur'an oleh insan MAN 2 Kota Parepare, semoga menjadi penyejuk hati, jiwa, serta memperoleh rida dan berkah dari Allah swt.. Sekaligus dapat merelaksasi pikiran dalam mengikuti pembelajaran," harapnya setelah Yasinan ditutup dengan doa khatamul Qur'an. (Adi)

Share:

Pembukaan P5RA MAN 2 Kota Parepare


Parepare, (Kemenag Parepare) - Pesona hiasan pakaian adat Bugis 'MeWarisi' (Menjaga Warisan lewat Kreasi) merupakan judul pilihan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) bertema Kearifan Lokal bagi Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang dibuka secara resmi pada Kamis, 15 Mei 2025.

Bertempat di halaman madrasah, Hadriah selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum berkesempatan membuka gelaran P5RA yang dalam amanatnya mengungkap pentingnya menjunjung tinggi etika serta nilai-nilai budaya dan adat masyarakat Bugis.

"Pesona hiasan pakaian adat Bugis 'MeWarisi' sebagai judul pilihan P5RA bagi Siswa Kelas X MAN 2 Kota Parepare kali ini diharapkan nantinya menciptakan kreasi unik, cantik nan anggun. Selanjutnya, hiasan pakaian adat Bugis sebagai ornamen atau aksesori tambahan ini juga memperkuat makna simbolik, mencerminkan pentingnya menjunjung tinggi etika serta nilai-nilai budaya dan adat masyarakat Bugis," ungkap Hadriah.

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam konteks modern, hiasan pakaian adat Bugis terus bertahan meskipun mengalami beberapa adaptasi ataupun penyesuaian dengan selera masa kini. Generasi muda Bugis dituntut giat memperkenalkan ornamen atau aksesori dalam berbagai acara budaya, peragaan busana, hingga pameran.

Hiasan pakaian adat Bugis lebih dari sekadar ornamen atau aksesori saja, pun merupakan simbol kebanggaan spiritualitas dan estetika yang memperkuat identitas budaya Bugis. Kehadirannya dalam berbagai perayaan menandakan bahwa nilai-nilai budaya ini tetap hidup dan diwariskan. Sekaligus, kepastian bahwa kekayaan budaya Bugis terus diapresiasi lintas generasi. (Adi) 

Share:

Kemenag Parepare Kembali Libatkan Non-Muslim dalam Kepanitiaan Haji 2025


Parepare, (Kemenag Parepare) – Kementerian Agama Kota Parepare kembali melibatkan pegawai non-muslim dalam pelayanan haji tahun 1446 H/ 2025 M. Tidak hanya satu orang, namun 3 orang pegawai non-muslim terlibat dalam kepanitiaan pemberangkatan dan pemulangan haji tahun ini.

Dominggus (Penyuluh Agama Kristen), Yohanis Salu Tandi Allak (Guru Agama Katolik) dan Aloysius Sandri (Penyuluh Agama Non-ASN), ketiganya terlibat mulai saat penerimaan koper, penerimaan jemaah haji di Islamic Center hingga pemberangkatan ke Asrama Haji Sudiang Makassar.

Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi membenarkan keterlibatan ketiga pegawai non-muslim tersebut dalam kepanitiaan haji tahun ini.

“Tahun ini, kami melibatkan kembali pegawai non-muslim dalam kepanitiaan pemberangkatan maupun pemulangan haji. Mereka adalah warga Kemenag dan bertugas sebagai abdi negara. Mereka bekerja dari sisi kemanusiaan dan tidak ada aturan bahwa non-muslim tidak boleh membantu melayani jemaah,”ujarnya.

Selama 3 tahun kepemimpinannya di Kemenag Parepare, ia akui selalu melibatkan non-muslim dalam kepanitiaan haji.

“Walaupun tahun sebelumnya sempat menimbulkan riak-riak dan viral bahwa Kemenag Parepare menjadikan non-muslim sebagai petugas haji, namun hal tersebut dikarenakan mereka tidak paham bahwa saudara non-muslim kita hanya sekedar bertugas membantu dalam melayani jemaah, bukan bertugas hingga ke Tanah Suci,”jelasnya.

Kinerja mereka dalam melayani jemaah mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena mereka benar-benar bekerja dengan penuh tanggung jawab sebagai abdi negara, menjalankan tugas yang diberikan pimpinan.

Salah satu petugas, Yohanis mengatakan, bangga bisa dilibatkan dalam tugas negara, mengurus jemaah haji.

“Saya bangga sebagai ASN Kemenag yang mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam setiap kegiatan yang membutuhkan keterlibatan langsung semua ASN tanpa dibatasi oleh sekat-sekat baik agama, suku, mayoritas maupun minoritas,”ujarnya via WA, Kamis, 15 Mei 2025.

Sering menggunakan peci hitam dalam penampilannya, Yohanis bahkan sering dipanggil ‘ustaz’ oleh jemaah yang dilayani, namun hal tersebut tidak membuat ia merasa tersinggung.

“Walaupun dalam pelayanan sudah sering dipanggil ‘Ustaz’ atau ‘Pak Haji’ oleh jemaah yang kami layani, tapi saya selalu memaknainya dengan positif dan menghindari pandangan-pandangan negatif apalagi sebagai tindakan melecehkan,”ujar Pak Yo sapaan akrabnya.

Diketahui, jumlah jemaah haji Kota Parepare sebanyak 127 tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar bersama jemaah haji asal Kabupaten Takalar. Jemaah haji Kota Parepare dilepas secara resmi di Gedung Islamic Center Kota Parepare pada Rabu malam, 14 Mei 2025 pukul 23.00 WITA dan tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 08.00 WITA.(Wn)

Share:

MA DDI Lil Banat Sukses Tamatkan Seluruh Santri Kelas XII

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah DDI Lil Banat sukses menamatkan seluruh santri kelas XII tahun ajaran 2024/2025 dalam acara penamatan gabungan bersama santri tingkat MA, MTs dan MI yang digelar secara khidmat di aula utama pesantren, Rabu, 14 Mei 2025.

Sejak pagi, para santri hadir dengan mengenakan pakaian terbaik mereka. Senyum cerah tampak menghiasi wajah-wajah mereka, menandai puncak perjuangan setelah menempuh pendidikan di pondok.

Suara sorak keluarga dan teman-teman santri mewarnai setiap momen penyerahan ijazah, menambah semarak suasana.

Pimpinan Pondok Pesantren DDI Ujung Lare menyampaikan rasa terima kasih dan syukur serta bangganya atas pencapaian para santri. “Ini adalah hasil kerja keras para guru, pembina, orang tua, dan tentu saja para santri yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menimba ilmu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa santri berprestasi juga diberikan penghargaan khusus atas capaian akademik maupun non-akademik mereka. Prestasi lainnya, banyak lulusan yang telah diterima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta terkemuka.

“Saya merasa campur aduk, senang, terharu, bangga, dan sedih harus berpisah,” Annisa, salah satu santri yang berhasil meraih predikat lulusan terbaik tahun ini.

Acara penamatan santri juga diisi dengan penampilan seni Islami dari para santri, serta pesan dan kesan dari santri yang tamat, mengingatkan pentingnya menjaga nama almamater di mana pun mereka berada.

Penampilan paduan suara santri, orasi perpisahan, menjadi simbol perpisahan yang membekas di hati semua yang hadir. Momen-momen penuh euforia ini menjadi kenangan indah yang akan terus dikenang oleh para santri di masa depan.

Dengan kelulusan tahun ini, MA DDI Lil Banat kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat secara spiritual.(Lela/Wn)

 

 

Share:

Definition List

Unordered List