--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Insan MAN 2 Kota Parepare Amal Alamkan Penanaman Sejuta Pohon 'Matoa'

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Insan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare meliputi Pendidik,  Tenaga Kependidikan,  dan Peserta Didik berbondong-bondong amal alamkan sukses gerakan penanaman sejuta pohon 'matoa' di lingkungan madrasah.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming melakukan seremoni penanaman pohon pada Selasa, 22 April 2025. Gerakan penanaman sejuta pohon ini disaksikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi.

Berdasarkan laporan dari para Wali Kelas X dan XI yang tersebar di 15 kelas, terkumpul sekitar 225 bibit pohon siap tanam. Selain pohon 'matoa' ada bibit alpukat, jambu biji, rambutan, nangka, belimbing wuluh, pisang, lemon, jeruk, dan ada pula tanaman lainnya.

Untuk diketahui, gerakan penanaman sejuta pohon ini dilakukan dalam rangkaian Peringatan Hari Bumi Tahun 2025. Gerakan ini dapat membangun kesadaran semua insan bahwa merawat bumi adalah tanggung jawab bersama. Jika satu keluarga atau satuan kerja menanam satu pohon maka dalam setahun kita bisa menghasilkan jutaan oksigen baru.

Plusnya lagi, gerakan penanaman sejuta pohon memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan di kalangan insan MAN 2 Kota Parepare. Terkhusus, gerakan ini dapat membentuk kepedulian ekologis dan budaya menanam yang berkelanjutan. Pada akhirnya, kita menyelamatkan bumi serta melahirkan harapan untuk bumi yang lebih hijau dan sehat. (Adi)

Share:

Manfaat Penanaman Sejuta Pohon 'Matoa ' pada MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Penanaman sejuta pohon 'matoa' adalah gerakan nasional Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dalam rangka memperingati Hari Bumi Tahun 2025. Gerakan ini merupakan pengintegrasian nilai-nilai keagamaan dan kepedulian ekologis. Lebih spesifik sebagai bukti dukung kesalehan beragama melalui aksi nyata cinta bumi.

Oleh karena itu, seberinda Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare berkolaborasi pada Selasa, 22 April 2025 untuk memastikan keberhasilan gerakan penanaman sejuta pohon 'matoa'.

Lantas apa dan mengapa pohon 'matoa'? Berikut simak ulasan tim redaksi.

Pohon 'matoa' adalah tanaman yang tersebar luas di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Melanesia. Pohon 'matoa' tergolong besar dengan tinggi rata-rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimal 100 cm. Pohon 'matoa' umumnya berbuah sekali dalam setahun dan buahnya memiliki rasa yang manis.

Selain manis, buah pohon 'matoa' bermanfaat untuk kesehatan dan bernilai ekonomis. Pohon 'matoa' juga simbol ketahanan dan keberkahan alam.

Adapun manfaat yang dimaksud, antara lain kesatu, menurunkan tekanan darah tinggi karena kandungan zat yang bersifat diuresis. Kedua, dapat menangkal penyakit kronis karena kandungan zat tanin yang merupakan antioksidan. Ketiga, dapat menjaga kesehatan kulit karena mengandung vitamin E.

Keempat, kaya vitamin C yang berfungsi menangkal radikal bebas, kalsium, dan kalium. Kelima, menghilangkan stres karena mengandung beberapa senyawa yang bisa digunakan sebagai obat penenang alami. Keenam, buah 'matoa' memiliki beberapa senyawa yang bersifat antimikroba sehingga bisa memerangi bakteri di kulit wajah. (Adi)

Share:

Penanaman 1 Juta Pohon Matoa Dipusatkan di Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan memperkuat kepedulian terhadap lingkungan hidup, Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang dilaksanakan secara serentak pada Selasa, 22 April 2025.

Di Kota Parepare, kegiatan nasional ini dipusatkan di Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, Sulawesi Selatan, dan dilaksanakan secara hybrid melalui aplikasi Zoom Meeting yang terhubung langsung dengan Kementerian Agama RI.

Acara penanaman pohon ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, Fitriadi beserta seluruh jajarannya, termasuk Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), para Kepala Seksi, para Pengawas, serta seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Parepare. Turut hadir pula Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) beserta anggota, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan seperti DDI, NU, dan Muhammadiyah. Tak ketinggalan, seluruh Kepala Madrasah dari jenjang RA, MI, MTs hingga MA se-Kota Parepare juga ambil bagian dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Fitriadi menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan mempererat hubungan antarumat beragama. “Kita perlu terus meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan beragama, sekaligus menjaga hubungan kita dengan Tuhan dan memperhatikan aspek lingkungan hidup yang kini menjadi perhatian bersama,” ujarnya di hadapan para peserta yang hadir.



Sementara itu, Wakil Pimpinan Pondok Pesantren DDI Lil Banat bidang Sarana dan Pembangunan, H. Rahman Fasieh, mengaku bangga dan bersyukur atas dipusatkannya kegiatan nasional ini di lingkungan pondok pesantren mereka.

“Ini adalah sebuah kehormatan besar bagi kami. Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi santri dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, bibit pohon yang ditanam pada kegiatan ini berjumlah 972 bibit, dengan 70 bibit pohon ditanam secara langsung di lingkungan Pondok Pesantren DDI Lil Banat Parepare, dan sisanya didistribusikan ke seluruh madrasah dan pondok pesantren yang tersebar di Kota Parepare.

Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda madrasah dan pondok pesantren, sekaligus memperkuat sinergi lintas agama dan organisasi dalam menjaga kelestarian alam untuk generasi masa depan.(Mira/Wn)

Share:

Kemenag Kota Parepare Sukseskan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kementerian Agama Kota Parepare menyukseskan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang merupakan program Kemenag RI dalam rangka menyambut Hari Bumi ke-55, Selasa, (22/4/2025).

Pohon Matoa yang secara ilmiah disebut Pometia Pinnata merupakan tanaman khas Papua yang memiliki buah yang manis dan unik. Pohon ini dikenal karena ukurannya yang besar, bisa mencapai 18 meter tinggi, dengan tajuk yang rindang. Selain itu, pohon Matoa juga dikenal karena berbagai manfaatnya, baik bagi kesehatan maupun lingkungan.

Kemenag Kota Parepare sendiri sebelumnya menargetkan 250 bibit pohon untuk penanaman, akan tetapi melihat antusias madrasah dan pondok pesantren ingin berkontribusi lebih sehingga mencapai 972 bibit disiapkan.

Selain itu, Kepala Kantor Kemenag Parepare, H. Fitriadi juga mengajak para Tokoh Agama dan Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk berkolaborasi menyukseskan gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

"Alhamdulillah, dalam memperingati Hari Bumi sedunia, Kemenag Parepare menyukseskan program Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan sejenisnya di beberapa titik, seperti madrasah, pondok pesantren, dan juga Kantor Kemenag Parepare dengan jumlah hampir 1000 bibit pohon atau 972 bibit yang Insya Allah akan kami tanam hari ini," ucap H. Fitriadi saat ditemui di MAN 2 Parepare.

Ia juga menyampaikan adanya kerja sama dengan seluruh organisasi masyarakat Islam serta pemuka agama untuk menyukseskan program tersebut.

"Kami juga bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Parepare serta para pemuka agama, baik dari agama Islam itu sendiri, Hindu, Budha, Katolik, Protestan, Konghucu akan melakukan penanaman pohon bersama-sama yang insya Allah akan dilaksanakan pada titik kumpul selanjutnya yaitu di Pondok Pesantren DDI Lil Banat Ujung Lare," ungkapnya.

H. Fitriadi berharap kiranya penanaman pohon ini tidak sampai di sini, akan tetapi pemeliharaannya juga harus dilaksanakan dan diperhatikan.(Achy/Wn)

Share:

Partisipasi Aktif MAN 1 Kota Parepare pada Program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka mendukung program Kementerian Agama RI "Penanaman 1 Juta Pohon Matoa", MAN 1 Parepare melaksanakan kegiatan penanaman 100 pohon di area tanah sekolah. Pohon yang ditanam terdiri atas berbagai jenis, yaitu matoa, alpukat, gerseng, nangka, dan pepaya.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan resmi melalui Zoom oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa program penanaman pohon Matoa telah mencapai 38 ribu pohon yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

“Penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan menghijaukan lingkungan, tetapi juga memiliki nilai manfaat dan ekonomis yang tinggi,” ungkap Ali Yafid.

Ia juga menekankan bahwa program ini adalah salah satu langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan perlu disikapi secara maksimal oleh seluruh madrasah dan satuan kerja di bawah Kementerian Agama.

Penanaman pohon Matoa secara simbolis dipusatkan di MAN 1 Soppeng, sementara MAN 1 Parepare turut berpartisipasi dengan melibatkan seluruh Wakil Kepala Madrasah, guru, serta sebagian staf dan pegawai dalam kegiatan Zoom tersebut.

Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh warga madrasah dalam mengikuti kegiatan virtual tersebut agar dapat memahami esensi dan tujuan dari program nasional ini.

Sebagai wujud konkret dari dukungan terhadap program Menteri Agama ini, MAN 1 Parepare menanam 100 pohon yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan madrasah dan sekitarnya.(Taqdir/Wn)

Share:

Monitoring Pelaksanaan Ujian Madrasah di MTs DDI Taqwa




Parepare, (Kemenag Parepare) – Pengawas MTs dan Pelaksana pada Seksi Pendidikan Madrasah memantau pelaksanaan Ujian Madrasah (UM) di MTs DDI Taqwa pada hari kedua, Selasa, 22 April 2025.

Hal ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan ujian madrasah berjalan lancar sesuai harapan bersama. Hal ini sebagaimana penyampaian Pengawas MTs, Sitti Mulyani.

"Tujuan diadakannya monitoring ini untuk memastikan pelaksanaan ujian madrasah mulai dari awal sampai akhir berjalan dengan baik dan lancar tanpa kendala. Kami berharap semua siswa kelas IX yang mengikuti ujian madrasah ini bisa lulus dengan hasil yang terbaik,"ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan motivasi kepada pihak madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan agar mampu membangun generasi yang berilmu serta berakhlak mulia.

Sementara itu, Ketua Panitia UM, Mujahidah mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan motivasi yang diberikan.

"Hal ini sangat kami harapkan bagi kemajuan madrasah. Kunjungan ini menjadi motivasi bagi kami agar madrasah semakin berkembang," tuturnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Ujian Madrasah di MTs DDI Taqwa Parepare tahun ini menggunakan sistim berbasis android. Sebanyak 46 siswa kelas IX.1, IX.2 dan IX.3 mengikuti ujian madrasah dengan total 11 mata pelajaran yang diujikan selama enam hari yakni tanggal 21-25 April dan dilanjutkan pada 28 April 202

Sesuai jadwal, dua mata pelajaran diujikan setiap harinya. Pemanfaatan android dalam UM merupakan upaya pengembangan menuju digitalisasi madrasah. Selain menghemat penggunaan kertas, sistim ini memudahkan pengelolaan nilai serta mendorong siswa memanfaatkan teknologi secara positif.

Kegiatan monitoring diakhiri dengan sesi foto bersama antara tim pengawas, panitia, dan pihak madrasah sebagai bentuk dokumentasi dan kebersamaan.(Ida/Wn)

 

 

Share:

Kolaborasi 'Zoom' MAN 2 Kota Parepare pada Penanaman Sejuta Pohon


Parepare, (Kemenag Parepare) - Ruang Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi satu titik lokasi sentral Penanaman Sejuta Pohon Tingkat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan yang diluncurkan via 'zoom'.

Hadir pada kegiatan dalam rangkaian Peringatan Hari Bumi dimaksud, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi. Turut hadir, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU), beberapa Kepala Seksi (Kasi), dan Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Kota Parepare. Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, beserta Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare turut berkolaborasi.

Dalam sambutan langsungnya dari Kabupaten Soppeng, Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kakan Kemenag, Kepala Madrasah, dan pemangku kepentingan lainnya yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan penanaman sejuta pohon tersebut.

"Momen Peringatan Hari Bumi Tahun 2025 saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kakan Kemenag, Kepala Madrasah, dan pemangku kepentingan yang telah berpartisipasi aktif menyukseskan gerakan penanaman sejuta pohon ini.

Insya Allah, bibit yang berjumlah sekitar 38.000 pohon se-Sulawesi Selatan ini memberikan sokongan perhatian pada lingkungan hidup. Selanjutnya, kita rawat dan pelihara sehingga saatnya nanti memberikan manfaat serta bernilai ekonomis," ucapnya bernada optimis pada Selasa, 22 April 2025. (Adi)


Share:

Definition List

Unordered List