--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Selesaikan Tugas Statistik Pendidikan, Mahasiswa IAIN Parepare Observasi di MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak delapan mahasiswa semester 4 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), melakukan kunjungan akademik ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Parepare pada Jumat pagi, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari penyelesaian tugas mata kuliah Statistik Pendidikan yang dibimbing oleh Dosen Ary Ma'rifat Amiruddin.

Kedelapan mahasiswa tersebut adalah Eka Nurfadilah, Marwa Winarti, Firhan, Muhammad Rezky, Muhammad Ishak, Surmayu, Mutmainnah, dan Annisa Islamia. Mereka melakukan observasi sekaligus wawancara sebagai bagian dari proses pengumpulan data yang akan dianalisis untuk memenuhi tugas akademik mereka.

Kehadiran mereka disambut hangat oleh pihak MAN 1 Parepare, khususnya oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, St. Khadijah, serta perwakilan dari bagian Humas dan Guru Pembina. Dalam sambutannya, St. Khadijah menyampaikan harapan agar hasil observasi dan pengolahan data yang dilakukan oleh para mahasiswa dapat turut disampaikan kepada pihak madrasah.

"Saya berharap kepada mahasiswa, apalagi saya lihat ada angket yang dibagikan kepada siswa, tentunya nanti ada data yang dioleh untuk menjadi jawaban dari tugas yang diselesaikan oleh adik-adik mahasiswa. Olehnya itu, kami berharap hasilnya juga bisa dibagi ke kami agar menjadi informasi sekaligus masukan bagi kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di madrasah," ungkap Khadijah dalam sambutannya.

Untuk mendukung kelancaran proses observasi, para mahasiswa diarahkan oleh guru MAN 1 Parepare, Suriyanti, ke kelas X.I. Mereka juga didampingi langsung oleh tim Humas madrasah. Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa membagikan angket kepada 25 siswa. Angket tersebut terdiri dari 15 pertanyaan pilihan ganda, dengan tiga opsi jawaban pada setiap pertanyaan.

Pertanyaan dalam angket tersebut berfokus pada respon siswa terhadap pembelajaran tertentu, serta faktor lingkungan dan motivasi belajar yang dipengaruhi oleh kondisi serta metode mengajar guru. Mahasiswa berharap melalui data yang dikumpulkan ini, mereka dapat melakukan analisis statistik yang bermanfaat, baik bagi tugas akademik maupun untuk memberikan kontribusi nyata bagi madrasah tempat observasi berlangsung.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat akademik, tetapi juga menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membekas bagi para mahasiswa. Hal tersebut disampaikan langsung oleh salah satu mahasiswa, Eka Nurfadilah, melalui pesan WhatsApp yang ditujukan kepada Tim Humas MAN 1 Parepare.

 "Respon yang diberikan sangat baik kepada kami, dan guru juga sangat antusias membantu kami, sangat ramah juga," tulis Eka dalam pesan singkatnya.

Observasi yang berlangsung selama beberapa jam ini menjadi contoh kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan satuan pendidikan menengah dalam upaya bersama membangun mutu pendidikan. Sambutan yang ramah dan dukungan yang diberikan oleh MAN 1 Parepare menjadi salah satu faktor yang membuat kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh kesan positif.

Melalui kegiatan ini, tidak hanya mahasiswa yang mendapat pembelajaran langsung di lapangan, tetapi juga pihak madrasah mendapatkan umpan balik yang potensial untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dan pengembangan ke depan.(Taqdir/Wn)

Share:

MAN 1 Parepare Gelar ‘Jumbo’: Kolaborasi Warga Madrasah Wujudkan Karakter dan Kepedulian Lingkungan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menanamkan nilai-nilai karakter dan kepedulian lingkungan melalui pelaksanaan kegiatan ‘Jumbo’ (Jumat Bersih Optimal) yang dilaksanakan serentak pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini melibatkan seluruh elemen madrasah, mulai dari wakil kepala madrasah, guru-guru, pegawai, staf tata usaha hingga seluruh siswa MAN 1 Parepare.

Kegiatan yang dilaksanaan usai apel pagi ini disambut dengan penuh antusias seluruh warga madrasah. Siswa-siswa bergerak menuju titik-titik yang telah ditentukan bersama guru pendamping. Mereka terlihat bersemangat membawa peralatan kebersihan masing-masing, mulai dari sapu sampai alat pemotong rumput dan tempat sampah. Kegiatan berlangsung dalam suasana gotong royong dan kekeluargaan yang kental, mencerminkan sinergi positif antara siswa dan tenaga pendidik.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi tinggi dari Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina. Melalui pesan yang disampaikan di grup WhatsApp resmi madrasah, ia mengungkapkan terima kasih dan harapannya.

 “Saya sangat berterima kasih atas kerja sama teman-teman guru dan siswa. Semoga hal tersebut menjadi nilai ibadah di Jumat berkah ini,” tulis Rusman.

Ia juga menambahkan harapannya agar semangat seperti ini bisa terus dipertahankan sebagai bagian dari budaya madrasah yang positif dan mendidik.

Kegiatan Jumbo ini menjadi salah satu refleksi nyata bagaimana pendidikan karakter bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan konkret. Dengan melibatkan seluruh komponen madrasah, kegiatan ini menjadi sarana untuk memperkuat rasa tanggung jawab sosial, kepedulian lingkungan, serta semangat kebersamaan yang menjadi bagian penting dari pendidikan di MAN 1 Parepare.

Sebagai madrasah yang terus berkembang, MAN 1 Parepare berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti Jumbo sebagai tradisi rutin yang tidak hanya menjaga kebersihan fisik madrasah, tetapi juga memperkuat kebersihan hati dan karakter setiap warga yang terlibat di dalamnya.(Taqdir/Wn)

 

Share:

‘Sahara’ dan ‘Lolipop’, Program dan Solusi Cerdas OSIM MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Semangat inovasi dan kolaborasi membara di Hutan Belajar MAN 1 Kota Parepare pada Rabu sore, 8 Mei 2025.

Usai kegiatan belajar di kelas, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) menggelar rapat penting yang menghasilkan serangkaian gebrakan berupa program dan solusi cerdas untuk menjawab tantangan yang dihadapi siswa di madrasah.

Sorotan utama rapat kali ini adalah lahirnya Komunitas Sahara (Sahabat Literasi Anak Madrasah), sebuah inisiatif segar yang siap memantik kecintaan siswa pada literasi melalui metode yang unik dan menyenangkan. Tak hanya itu, OSIM juga meluncurkan Program Lolipop (Lego Inspirasi para Pemikir) yang bertujuan untuk menyebarkan ide-ide inspiratif di kalangan siswa.

Untuk semakin menggelorakan semangat membaca, OSIM akan mengadakan pemilihan Raja dan Ratu Baca serta merencanakan kunjungan ke berbagai tempat yang menunjang minat literasi. Struktur kepengurusan Komunitas Sahara pun telah terbentuk, dengan Sulthan sebagai Ketua, didampingi Fadil Mubarak sebagai Wakil Ketua, Rezky Aliyah sebagai Sekretaris, dan Sitti Salsabila sebagai Bendahara.

Selain fokus pada literasi, rapat juga membahas evaluasi program kerja OSIM di berbagai bidang. Seksi Bidang Keagamaan terus berkomitmen membangun karakter spiritual siswa melalui kegiatan rutin, peningkatan fasilitas, program Jumat Berkah, serta kolaborasi apik antar-ekstrakurikuler. Di bidang kewirausahaan dan kesenian, siswa akan semakin diasah kreativitasnya melalui pembuatan dan penjualan produk kerajinan serta penggalangan dana mingguan. Semangat sportivitas dan kesehatan akan dipacu melalui ajang Volly Cup 4.

Seksi Bidang Publikasi dan Dokumentasi tak ketinggalan dengan pengelolaan media sosial OSIM tiga kali seminggu, distribusi dokumentasi kegiatan, serta pembuatan konten harian yang informatif dan menarik. Sementara itu, Seksi Bidang Keamanan/Kegiatan terus membudayakan kebiasaan positif dan aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan eksternal untuk memperluas jaringan OSIM.

Dalam rapat yang penuh semangat ini, OSIM juga mengidentifikasi kendala seperti keterbatasan fasilitas dan waktu. Namun, dengan program-program baru yang lebih adaptif dan relevan, optimisme untuk mengatasi tantangan tersebut kian membumbung tinggi.

Di bawah bimbingan Pembina OSIM, Riska Ayu, seluruh anggota OSIM MAN 1 Kota Parepare menegaskan komitmen untuk terus berinovasi, berkontribusi positif, dan menciptakan lingkungan madrasah yang kondusif bagi pengembangan diri siswa. Dengan kerja sama yang solid, OSIM yakin dapat membawa perubahan positif dan mengembangkan potensi siswa di MAN 1 Kota Parepare.(Akbar/Wn)

Share:

Mahasiswa IAIN Parepare Observasi Manajemen Keuangan di MAN 1

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dua mahasiswa dari Program Studi Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, yakni Sri Wahyuni Rais dan Rabia, melaksanakan observasi lapangan di MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 8 Mei 2025.

Kegiatan ini berfokus pada studi langsung terhadap sistem perencanaan dan pengelolaan keuangan madrasah. Observasi berlangsung di Ruang Tata Usaha (TU) MAN 1 Kota Parepare.

Dalam kegiatan tersebut, kedua mahasiswa mendapat kesempatan untuk berdiskusi dan mewawancarai langsung Harisman, selaku Bendahara Madrasah, guna menggali informasi mengenai praktik manajemen keuangan yang diterapkan di madrasah negeri tersebut.

Dalam penjelasannya, Harisman memaparkan bahwa seluruh proses perencanaan keuangan dilakukan secara terstruktur dan mengacu pada kebutuhan riil madrasah. “Setiap penganggaran disusun berdasarkan program kerja tahunan serta mengikuti ketentuan dan regulasi dari Kementerian Agama,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi landasan utama dalam setiap pengelolaan dana yang masuk dan keluar dari kas madrasah.

Lebih lanjut, Harisman juga mengungkapkan adanya tantangan dalam proses pengelolaan keuangan, terutama terkait efisiensi anggaran di tengah kebijakan penghematan nasional. Sebagai respons, madrasah mengupayakan strategi prioritisasi program dan efisiensi operasional tanpa mengorbankan mutu pelayanan pendidikan.

Sri Wahyuni Rais menyampaikan rasa syukur atas pengalaman yang diperoleh selama observasi tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan ini sangat bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kami dalam memahami praktik manajemen keuangan di lapangan. Penjelasan dari Pak Harisman sangat komprehensif dan membuka wawasan kami,” ujarnya yang diamini oleh Rabia.

Observasi ini merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang bertujuan memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap realitas pengelolaan lembaga pendidikan, khususnya madrasah sebagai institusi pendidikan berbasis keagamaan yang dikelola negara.(Akbar/Wn)

Share:

Penyuluh Agama KUA Kec. Ujung Edukasi Siswa SMPN 2 Parepare melalui BRUS



Parepare, (Kemenag Parepare) – Penyuluh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ujung kembali menunjukkan komitmennya dalam membina generasi muda melalui kegiatan Bimbingan Pra-Nikah Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang digelar di SMP Negeri 2 Parepare pada Jumat, 9 Mei 2025.

Kegiatan ini diikuti sekira 1000 siswa-siswi dari berbagai tingkatan kelas dan berlangsung dengan antusiasme tinggi.

Acara ini turut dihadiri oleh Kasi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri bersama Staf dan Penghulu KUA Kecamatan Ujung, H. Muhamma Said.

Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pembinaan ketahanan keluarga sejak dini.

“Program ini digagas oleh Kementerian Agama untuk membekali remaja dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendukung tumbuh kembang mereka secara fisik, mental, spiritual, dan sosial,”ujarnya.

Plt. Kepala SMP Negeri 2 Parepare menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menyebut bahwa BRUS sangat relevan dalam mendukung pendidikan karakter siswa dan berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.

Para Penyuluh Agama Islam KUA Ujung yang menjadi narasumber pada kegiatan ini menyampaikan materi secara interaktif dengan materi yang relevan dengan kehidupan remaja sehingga kegiatan BRUS ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam membekali para remaja menghadapi masa transisi menuju dewasa dengan nilai-nilai keagamaan dan sosial yang kuat.

Adapun penyuluh yang menjadi narasumber pada kegiatan ini, di antaranya:

1.       Suardi, dengan materi Mengenali Potensi Diri dan Masa Remaja, yang mendorong siswa-siswi untuk berpikir visioner tentang masa depan.

2.       Iriani Ambar, membawakan materi tentang Kesehatan Reproduksi Remaja (Kespro).

3.       Ali Hafid, menjelaskan tentang Hukum Perkawinan berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019.

4.       Zaenal Abidin, dengan materi Pergaulan Sehat dan Bijak dalam Bermedia Sosial. (Ardi/Wn)

Share:

Rapat Pemantapan Persiapan Pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 127 Jemaah Haji Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 21 bersama dengan Jemaah Haji dari Kabupaten Takalar dan Kota Makassar akan berangkat dari Kota Parepare pada tanggal 14 Mei 2025 menuju Asrama Haji.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi saat memimpin Rapat Koordinasi terakhir bersama panitia pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (8/5/2025).

"Jika diakumulasi secara keseluruhan, warga Parepare yang akan berangkat ke Tanah Suci itu sebanyak 132 dengan rincian 127 jemaah Kota Parepare yang tergabung dalam kloter 21, ditambah dengan 3 Petugas Haji dan 2 Petugas yang bertugas di kloter yang lain," terang H. Fitriadi.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Subbag TU, H. Syaiful Mahsan serta sejumlah Kepala Seksi/Penyelenggara, Pengawas, serta Kepala KUA lingkup Kemenag Parepare, yang juga mengambil bagian dalam menyukseskan proses pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare.

H. Syaiful Mahsan menyampaikan teknis proses pemberangkatan Jemaah Haji Kota Parepare yang tergabung dalam kloter 21 bersama dengan Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.

"Jadi jam 08.00 pagi tanggal 14 Mei 2025 hingga malam pemberangkatan, bidang pelayanan koper jemaah standby di Gedung Islamic Center yang telah ditentukan untuk menerima koper, kemudian pukul 21.00 malam bidang penerimaan jemaah haji standby untuk mengatur posisi jemaah untuk mengikuti proses pelepasan," jelas H. Syaiful Mahsan.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa Wali Kota Parepare akan melepas secara langsung jemaah haji Kota Parepare yang akan diberangkatkan ke asrama haji.

"Sekitar jam 23.00 mulai proses pelepasan jemaah haji oleh Wali Kota Parepare, Bapak H. Tasming Hamid, kemudian pukul 04.00 dini hari tanggal 15 Mei 2025 istrahat di Islamic Center Kabupaten Maros, lalu diperkirakan pukul 07.00 pagi masuk di Asrama Haji Sudiang Kota Makassar," tambahnya.

Diketahui tidak ada proses penerimaan secara resmi di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, akan tetapi ada pengecekan kesehatan dan pemberian penanda untuk jemaah haji masing-masing kabupaten/kota.(Achy/Wn)

Share:

Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare Gelar Rapat Persiapan Penamatan Tahun 2025

 


Parepare, (Kemenag Parepare) — Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan penamatan santri akhir tahun, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare mengadakan rapat di Masjid Ar-Radhiyah DDI Ujung Lare pada Kamis, 8 Mei 2025.

Rapat ini dihadiri oleh segenap panitia pelaksana dari berbagai seksi yang telah ditetapkan dalam SK Panitia Penamatan. Hadir pula Pimpinan Pondok Pesantren DDI Lil Banat bidang Pendidikan dan Kepesantrenan, H. Marhani Badaruddin, yang memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh panitia.

Dalam sambutannya, H. Marhani menekankan pentingnya menjalankan amanah dan tanggung jawab yang telah diberikan melalui Surat Keputusan Panitia. Ia berharap agar seluruh seksi bekerja maksimal sehingga kegiatan penamatan dapat terlaksana dengan lancar, tertib, dan penuh makna.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Panitia, Naharia, yang menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi antarseksi. “Kesuksesan kegiatan ini sangat bergantung pada kekompakan seluruh panitia dalam menjalankan tugasnya masing-masing,”ujarnya.

Dari hasil rapat tersebut, disepakati bahwa kegiatan penamatan santri akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025, bertempat di Aula II Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare.

Adapun jumlah peserta penamatan tahun ini meliputi: 36 orang santri dari jenjang Madrasah Aliyah (MA), 49 orang dari Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 30 orang dari Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan seluruh panitia, Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare optimis kegiatan penamatan ini akan berlangsung sukses dan berkesan, menjadi momentum berharga bagi para santri yang telah menyelesaikan jenjang pendidikannya.(Mira/Wn)

Share:

Definition List

Unordered List