--

Menghimpun seluruh berita, tulisan, jurnal bernuansa agama yang dapat menyatukan ummat

Membanggakan, MAN 1 Kota Parepare Juara Favorit pada Lomba Tari Kreasi Daerah Sulawesi Selatan

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh MAN 1 Kota Parepare. Dalam ajang lomba Tari Kreasi Daerah Khas Sulawesi Selatan yang diselenggarakan oleh Parepare Info pada Selasa, 28 Mei 2025, di Lapangan Andi Makkasau, tim tari MAN 1 Parepare berhasil meraih Juara Favorit, mengalahkan puluhan peserta lainnya dari berbagai kalangan.

Kompetisi yang terbuka untuk umum ini menghadirkan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar SMA/MA, mahasiswa, hingga komunitas seni dari masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal Sulawesi Selatan melalui media tari dan kreasi artistik yang kreatif serta inovatif.

MAN 1 Parepare tampil memukau dengan membawakan tarian bertema "Bubba Ananak Bajo", sebuah tari kreasi yang menggambarkan kehidupan dan aktivitas tradisional anak-anak dari suku Bajo, salah satu suku pesisir yang tinggal di Desa Bajo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.

Tari "Bubba Ananak Bajo”, tarian ini terinspirasi dari kehidupan sehari-hari suku Bajo yang hidup berdampingan dengan laut. Anak-anak dalam komunitas ini sejak dini telah terbiasa membantu orang tua mereka dalam mencari ikan sebagai mata pencaharian utama. Mereka menggunakan berbagai alat tradisional seperti tombak, bubu, dan perangkap ikan lainnya. Dalam setiap gerakan tarian, digambarkan semangat, keceriaan, dan kerja keras anak-anak suku Bajo saat beraktivitas di laut.

Gerakan tari "Bubba Ananak Bajo" begitu lincah dan enerjik, menyesuaikan dengan aktivitas anak-anak Bajo yang cekatan di laut. Tarian ini memadukan unsur simbolis dan naratif yang kuat, menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dan laut. Selain gerakan yang dinamis, para penari juga mengenakan busana khas yang mencerminkan keseharian masyarakat Bajo: penari laki-laki mengenakan udeg (ikat kepala), sementara penari perempuan mengenakan topi nelayan serta bedak basah dari tepung beras sebagai pelindung dari terik matahari.

Penampilan MAN 1 Parepare berhasil mencuri perhatian juri dan penonton, sehingga mereka dinobatkan sebagai Juara Favorit.

Perolehan Juara Favorit ini menjadi bukti bahwa MAN 1 Parepare tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bidang seni dan budaya.

Kepala MAN 1 Parepare menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas dedikasi para siswa serta pelatih yang telah bekerja keras mempersiapkan penampilan tersebut.

“Ini adalah hasil kerja keras dan semangat anak-anak kita dalam melestarikan budaya lokal. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus berkarya dan mencintai kebudayaan daerah,” ujarnya.

Ajang ini pun diharapkan menjadi agenda tahunan yang dapat semakin mengangkat nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan, sekaligus menjadi sarana bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas dan kecintaan mereka terhadap warisan budaya bangsa.

Adapun peringkat juara utama pada ajang ini diraih oleh:

1. Juara 1: Sanggar Seni IAIN Parepare

2. Juara 2: Sanggar Seni Universitas Negeri Makassar (UNM)

3. Juara 3: Sanggar Seni Lasinrang, Pinrang

 

 

Share:

Tergabung dalam Kloter 41, Satu Jemaah Parepare Diantar ke Asrama Haji Sudiang


 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Satu jemaah haji tambahan Kota Parepare yang tergabung dalam Kloter 41 UPG diberangkatkan dari Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menuju Asrama Haji Sudiang Makassar pada Rabu, 28 Mei 2025 pukul 13.00 WITA.

Meski tidak melalui seremonial pelepasan, namun prosesi pemberangkatan dan pelayanan terhadap jemaah tersebut sama dengan pelayanan terhadap ratusan jemaah haji Parepare sebelumnya yang tergabung dalam kloter 21 UPG.

Jemaah tersebut yakni Rustina Buraerah justru terlihat istimewa karena meski hanya sendiri namun ia diantar langsung ke Asrama Haji Sudiang Makassar oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi; Pelaksana Harian Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Rifdaningsi dan Staf serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Parepare, Muhammad Islah.

Kehadiran para pejabat dalam pengantaran jemaah tambahan ini menyentuh hati keluarga jemaah yang ikut mengantar, bahkan mereka menganggap ini merupakan satu kehormatan.

“Kami tidak menyangka, hanya 1 orang jemaah tapi diantar langsung oleh Bapak Kepala Kantor, Penanggung jawab di Seksi Haji serta Bapak Kabag Kesra. Ini adalah bentuk perhatian dan pelayanan yang diberikan kepada kami,”ujar salah seorang keluarga jemaah, Supiana.


Komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para jemaah senantiasa ditekankan oleh Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi. Ia menyampaikan bahwa setiap jemaah haji, berapapun jumlahnya, tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal, meskipun hanya satu orang.

“Ini adalah amanah negara. Kami ingin memastikan jemaah diberangkatkan dengan baik, aman dan sesuai prosedur,”tegas Fitriadi.

Kabag Kesra mengapresiasi sinergi yang baik selama ini antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Semoga jemaah haji kita diberikan kelancaran dalam menunaikan ibadah haji, serta kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,”ucapnya.

Ia pun menyampaikan rasa syukur karena di akhir pemberangkatan haji, Kota Parepare mendapatkan kuota tambahan 1 orang yang berkesempatan menunaikan ibadah haji. “Ini adalah nikmat besar yang patut disyukuri,”imbuhnya.

Diketahui, jemaah tambahan tersebut yakni Rustina Buraerah adalah jemaah haji cadangan yang memang sebelumnya sudah melakukan pelunasan. Sehingga pada saat dihubungi oleh pihak seksi PHU, wanita berusia 54 tahun yang beralamat di Jalan Kesuma Timur Kec. Bacukiki Barat tersebut langsung menyatakan kesiapannya menunaikan ibadah haji.(Rifda/Wn)


Share:

Korwas Pantau Pelaksanaan ASAS di MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Koordinator Pengawas (Korwas) Kantor Kementerian Agama, Hj. Hasnani, melakukan kunjungan untuk memantauan pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Genap Tahun Pelajaran 2024/2025 di MAN 1 Kota Parepare pada Selasa pagi, 27 Mei 2025.

Kegiatan asesmen sendiri telah dimulai sejak Senin, 26 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga Rabu, 4 Juni 2025.

Kedatangan Hj. Hasnani disambut hangat oleh Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, beserta jajaran guru dan staf madrasah. Dalam sambutannya, Rusman menyampaikan apresiasi atas perhatian dan pendampingan yang diberikan oleh pihak Kementerian Agama dalam proses pelaksanaan asesmen.

Ia menegaskan bahwa kunjungan ini akan memberikan kontribusi yang sangat positif bagi peningkatan mutu pendidikan di madrasah yang dipimpinnya.

"Saya sangat berterima kasih atas kehadiran pendamping madrasah dalam melakukan pemantauan di madrasah kami. Tentunya, kehadiran beliau memberikan masukan positif dalam pelaksanaan asesmen selanjutnya,"ungkap Rusman Madina.

Dalam kunjungannya, Hj. Hasnani menegaskan bahwa tujuan utama dari pemantauan ini adalah untuk memastikan pelaksanaan asesmen berjalan secara terencana, terstruktur, objektif, dan sesuai prosedur yang berlaku. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan pemantauan ini merupakan bagian dari upaya untuk menjamin mutu evaluasi pembelajaran di madrasah.

"Kehadiran saya di madrasah ini untuk memantau sekaligus memberikan penilaian terhadap kualitas pelaksanaan asesmen, memastikan kepatuhan terhadap prosedur, meningkatkan mutu penilaian, mendeteksi permasalahan sejak dini, dan mendukung profesionalisme guru," tuturnya.

Selama proses pemantauan, Hj. Hasnani melakukan peninjauan langsung ke ruang-ruang kelas tempat asesmen berlangsung. Didampingi langsung oleh Kepala MAN 1 Parepare, ia melihat bagaimana pelaksanaan ujian dilakukan, memeriksa kesiapan sarana dan prasarana, serta mencermati suasana ujian yang berlangsung tertib dan kondusif.

Di akhir kunjungan, Hj. Hasnani menyampaikan harapannya agar pelaksanaan asesmen dapat berjalan lancar, tertib, dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Ia juga berharap agar hasil asesmen ini bisa menjadi bahan evaluasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan capaian peserta didik di masa mendatang.

Kegiatan pemantauan seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan secara berkala, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di madrasah, khususnya dalam aspek evaluasi hasil belajar.(Taqdir/Wn)

Share:

Dua Hari setelah Dilantik, 68 PPPK Ikuti Pembinaan Disiplin dan Bimtek Aplikasi Kepegawaian

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebanyak 68 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2025 mengikuti Pembinaan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Kepegawaian. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Rabu, 28 Mei 2025.

Para peserta yang merupakan PPPK yang baru saja dilantik beberapa hari yang lalu tampak sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka bersemangat dalam menyerap ilmu dan arahan yang diberikan untuk memastikan kinerja mereka tetap optimal sesuai dengan tuntutan jabatan dan tugasnya.

Acara ini dihadiri oleh Kakan Kemenag, H. Fitriadi, Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Syaiful Mahsan serta dua narasumber dari Kepegawaian yakni Analis SDM Aparatur, Sumiati dan Pranata Komputer, Kartina Utami.

Dalam pengarahannya, Kakan Kemenag memberikan dukungan dan penguatan terhadap kinerja para pegawai. “Setiap pegawai harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya dan terus mengembangkan diri untuk mencapai standar profesionalisme yang lebih baik,”ujarnya.

Sementara itu, Kasubbag TU dalam sambutannya, mengingatkan para PPPK agar selalu menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) serta melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para narasumber. Materi pertama tentang penegakan disiplin pegawai disampaikan langsung oleh Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan. Ia memberikan wawasan kepada para pegawai tentang pentingnya etos kerja dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.

Selanjutnya, Kartina Utami memberikan materi tentang Aplikasi Pusaka, sebuah sistem yang digunakan dalam pengelolaan kepegawaian secara digital untuk memudahkan administrasi dan monitoring pegawai. Selain itu, ia juga menjelaskan terkait Pengaduam Absensi, SIMPEG 5 dan ASN Digital.

Sesi terakhir disampaikan oleh Sumiati yang membawakan materi tentang e-Kinerja, sistem yang membantu pegawai dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas kerja mereka.

Dengan adanya Pembinaan ASN dan Bimtek ini, diharapkan para PPPK dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan profesional, serta mampu memanfaatkan teknologi kepegawaian untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mereka dalam menjalani peran sebagai ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas.(Ali/Wn)

Share:

IPARI Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Parepare Bersih-Bersih Pusat Kuliner

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-2 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), Penyuluh Agama Kota Parepare berkolaborasi dengan Pemerintah Kota dalam hal ini Kelurahan Wattang Soreang menggelar bersih-bersih di Pusat Kuliner Anjungan Cempae Kec. Soreang, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema “Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi: Zero Waste dan Eco Enzym” ini mengundang perhatian warga sekitar sehingga ikut serta membantu membersihkan daerah tersebut.

Lurah Wattang Soreang, Hikmayani Sulaeman saat ditemui menyampaikan apresiasi adanya gerakan yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Kota Parepare di kawasan pusat kuliner ini.

"2 titik yang menjadi ikon besar di Kota Parepare yaitu Anjungan Cempae dan lapak kuliner Cempae, jadi estetika kebersihan itu sangat perlu dan erat dengan keimanan dan kami juga apresiasi kepada Kemenag karena yang datang pada kegiatan ini bukan hanya dari penyuluh agama Islam tapi juga seluruh penyuluh agama," ucapnya.

Ketua PD IPARI Parepare, Sabuddin menyampaikan bahwa kedua ikon Kota Parepare tersebut merupakan karunia Allah dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya.

"Dalam rangka Harla ke-2 IPARI, kami mengadakan gerakan cinta bumi yaitu melakukan bersih-bersih lingkungan, kemudian memberikan edukasi bagi masyarakat untuk meminimalisir sampah atau bisa dikelola sehingga tidak menggangu lingkungan, apalagi kita berada di ikon Kota Parepare yang merupakan hadiah dan fasilitas indah yang diberikan oleh pemerintah Kota Parepare dan menjadi tanggung jawab kita semua untuk menjaga karunia Allah ini agar bermanfaat untuk kita semua," pungkas Sabuddin.

Kegiatan bersih-bersih lingkungan tersebut juga diikuti oleh warga RT/RW setempat, kelompok posyandu, Majelis Taklim, PKH, serta Penyuluh KB. Pemberian sapu lidi secara gratis untuk warga sekitar dari IPARI Kota Parepare menambah semangat para warga untuk membersihkan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.(Achy/Wn)

Share:

Penyuluh Agama Kota Parepare Gaungkan Gerakan “Cinta Bumi” pada Peringatan Hari Jadi IPARI

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka memperingati Hari Lahir ke-2 Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI), para penyuluh agama se-Kota Parepare menggelar kegiatan bertajuk “Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi: Zero Waste dan Eko Enzim”, yang berlangsung di Halaman Pusat Kuliner Cempae Kota Prepare, Rabu, 28 Mei 2025.

Kegiatan ini diawali dengan apel bersama yang dipimpin oleh Kasi Bimas Islam, H. Hasan Basri. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, seperti Lurah Watang Soreang, Babinsa, Babinkamtibmas, serta para Penyuluh lintas agama (Islam, Kristen, dan Katolik) yang menunjukkan semangat kolaborasi lintas iman dalam isu pelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Lurah Watang Soreang, Hikmayani, menyampaikan apresiasi terhadap para penyuluh agama yang telah menjadi pelopor kesadaran ekologis di tengah masyarakat.

“Gerakan Zero Waste dan produksi Eko Enzim merupakan bentuk dakwah yang kontekstual, ini menunjukkan bahwa dakwah tidak hanya berbentuk ceramah, tetapi juga aksi nyata dalam menjaga bumi,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyuluh agama memiliki peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai ilahiyah yang juga mencakup kepedulian terhadap lingkungan hidup.

“Saya mengajak seluruh penyuluh agama untuk memperkuat sinergi dan berdiskusi lintas agama, karena mencintai bumi dan menjaga kelestariannya merupakan ajaran universal yang menjadi tanggung jawab seluruh umat beragama. Selamat Hari Lahir ke-2 IPARI! Semoga semangat ini terus menjadi nafas juang bagi para penyuluh agama di seluruh penjuru tanah air,”tandasnya.

Kegiatan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Nurdin yang diikuti oleh seluruh peserta dengan khidmat.(Ardi/Wn)

Share:

Korwas Pantau Proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru di MAN 1 Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Koordinator Pengawas Kementerian Agama Kota Parepare, Hj. Hasnani memantau secara langsung pelaksanaan proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah (PDB-M) di MAN 1 Parepare pada Selasa, 27 Mei 2025.

Pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan seleksi berlangsung secara transparan, akuntabel, objektif, serta mengacu pada petunjuk teknis (juknis) yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Dalam pelaksanaan seleksi PPDB-M di MAN 1 Parepare, para calon peserta didik mengikuti beberapa tahapan tes yang dirancang untuk menggali potensi akademik dan kemampuan dasar mereka. Rangkaian seleksi mencakup tes tertulis berbasis android, tes wawancara, serta tes membaca Al-Qur’an (mengaji) yang menjadi ciri khas dan nilai tambah pendidikan di madrasah.

Dalam kunjungannya, Hj. Hasnani menyampaikan agar seluruh proses seleksi dilaksanakan dengan mengutamakan integritas dan profesionalisme, serta dijadikan sebagai bagian penting dari sistem evaluasi awal terhadap calon peserta didik.

"Saya berharap agar proses seleksi tersebut menjadi data bagi madrasah untuk menentukan kebijakan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Misalnya, di dalam rangkaian tes ada tes mengaji, diharapkan dari hasil tes tersebut menjadi dasar pemetaan kemampuan mengaji bagi peserta didik, dan selanjutnya menjadi data untuk melakukan pembinaan kemampuan baca Al-Qur’an mereka," ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pembinaan kemampuan dasar keagamaan sejak dini di madrasah. Dalam pernyataannya, Hj. Hasnani berharap tidak ada lagi peserta didik yang mengalami kesulitan, apalagi buta aksara Al-Qur’an.

"Madrasah harus mampu memastikan bahwa peserta didik yang diterima memiliki dasar yang cukup dalam membaca Al-Qur’an. Tidak boleh ada yang terbata-bata, apalagi buta aksara Al-Qur’an. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai pendidik di lingkungan madrasah," tambahnya.

Pemantauan ini juga menjadi ajang pembinaan bagi panitia pelaksana PPDB-M agar terus meningkatkan kualitas pelayanan dalam proses penerimaan siswa baru. Selain memantau teknis pelaksanaan tes, Hj. Hasnani juga memberikan masukan terkait evaluasi sistem dan pelaksanaan seleksi agar lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik di era digital saat ini.

Kepala MAN 1 Parepare, Rusman Madina, menyambut baik kehadiran Pengawas dan menyampaikan terima kasih atas perhatian serta arahan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan menjadikan hasil pemantauan ini sebagai landasan perbaikan dan peningkatan mutu pelaksanaan PPDB-M di masa mendatang.

Kegiatan pemantauan yang berlangsung lancar ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam menjaga kualitas dan integritas madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul dalam nilai akademik dan keagamaan.(Taqdir/Wn)

Share:

68 PPPK Kemenag Parepare Dilantik, 5 Orang telah Mengabdi selama 21 Tahun

 


Parepare, (Kemenag Parepare) – Sebanyak 68 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2025 di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Parepare dilantik di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare pada Senin, 26 Mei 2025.

Pelantikan yang berlangsung secara daring ini diikuti serentak oleh 71.336 PPPK Tahap I Formasi Tahun 2025 Kemenag di titik lokasi satuan kerja yang tersebar di Indonesia dan di beberapa titik lokasi Luar Negeri seperti Mekah, Iran, Australia, Inggris dan China.

Uniknya, pelantikan dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. K.H. Nasaruddin Umar, bahkan disebut sebagai penerimaan PPPK terbesar sepanjang sejarah di Kementerian Agama.

Perasaan haru bercampur bahagia menjadi pemandangan yang cukup menyesakkan dada pada hari ini. Penantian panjang, kesabaran dan kerja ikhlas selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun akhirnya berbuah manis dengan diterimanya SK PPPK.

Pelantikan ini bukan akhir dari sebuah perjuangan panjang setelah melepas status sebagai tenaga honorer, namun merupakan langkah awal untuk mulai berbuat yang lebih baik bagi bangsa dan negara sebagai abdi negara.

Rasa syukur setelah dilantik menjadi ASN tentunya tidak hanya cukup diucapkan melalui lisan, namun butuh tindakan nyata untuk meyakinkan semua orang bahwa status sebagai PPPK memang layak kita sandang diiringi dengan kerja dan kinerja terbaik bagi bangsa, negara dan agama.

Sebagaimana pesan Menag, Nasaruddin Umar bahwa menjadi ASN Kementerian Agama bukan hanya soal bekerja, tapi juga soal mengabdi kepada negara, umat, lingkungan dan Tuhan.

Sementara itu, Kakan Kemenag Parepare, H. Fitriadi menyampaikan rasa syukur atas pelantikan PPPK ini dan menyebutnya sebagai amunisi untuk menjadikan Parepare lebih baik.

“Alhamdulillah kami di Kemenag Parepare mendapatkan 68 PPPK. Kami sangat bersyukur dengan adanya pelantikan dan pengambilan sumpah PPPK ini, tentunya ini dapat menambah amunisi dan kekuatan baru khususnya bagi kami di Kemenag Parepare untuk berkontribusi menjadikan Kota  Parepare lebih baik, sejahtera dan maju,”ungkapnya usai pelantikan.

Lebih lanjut Kakan Kemenag berpesan agar para PPPK menunjukkan kinerja terbaiknya sebagai ASN Kementerian Agama.

“Kalian harus memperlihatkan kinerja yang lebih baik setelah dilantik menjadi PPPK, tunjukkan kepada senior-senior Kalian bahwa Kalian layak menyandang status sebagai ASN melalui kinerja terbaik yang dilakukan,”ungkapnya.

Tidak hanya kinerja yang ia tekankan, Kakan Kemenag juga menekankan akan adab yang harus dijaga baik terhadap pimpinan, senior-senior maupun rekan-rekan sejawat lainnya.

Diketahui, dari 68 PPPK Kemenag Parepare yang dilantik, 5 di antaranya sudah mengabdi sebagai tenaga honorer selama lebih dari 21 tahun yakni Andi Tenrisumpala (JFT), Fitriani L (Pelaksana), Sariana (JFT Penyuluh), Kaharuddin (JFT Penyuluh), dan Imran (JFT Penyuluh).


Share:

Siswa MA DDI Al Furqan Parepare Lulus Seleksi Masuk Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kabar gembira datang dari dunia pendidikan, khususnya dalam lingkup Kantor Kementerian Agama kota Parepare. Salah Seorang siswa berbakat dari MA DDI Al Furqan Kota Parepare yakni Muhammad Dirga Hariyadi baru-baru ini dinyatakan lolos seleksi untuk melanjutkan studinya ke Universitas Al Azhar Kairo Mesir, berdasarkan surat pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.

Muhammad Dirga Hariyadi dinyatakan lulus masuk Universitas Al-Azhar Kairo Mesir setelah mengikuti seluruh tahapan seleksi yang sangat ketat meliputi tes CAT dan tes wawancara oleh Konsorsium Pusat Bahasa Perguruan Tinggi Agama Islam.

Keberhasilan Muhammad Dirga Hariyadi masuk perguruan tinggi ternama di dunia tersebut tentunya menjadi kebanggaan bagi madrasah dan Kemenag Kota Parepare.

Kami dari pihak madrasah berharap Nakda Muhammad Dirga dapat menjadi contoh bagi siswa lainnya dan membawa nama baik Kota Parepare di kancah internasional,”ujar H. Muhammad Said, Kamad MA DDI Al Furqan, Selasa, 27 Mei 2025.

Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi siswa tersebut dalam mengejar mimpinya. Hal tersebut tentunya juga berkat dukungan penuh dari orang tua dan pihak madrasah yang tidak henti-hentinya memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswa untuk meraih cita-cita dan impiannya.

"Saya sangat bersyukur dan bangga bisa lolos seleksi ke Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan saya nantinya,"kata Muhammad Dirga dalam wawancara singkat.

Dengan lolosnya Muhammad Dirga Hariyadi ke Mesir, ia akan memiliki kesempatan untuk belajar dari para ahli di bidangnya dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat mengukir prestasi dan menjadi pemimpin di masa depan. Aamiin.(Asdar/Wn)


Share:

Tim Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Kota Parepare Lakukan Pengukuran di Lima Titik Lokasi

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya mempercepat proses sertifikasi tanah wakaf, Tim Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Kota Parepare yang merupakan kolaborasi 3 instansi yakni Kementerian Agama, Kementerian ATR BPN dan Kejaksaan Negeri melakukan pengukuran langsung ke lima titik lokasi wakaf di wilayah Kota Parepare pada Selasa, 27 Mei 2025.

Hadir perwakilan dari masing-masing instansi yakni Penyelenggara Zakat Wakaf Kantor Kemenag ota Parepare, Rifdaningsi beserta Staf; Kepala Seksi Pengukuran Kantor Kementerian ATR BPN beserta tim; dan Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kantor Kejaksaan Negeri Parepare.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional percepatan sertifikasi tanah wakaf guna memberikan kepastian hukum atas aset-aset wakaf yang selama ini belum memiliki sertifikat wakaf. Tim gabungan tersebut turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesesuaian batas dan status tanah sesuai dengan dokumen yang dimiliki oleh wakif.

“Kami ingin memastikan bahwa tanah-tanah wakaf ini memiliki legalitas yang kuat agar dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan umat. Pengukuran dilakukan secara menyeluruh dan transparan dengan melibatkan masyarakat setempat serta para Nadzir dan Wakif,”ujar Penzawa, Rifdaningsi, Selasa, 27 Mei 2025.

Lima titik Lokasi yang diukur pada kesempatan tersebut mencakup lahan wakaf untuk masjid yaitu Miftahul Rasyidin Kec. Bacukiki, Miftahul Jannah Kec. Ujung dan Ta’mirul Ummah Kec. Ujung, Yayasan Tathmainnul Qulub Kec. Bacukiki dan Pekuburan Islam Kec. Bacukiki Barat.



Setelah proses pengukuran, hasilnya akan segera diproses di kantor ATR/BPN untuk diterbitkan sertifikat wakafnya.

Dari pihak Kajari turut serta dalam memastikan aspek hukum dalam proses ini berjalan sesuai ketentuan dan memberikan pendampingan hukum jika diperlukan. Keterlibatan lintas instansi ini diharapkan mempercepat proses sertifikasi yang selama ini terkendala.

Tim percepatan berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa di lokasi yang lain sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam Penguatan Tata Kelola Wakaf Nasional.(Rifda/Wn)

 

Share:

19 Pendidik ataupun Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare Ikuti Pelantikan ASN PPPK

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kabar sukacita menyeruakkan rasa begitu asa yang didamba oleh 19 Pendidik ataupun Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menuai titik terang. 

Faktanya, Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI), K.H. Nazaruddin Umar melantik Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) Kementerian Agama (Kemenag) tahap I formasi tahun 2024 via 'zoom'. Termasuklah 19 Pendidik dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kota Parepare. 

Seremoni pelantikan lingkup Kemenag Kota Parepare ini berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Kota Parepare pada Senin, 26 Mei 2025.

Sehabis pelantikan, H. Fitriadi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare menyatakan syukur alhamdulillah atas pelantikan sejumlah ASN PPPK lingkup Kemenag Kota Parepare. 

"Selamat beserta syukur alhamdulillah adalah kata yang paling patut kita lantunkan sebagai pertanda bergabungnya ASN PPPK ke dalam lingkup Kemenag Kota Parepare dan hari ini telah mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

Koordinasi dan kerja sama lintas sektoral Kemenag yang dinilai luar biasa, seharusnya kita pertahankan. Laksanakan tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan moto Kemenag 'Ikhlas Beramal'. Tindak tutur serta tingkah laku harus mencerminkan akhlak mulia dari hati nurani yang suci untuk beramal," tandas H. Fitriadi ketika memberi pengarahan.

Lebih lanjut, ia juga mengharapkan loyalitas setiap ASN PPPK lingkup Kemenag Kota Parepare yang pada saatnya nanti unjuk kerja dan mendapatkan sejumlah gaji maupun tunjangan lainnya. (Adi)

Share:

Panitia Gelar Gladi US Gen BK MAN 2 Kota Parepare



Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari pertama rangkaian pelaksanaan Ujian Semester Genap Berbasis Komputer (US Gen BK) Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025 dimulai dengan gladi. 

Gladi yang dijadwalkan berlangsung dua tahap, yakni pagi dan siang pada Senin, 26 Mei 2025 dimaksudkan untuk mengetahui kapasitas serta kemampuan peladen sebagai satu dari beberapa fasilitas teknis pelaksanaan US Gen BK tersebut. 

Berdasarkan pantauan tim redaksi, dari 431 jumlah peserta ujian yang tersebar di 15 ruang ujian, mereka tidak menemui kendala akses tautan US Gen BK (ujian kenaikan kelas) dimaksud.

Hal ini dibenarkan pula oleh Hadriah selaku Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum MAN 2 Kota Parepare. Ditemui di sela-sela pelaksanaan gladi, ia mengatakan bahwa  seluruh peserta ujian yang hadir mengikuti dua tahapan gladi pada hari ini tidak terkendala mengakses tautan US Gen BK. 

Bahkan, hingga berita ini ditulis, Said Jusman selaku Proktor juga mengonfirmasi bahwa kapasitas peladen sudah diperbarui sehingga seluruh peserta ujian maupun pengawas dipastikan dapat mengakses tautan US Gen BK MAN 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025 ini dengan lancar dan sukses.  (Adi)

Share:

Pelajar MAN 2 Kota Parepare Raih Juara 2 Kategori Daeng Dewasa

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dara-Daeng dalam bahasa Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan merupakan istilah untuk ajang pemilihan putra dan putri terbaik dari suatu daerah. Dara berarti gadis atau perempuan, sedangkan Daeng adalah panggilan hormat untuk laki-laki. 

Sebagai pendahuluan, Ikatan Dara Daeng (Ikada) Kota Parepare bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare menyelenggarakan kompetisi bertajuk "Preliminary Dara dan Daeng Kota Parepare Tahun 2025.

Lewat kompetisi ini, Ihsaan Fawwaz adalah Pelajar Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi nominator pemilihan putra terbaik daerah Kota Parepare. Alhasil, ia terpilih sebagai Juara 2 Kategori Daeng Dewasa. 

Oleh karena itu, sebagai bentuk apresiasi, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Darna Daming berkenan memasangkan selempang sekaligus menyerahkan trofi, sertifikat, dan hadiah. Seremoni ini dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2025 usai Upacara Bendera di Lapangan Upacara MAN 2 Kota Parepare.

"Pihak Madrasah senantiasa memberi peluang serta mendukung Ananda semua untuk berkompetisi di berbagai ajang maupun level. Terkhusus kepada Ananda Ihsaan Fawwaz, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas terpilihnya sebagai Daeng Kota Parepare 2025 Kategori Dewasa. Asah terus bakat dan minat untuk meraih asa sebagai yang terbaik," ucap Hj. Darna Daming selepas menyerahkan trofi. (Adi)

Share:

Kakan Kemenag Buka Raker MGMP MTs Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi membuka Rapat Kerja Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Tsanawiyah Kota Parepare, Jumat 23 Mei 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung PLHUT Kementerian Agama Kota Parepare ini, dihadiri oleh Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Plh. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah,  Ketua KKMTs serta para Pengurus MGMP MTs Kota Parepare, yang berasal dari berbagai Madrasah Tsanawiyah di Kota Parepare.

Siti Amirah Rasyid sebagai Ketua MGMP MTs dalam laporannya menjelaskan bahwa Pengurus MGMP yang berjumlah 32 orang didampingi para Koordinator mata pelajaran yang merupakan para Kepala Madrasah Tsanawiyah ingin segera bergerak sejalan dengan tema kita pada raker ini “Bergerak Bersama Menuju Madrasah Hebat: Penguatan Guru di Tengah Arus Digitalisasai”.

“Inilah yang mendasari kami mempresentasikan semangat kebersamaan dan responsitivitas guru mata pelajaran terhadap perubahan zaman, utamanya dalam membekali diri menghadapi transformasi teknologi dalam dunia pendidikan,”ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini serta para pengurus atas kerja samanya sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik.

Sementara itu, dalam sambutannya, Kakan Kemenag Kota Parepare menekankan pentingnya adaptasi guru terhadap perkembangan teknologi di era digital.

"Kita tidak boleh gagap teknologi (gaptek). Kita harus terus meningkatkan kualitas dan sumber daya kita, salah satunya bisa memanfaatkan media sosial, seperti WA, tiktok, instagram, dan lainnya untuk menunjang pembelajaran dan meningkatkan kualitas mengajar,"ujarnya.

Kasi Penmad, Muh. Amin Iskandar menyampaikan apresiasinya dan berharap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Kementerian Agama.

“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap pelaksanaan MGMP ini, semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang banyak agar Kementerian Agama ke depannya lebih berwibawa dalam mengambil peran menyukseskan pembangunan di republik ini,"harapnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja (Raker) oleh 4 bidang yang telah ditentukan yakni: Komisi A: Perencanaan dan Pelaksanaan Program; Komisi B: Organisasi, Administrasi dan sarana prasarana; Komisi C: Pengembangan karier dan profesi; Komisi D: Humas.

Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan program kerja masing-masing bidang selama setahun dapat lebih terarah dan efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan.(Rs/Wn)

Share:

Nilai Budaya dan Filosofi Kearifan Lokal dalam Gelar Karya P5RA MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Sesuatu yang memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam konteks modern, hiasan pakaian adat Bugis terus bertahan meskipun mengalami beberapa adaptasi ataupun penyesuaian dengan selera masa kini. Generasi muda Bugis dituntut giat memperkenalkan ornamen atau aksesori dalam berbagai acara budaya, peragaan busana, hingga pameran. 

Bersesuaian dengan itu, Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menggelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) bertema Kearifan Lokal dan berjudul Pesona Hiasan Pakaian Adat Bugis 'MeWarisi' (Menjaga Warisan lewat Kreasi).

Terpusat di aula madrasah, gelar karya hiasan pakaian adat Bugis tersebut lebih dari sekadar ornamen atau aksesori saja, pun merupakan simbol spiritualitas, estetika yang memperkuat identitas budaya Bugis. Kehadirannya dalam Gelar Karya P5RA MAN 2 Kota Parepare menandakan bahwa nilai-nilai budaya ini tetap hidup dan diwariskan tanpa mengabaikan filosofi di dalam setiap pesona hiasan dimaksud. 

Setelah mengonfirmasi Maryam Baharuddin selaku Ketua Tim P5RA MAN 2 Kota Parepare di sela-sela pagelaran pada Jumat, 23 Mei 2025, berikut catatan tim redaksi tentang nilai-nilai budaya dan filosofi hiasan pakaian adat Bugis.

Nilai-nilai utama budaya Bugis yang ditanamkan dalam Gelar Karya P5RA ini, meliputi Sipakainge' (saling mengingatkan. Nilai ini menekankan pentingnya memberi nasihat atau teguran yang membangun ketika seseorang melakukan kesalahan. 

Sipakalebbi' (saling menghormati/menghargai) mengajarkan etika berbicara dan bertindak agar tidak merendahkan orang lain. Sipatokkong/Sipakainge' (saling menopang/saling menolong dalam kesulitan menggambarkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial antaranggota masyarakat.

Lempu' (kejujuran) bermakna jujur dalam setiap hal atau senantiasa berpegang teguh pada kejujuran. Sedangkan Getteng (keteguhan) bermakna teguh dalam pendirian. 

Adapun filosofi kearifan lokal dari setiap pesona hiasan pakaian adat Bugis, antara lain Rante (kalung) bertingkat atau panjang dari emas mewakili hubungan yang kuat antara keluarga dengan leluhur. Potto (gelang) berbentuk tabung melambangkan kekuatan, keuletan, dan ketabahan perempuan Bugis. 

Filosofi Sima'-Sima' yang merupakan pelengkap pada ujung lengan mencerminkan nilai kehalusan budi, ketelitian, dan keterampilan_terutama dalam menjaga penampilan yang terhormat serta penuh wibawa.

Anting atau Giwang merupakan simbol kewaspadaan dan kearifan dalam mendengar yang menggambarkan pentingnya menghargai nasihat serta petuah orang tua/adat. Terakhir, siluet Bunga Teratai melambangkan kesucian. (Adi)

Share:

Kolaborasi Kultur dengan Agama dalam Pembukaan Gelar Karya P5RA dan Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Aula madrasah menjadi pusat Pagelaran Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) serta Pentas Seni (Pensi) Akademik Siswa Kelas X-XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2024/2025.

Pada sesi sambutan jelang pembukaan, Hj. Darna Daming selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Madrasah mengatakan bahwa Gelar Karya P5RA dan Pensi Akademik ini merupakan bagian pembelajaran dalam bentuk karya dan pementasan seni sebagaimana tuntunan implementasi kurikulum merdeka.

"Gelar Karya P5RA dan Pensi Akademik Siswa MAN 2 Kota Parepare ini merupakan bagian pembelajaran dalam bentuk karya dan pementasan seni sebagaimana tuntunan implementasi kurikulum merdeka. Khusus hasil karya P5RA Siswa Kelas X, nantinya menjadi koleksi inventaris madrasah. Sedangkan Pensi Akademik merupakan realisasi ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya," kata Hj. Darna Daming.

Lebih lanjut, H. Fitriadi selaku Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare menuturkan bahwa Gelar Karya P5RA dan Pensi Akademik ini merupakan kolaborasi kultur dengan agama.

"Pakaian adat Bugis beserta aksesori hasil karya siswa sudah diadaptasi untuk menutup aurat. Berarti ada kolaborasi kultur, agama, seni, dan ekonomi dalam Gelar Karya P5RA serta Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare ini. Oleh karena itu, kegiatan seperti ini harus terus berlanjut dan ditumbuhkembangkan di kalangan Generasi Z yang penuh tantangan serta modernisasi," tutur H. Fitriadi sambil membuka kegiatan secara resmi.

Pembukaan Gelar Karya P5RA dan Pensi Akademik yang berlangsung Jumat, 23 Mei 2025 ini, Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubag TU), H. Syaiful Mahsan; Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), H. Muhammad Amin; Pengawas Madrasah Kantor Kemenag Kota Parepare, Hj. Hasnani turut hadir mendampingi Kakan Kemenag. (Adi)

Share:

Penyuluh KUA Bacukiki Laksanakan Program "Pinter Bersama" bagi ASN

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka menindaklanjuti Surat Edaran Wali Kota Parepare Nomor 100.3.4.3/33/Hkm tentang Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an bagi ASN dan Pengurus Lembaga Kemasyarakatan yang beragama Islam pada lingkup Pemerintah Kota Parepare, Pemerintah Kecamatan Bacukiki menjadi instansi pertama yang merespons secara konkret melalui penyelenggaraan program bertajuk Pendidikan Karakter melalui Belajar Bersama Baca Tulis Al-Qur’an (Pinter Bersama).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kecamatan Bacukiki dan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bacukiki, berdasarkan surat resmi dari Camat Bacukiki, H. Saharuddin, kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare.

Dalam surat tersebut, Camat Bacukiki meminta kepada jajaran Penyuluh Agama KUA Bacukiki untuk memberikan bimbingan atau penyuluhan peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an kepada ASN dan pengurus lembaga kemasyarakatan di lingkup pemerintah kecamatan serta kelurahan di bawahnya.

Program ‘Pinter Bersama’ resmi diluncurkan pada hari Senin, 17 Maret 2025, di Aula Kantor Kecamatan Bacukiki. Peluncuran ini dihadiri oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Parepare sebagai perwakilan kepala kantor, Kepala KUA Bacukiki, para Penyuluh Agama, Camat Bacukiki beserta jajarannya, serta seluruh Lurah di wilayah Kecamatan Bacukiki.

Hingga Jumat, 23 Mei 2025, program ini telah berjalan selama lebih dari dua bulan dan dilaksanakan secara rutin pada hari kerja, Senin hingga Jumat, di lima titik lokasi yakni Kantor Kecamatan Bacukiki dan empat kantor kelurahan: Galung Maloang, Lemoe, Lompoe, dan Wattang Bacukiki. Pembagian jadwal dan lokasi dilakukan secara proporsional oleh Kepala KUA Bacukiki, Taufiqur Rahman.

Dalam pelaksanaannya, program ini tidak hanya melibatkan para Penyuluh Agama, tetapi juga Penghulu dan Pelaksana KUA Bacukiki, Hj. Rafiah dan Andi Eni, yang dikenal sebagai qoriah bersuara emas dan memiliki kompetensi di bidang ilmu Al-Qur’an.

Taufiqur Rahman menegaskan pentingnya melibatkan seluruh potensi yang ada demi keberhasilan program, serta mengingatkan seluruh tim pelaksana agar menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan keikhlasan semata-mata karena Allah Swt.

“Program ini bukan hanya tentang membaca huruf, tetapi membangun karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Kita berharap bisa menjadi amal jariyah bagi semua yang terlibat,” ujar Taufiqur Rahman.

Selaku Penyuluh Agama Ahli Madya sekaligus Koordinator, Hj. Hajrah dan Hj. Sudawati memberikan arahan teknis kepada seluruh penyuluh agar pembinaan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh, dimulai dari dasar, yakni pengenalan huruf hijaiyah, makhraj, dan sifat-sifat huruf. Hal ini dinilai sangat penting karena kesalahan dalam makhraj atau sifat huruf dapat mengubah arti ayat, sehingga berdampak pada nilai ibadah membaca Al-Qur’an.

Program ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Salah satu peserta binaan dari Kelurahan Galung Maloang, Fadly, yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pelayanan Umum dan Pemberdayaan Masyarakat, menyampaikan kesan positifnya. Ia mengungkapkan bahwa melalui program ini, ia baru memahami pentingnya makhraj dan sifat huruf dalam membaca Al-Qur’an secara benar, serta merasa lebih percaya diri dalam melafalkan ayat-ayat suci.

“Sudah tua begini, baru kami tahu cara melafalkan makhraj huruf dengan benar. Dulu semua huruf seperti ' ش س ث ' kami ucapkan sama saja. Sekarang kami bisa membedakan, dan bahkan bisa mengoreksi bacaan orang lain, termasuk saat salat berjamaah. Harapan kami, pembinaan ini terus dilanjutkan hingga kami benar-benar mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar,” ujarnya dengan antusias.

Nada serupa juga disampaikan oleh Hamzah, peserta binaan dari Kelurahan Lompoe, yang selama proses pembelajaran kerap dijadikan peraga untuk menunjukkan makhraj huruf serta menirukan pelafalan secara tepat. “Metode pembelajaran yang interaktif sangat membantu dalam mempercepat pemahaman peserta, khususnya dalam membedakan pelafalan huruf yang selama ini sering dianggap sama,”ujarnya.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kota Parepare, H. Hasan Basri, memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program ini.

“Keberhasilan awal yang dicapai oleh Kecamatan Bacukiki merupakan langkah strategis dalam membangun budaya literasi Al-Qur’an di lingkungan aparatur sipil negara dan masyarakat,”ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap agar program serupa dapat direplikasi oleh kecamatan-kecamatan lainnya di Kota Parepare, sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan sumber daya manusia yang Qur’ani, berkarakter mulia, dan memiliki kompetensi dalam membaca serta memahami Al-Qur’an secara benar. (Ris/Wn)

 

Share:

Petuah Tarian Etnik Bugis dalam Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - "Gau' Maraja" sepadan dengan kata pertunjukan akbar adalah tema utama Pentas Seni (Pensi) Akademik Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare yang digelar di aula madrasah tersebut. 

Pensi Akademik yang didahului dengan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) berlangsung pada Jumat, 23 Mei 2025. Kedua pertunjukan akbar ini disaksikan ratusan hingga ribuan penonton via luring maupun daring. 

Dari momen "Gau' Maraja" ini, tim redaksi mengungkap Makna ataupun Petuah Tarian Etnik Bugis yang dipentaskan oleh Siswa Kelas X-XI  MAN 2 Kota Parepare.

Diawali dengan Tari Iyya Raga-Raga memiliki makna filosofis sebagai simbol keberagaman budaya Sulawesi yang bersatu dalam harmoni. Setiap gerakan serta irama dari berbagai unsur menggambarkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang membentuk harmoni. Sekaligus, simbol bahwa dalam kebersamaan,  keragaman justru memperkaya dan mempererat tali persaudaraan antarsuku maupun daerah.

Lanjut Tari Bulu' Alau'na Tempe menampilkan kelembutan dan keanggunan perempuan Bugis dalam menjaga adat.  Kemudian, Tari Mappadendang memperlihatkan semangat syukur masyarakat Bugis setelah panen melalui irama tumbukan padi. 

Tari kreasi Ana' Dara Ogi merupakan perpaduan tari yang mencerminkan penghormatan terhadap tamu, kekuatan perempuan, serta keanggunan dan sopan santun dalam budaya Sulawesi Selatan. 

Berikut, Tari Sulapa Eppa adalah tarian terinspirasi dari kepercayaan masyarakat Bugis mengenai empat unsur pembentuk manusia serta alam, yaitu angin, air, tanah, dan api. Melalui gerakan yang khas dan iringan musik tradisional, tarian ini menggambarkan perjalanan spiritual menuju keseimbangan hidup.

Tari Alosi Ripolo Dua adalah tarian tradisional Bugis menggambarkan kisah cinta sepasang kekasih yang ditakdirkan berjodoh karena memiliki banyak kemiripan, baik dari segi fisik maupun batin. Judul tarian ini berasal dari ungkapan yang berarti bagai pinang dibelah dua, melambangkan keserasian serta kecocokan pasangan tersebut. (Adi)

Share:

Deskripsi Tarian Etnik Makassar pada Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Demi penuntasan nilai ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya sebagaimana tuntunan implementasi kurikulum merdeka, Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menggelar Pentas Seni (Pensi) Akademik bertema 'Gau' Maraja. (pertunjukan akbar).

Bertempat di aula madrasah pada Jumat, 23 Mei 2025, Siswa Kelas X-XI MAN 2 Kota Parepare dimaksud mementaskan seni puisi, musik, pencak silat, serta ragam tarian dari berbagai etnik. Satu di antaranya adalah Tarian Etnik Makassar.

Seperti halnya pementasan tarian etnik Bugis, Mandar, dan Toraja yang dapat disaksikan via luring maupun daring sebagai khasanah budaya Sulawesi Selatan,  berikut tim redaksi menyajikan Deskripsi Tarian Etnik Makassar. 

Ada Tari Gandrang Bulo, menggambarkan semangat juang, kekompakan, dan kegembiraan masyarakat Makassar. Tarian ini dikenal karena unsur humor serta kelincahan irama menabuh bilah bambu yang selaras dengan gerakan dinamis dan ritmis.

Selanjutnya, Tari Gau'na Butta terinspirasi dari dua lagu berbahasa Makassar, yaitu Angin Mamiri dan Butta Kalassukangku. Dua lagu yang menyiratkan kerinduan kepada kampung halaman serta mengekspresikan kebanggaan terhadap tanah kelahiran.

Tarian ini menghadirkan perjalanan batin dari rindu nan sunyi menuju cinta dan kebanggaan akan tanah Sulawesi Selatan yang tak lekang oleh waktu. (Adi)

Share:

Rapat Kerja MGMP MTs Kota Parepare Periode 2025-2029

 

Parepare, (Kemenag Parepare) – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) MTs Kota Parepare menggelar Rapat Kerja untuk menyusun dan membahas rencana program kerja periode tahun 2025-2029.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) pada Jumat, 23 Mei 2025 ini dihadiri para Pengurus inti MGMP dan Pengurus bidang yang terdiri dari berbagai guru mata pelajaran MTs se-Kota Parepare.

Para peserta rapat sangat antusias dalam menyimak presentasi dari masing-masing bidang dan memberikan tanggapan serta saran yang sifatnya membangun. Dialog interaktif yang berlangsung memungkinkan para peserta untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.


Adapun hasil keputusan penting dalam rapat kerja tersebut yakni:

1. Masing-masing bidang akan melaksanakan program kerja yang telah disusun dan disetujui.

2. Masing-masing bidang akan melaporkan hasilnya untuk memastikan bahwa program kerja berjalan dengan baik dan efektif

Di akhir kegiatan, Siti Amirah Rasyid selaku Ketua MGMP MTs Kota Parepare, menyatakan rasa syukur atas berlangsungnya kegiatan ini dengan baik.

"Alhamdulillah semua peserta semangat, semoga ini langkah awal kita bermusyawarah, membangun kerja sama antara guru-guru sehingga kita bisa meningkatkan kualitas kita sebagai guru,”ungkapnya senang.

Lebih lanjut ia menyampaikan rencana untuk membangun kerja sama dengan lembaga atau organisasi lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat posisi guru-guru dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka.

Salah seorang peserta rapat, Kharlina Mathar memberikan tanggapannya usai pelaksanaan raker. "Program kerja yang disusun sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Saya berharap program ini dapat diimplementasikan dengan baik dan efekti,”ujarnya.(Rs/Wn)

 

 

Share:

Perian Tarian Etnik Mandar dalam Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pentas Seni (Pensi) Akademik yang digelar Jumat, 23 Mei 2025 oleh Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare cukup menarik simpati penonton yang menyaksikan secara luring maupun daring. 

Betapa tidak, Pensi Akademik "Gau' Maraja" sebagai bagian penilaian ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya yang sesuai dengan tuntunan implementasi kurikulum merdeka ini rupanya mementaskan berbagai tarian ataupun pementasan lainnya dari empat etnik di Provinsi Sulawesi Selatan. 

Tim redaksi pun tidak mau ketinggalan dan berhasil menghimpun informasi tentang Perian Tarian Etnik Mandar dalam Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare.

Tari Lita Pembolongan dari Mandar melambangkan semangat juang nelayan menghadapi laut. Lalu, Tari Lalinno Lipa (cahaya dalam tenunan) menggambarkan peran perempuan Mandar sebagai penjaga harmoni dan budaya. Dalam kesunyian malam, mereka menari Marappai Bulan untuk memohon berkah dan keselamatan di bawah cahaya rembulan -simbol penerang kehidupan.

Ketika pagi tiba, gerakan berubah menjadi tenang dan anggun melalui Tari Lipa Sabbe sebagai ketekunan dalam menenun kain tradisional. Perpaduan kedua tarian ini mencerminkan keseimbangan antara spiritual, keteguhan, dan kearifan lokal, serta menunjukkan bahwa dalam tiap helai benang maupun gerak tubuh, perempuan Mandar menenun nilai-nilai kehidupan yang luhur. (Adi)

Share:

Sinopsis Tarian Etnik Toraja pada Pensi Akademik MAN 2 Kota Parepare

Parepare, (Kemenag Parepare) - Pentas Seni (Pensi) Akademik sebagai bagian penilaian ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya serta tuntunan implementasi kurikulum merdeka digelar di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare pada Jumat, 23 Mei 2025.

Pensi Akademik oleh Siswa Kelas X-XI MAN 2 Kota Parepare menampilkan pementasan tarian empat etnik di Provinsi Sulawesi Selatan ini dapat ditonton secara daring maupun luring.

Dari catatan tim redaksi, berikut Sinopsis Tarian Etnik Toraja yang dipentaskan sebagai keragaman budaya-bersatu dalam harmoni. Perbedaan dari berbagai unsur bukanlah penghalang, melainkan simbol bahwa dalam kebersamaan, keragaman justru memperkaya dan mempererat tali persaudaraan antarsuku maupun daerah. 

Kreasi Tari To Mangla' dari Toraja menggambarkan gotong royong dan penghormatan kepada leluhur. Konteks sukacita, tarian ini mengandung pesan untuk merayakan kebahagiaan atau kegembiraan.

Tarian ini sering ditampilkan dalam acara keagamaan atau perayaan dengan makna keseluruhan adalah menjunjung tinggi kebersamaan kehidupan masyarakat Toraja, baik suka maupun duka.

Tarian dari etnik Toraja lainnya, ada Tari Mallatu Kopi. Tari Mallatu Kopi menggambarkan aktivitas masyarakat saat memetik atau memanen kopi. (Adi)

Share:

Siswa MAN 2 Parepare Tampilkan Karya Pada Pentas Seni Akademik

 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menggelar Pentas Seni Akademik dan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) di aula madrasah, Jum'at (23/5/2025).

Kegiatan yang mengangkat tema "Gau' Maraja" ini menampilkan karya-karya seni yang dibuat oleh siswa-siswi MAN 2 Parepare dengan nuansa kearifan lokal dari budaya Sulawesi seperti Budaya Mandar, Bugis, Makassar, serta Toraja.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi saat membuka secara resmi pentas seni akademik MAN 2 Parepare.

"Apresiasi tinggi terhadap karya anak-anak kita, dalam hal ini kolaborasi yang kita lakukan adalah kolaborasi antarseni, budaya, dan ekonomi.

Hal ini tidak boleh lepas dan harus terus berlanjut karena itulah yang melambangkan namanya Gau' Maraja’. Bisa saja misalnya kerajinan anak-anak kita ada membuat baju bodo, ada membuat kipasnya, ada membuat songkok reccanya, bahkan ada yang membuat pakaiannya misalnya sarungnya," urai H. Fitriadi.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa hal tersebut juga dapat menjadi pemberdayaan ekonomi, apa yang dihasilkan para siswa bisa dijual. “Jadi saya berkeinginan ke depannya, selain ada pentas seni dan budaya, juga ada kegiatan pameran kecil-kecilan agar hasil karya anak-anak kita diperjualbelikan, sehingga dapat menghasilkan dan menguntungkan dan keuntungan itu bisa dipakai kembali," lanjutnya.

Selain dihadiri oleh Kakan Kemenag Parepare, terlihat juga Kasubbag TU, H. Syaiful Mahsan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendmad), H. Muh. Amin Iskandar, Koordinator Pengawas Madrasah, Hj. Hasnani, Kepala Madrasah, Hj. Darna Daming beserta para guru MAN 2 Parepare.

Hj. Darna Daming menjelaskan jika karya kesenian ini merupakan proyek seni yang telah dirancang oleh siswa-siswi MAN 2 Parepare.

"Baju bodo telah dirancang dan dibuat oleh siswa-siswi MAN 2 Parepare, kemudian pada pagelaran ini ditambah dengan pembuatan aksesorisnya seperti bando, kalung, anting dan bunga-bunga. Hal ini merupakan rancangan proyek dalam gelar karya seni," ujar Hj. Darna

Ia mengungkapkan bahwa apa yang dihasilkan para siswa dalam kegiatan ini bisa menjadi inventaris seni yang bisa dipergunakan ke depannya seperti pawai kesenian atau semacamnya.(Achy)

Share:

Tes Seleksi PPDBM di MAN 2 Kota Parepare Variabel Menggali Potensi, Kesiapan Akademik dan Spiritual



Parepare, (Kemenag Parepare) - Hari kedua tes seleksi calon peserta didik baru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026 dilaksanakan pada Jumat, 23 Mei 2025.

Sejumlah calon peserta didik baru yang didampingi oleh orang tua/wali masing-masing masih terlihat memadati Ruang Perpustakaan MAN 2 Kota Parepare sebagai titik lokasi pelaksanaan tes seleksi wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an dimaksud. 

Berkenaan dengan itu pula, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Parepare, H. Fitriadi tampak hadir memantau proses seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah di MAN 2 Kota Parepare tersebut. 

Di sela-sela pemantauan ia mengharapkan kepada Panitia PPDBM agar data hasil seleksi merupakan variabel menggali potensi serta kesiapan akademik dan spiritual calon peserta didik baru MAN 2 Kota Parepare.

"Tes seleksi yang meliputi tes wawancara dan tes baca-tulis Al-Qur'an ini merupakan variabel menggali potensi serta kesiapan akademik maupun spiritual calon peserta didik baru MAN 2 Kota Parepare T.P. 2025/2026," harap H. Fitriadi usai berinteraksi dengan sejumlah calon peserta didik baru. (Adi)

Share:

Mengenal Tradisi Budaya Lokal: Siswa MAN 1 Parepare “Mabbaca Doang"



 

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sebagai bagian dari pembelajaran berbasis budaya lokal, siswa kelas X.2 MAN 1 Kota Parepare melaksanakan praktik tradisi Mabbaca Doang pada Jumat, 23 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung di ruang kelas X.2 dengan pendampingan langsung dari guru Sejarah, Andi Norma.

Mabbaca Doang merupakan tradisi doa bersama yang masih lestari dalam masyarakat Bugis. Dalam praktiknya, para siswa menyajikan makanan berat, aneka buah, dan membakar dupa untuk menciptakan suasana khusyuk dan sakral selama doa berlangsung.

Yang menarik, peran imam dalam prosesi doa dipercayakan kepada Rustam, guru Sosiologi yang juga turut hadir dan aktif dalam kegiatan ini. Ia didampingi oleh Bunyamina Hidayati, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Seluruh siswa kelas X.2 mengikuti kegiatan dengan khidmat dan antusias.

Setelah pembacaan doa, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama, sebagai simbol kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Momen ini menjadi pengalaman bermakna yang menghubungkan siswa secara langsung dengan warisan budaya leluhur.

Andi Norma menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap sejarah lokal dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya sendiri. “Dengan praktik langsung seperti ini, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mengalami secara nyata nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi lokal,” ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan berbasis proyek. Melalui kegiatan seperti ini, madrasah berupaya menanamkan nilai-nilai kultural sebagai bagian dari proses pendidikan karakter dan wawasan sejarah siswa.

MAN 1 Kota Parepare terus berkomitmen untuk menjadikan budaya lokal sebagai sumber belajar yang hidup, relevan, dan bermakna dalam pembentukan generasi muda yang berakar pada jati diri bangsa.(Akbar/Wn)

Share:

Kumpulkan Data Statistik, Mahasiswa IAIN Kunjungi MAN 1 Kota Parepare

 


Parepare, (Kemenag Parepare) - Tujuh mahasiswa semester IV Fakultas Tarbiyah dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melakukan kunjungan akademik ke Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Parepare pada Kamis, 22 Mei 2025.

Mereka adalah Nurhidaya Ahmad Ali, Rahmat Hidayat, Rusti Nur Awalia, Nur Aftika, Nurul Safika, Nur Amaliah Putri, dan Surianti. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penyelesaian tugas mata kuliah Statistik.

Rombongan mahasiswa disambut hangat di Ruang Kepala Madrasah MAN 1 Kota Parepare, kemudian diarahkan ke ruang guru untuk proses pengumpulan data.

Dalam kunjungan tersebut, mereka meminta data nilai siswa yang aktif dalam organisasi kesiswaan dan siswa yang tidak aktif sebagai bagian dari bahan analisis statistik dalam tugas perkuliahan mereka.

Hasnawiah Rahman, guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadis yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah Bidang Sarana dan Prasarana menerima dan melayani para mahasiswa. Mereka diberikan akses terhadap nilai raport semester ganjil kelas XI.1 dan XI.3, lengkap dengan data keaktifan siswa dalam organisasi kesiswaan.

Selain itu, mereka juga menerima data nilai dari kelas XII MIPA 1 dan XII MIPA 2 yang diserahkan oleh Bunyamina Hidayati, guru Matematika sekaligus Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan. Data ini juga mencakup identifikasi siswa yang aktif maupun tidak aktif dalam berbagai organisasi kesiswaan di madrasah tersebut.

Seluruh proses pengumpulan data berlangsung tertib dan kondusif di Ruang guru MAN 1 Kota Parepare. Kegiatan ini tidak hanya mendukung proses pembelajaran mahasiswa di perguruan tinggi, tetapi juga menjadi bentuk sinergi positif antara institusi pendidikan tinggi dan madrasah dalam mendukung pengembangan akademik dan keterampilan penelitian mahasiswa.(Akbar/Wn)

 

 

Share:

Persiapkan Ujian Semester Berbasis Digital, MAN 1 Parepare Gelar Simulasi Aplikasi CBT Azzahra



Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan ujian semester berbasis digital, MAN 1 Kota Parepare menggelar simulasi penggunaan aplikasi CBT Azzahra. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas X dan XI dan berlangsung secara bergiliran di kawasan Hutan Belajar MAN 1 Kota Parepare, Jumat 23 Mei 2025.

Simulasi ini diprakarsai oleh panitia ujian, Nur Apriani Saputri dan Nurul Mutmainnah. Kegiatan ini menjadi langkah awal pengenalan sistem ujian berbasis CBT Azzahra yang untuk pertama kalinya akan diterapkan pada ujian semester pada tanggal 26 Mei 2025 mendatang.

Suasana sejuk dan terbuka di Hutan Belajar menciptakan lingkungan yang nyaman bagi siswa untuk fokus mencoba berbagai fitur yang ditawarkan oleh aplikasi. Para peserta tampak antusias mengikuti arahan panitia, mulai dari proses login hingga menyelesaikan soal ujian simulasi.

Menariknya, seluruh wali kelas X dan XI turut hadir untuk memantau langsung kehadiran dan kesiapan para siswa. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan terhadap kelancaran transisi menuju sistem ujian digital sekaligus memastikan seluruh siswa binaannya benar-benar memahami prosedur teknis penggunaan aplikasi.

Dalam arahannya, panitia juga menekankan pentingnya menjaga integritas selama ujian. Salah satu fitur keamanan yang disosialisasikan adalah larangan membuka dua jendela browser secara bersamaan pada perangkat android saat menggunakan aplikasi CBT Azzahra. Hal ini bertujuan mencegah potensi kecurangan digital.

“Simulasi ini sangat penting agar siswa bisa mengenal lebih awal aplikasi yang akan digunakan. Kami juga mengingatkan bahwa sistem ini secara otomatis akan menutup akses jika ditemukan dua tab aktif. Ini demi menjaga kejujuran dalam pelaksanaan ujian,” jelas Nur Apriani Saputri.

Dengan terselenggaranya simulasi ini, seluruh siswa diharapkan telah siap menghadapi ujian semester mendatang dengan semangat baru, adaptasi teknologi, dan komitmen terhadap kejujuran akademik.(Akbar/Wn)


Share:

Definition List

Unordered List